tag:blogger.com,1999:blog-43886972209302176772024-03-13T07:12:01.572+07:00Asal KicauMarianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.comBlogger137125tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-23756667528657711062013-05-02T09:40:00.001+07:002013-05-02T09:49:06.000+07:00Mau Mimpi Pendidikan di Indonesia seperti Finlandia ah…
Berselancar di dunia maya laiknya kita berada di lautan luas, bingung mau ngapain dan menemukan apa? Ada optimis da nada pesimis, yang optimis mencari dan menikmati apa yang didapat dalam lautan yang luas dan yang pesimis mengutuk dan memandang sesuatu sebagai musibah atau bergeser ke situs-situs yang terlarang. Dan di tengah kegalauan memperingati hari Pendidikan Nasional Indonesia saya berselancar dan menemukan Sebuah data liga global baru (A new global league ), Yang di rilis oleh Economist Intelligence Unit For Pearson, telah menemukan bahwa Finlandia memilki sistem pendidikan terbaik di dunia. Anda bisa baca dalam bahasa Inggrisnya di http://www.businessinsider.com/finlands-education-system-best-in-world-2012-11?op=1
Hal ini di dasarkan pada Urutan gabungan data hasil tes internasional , seperti tingkat kelulusan antara tahun 2006 dan 2010, ( laporan BBC.) semenjak Finlandia menerapkan reformasi besar dan konsisten pada sistem pendidikannya 40 tahun yang lalu, sistem sekolah negeri mereka telah secara konsisten muncul di bagian atas peringkat internasional untuk sistem pendidikan.
Bagaimana Finlandia melakukannya? Beberapa hal yang mungkin bisa ditiru, dari sistem pendidikan yang ada di Finladia, diantaranya :
1.Anak Finlandia tidak memulai sekolah sampai usia mereka 7 Thn. ( Bandingkan dengan para orangtua di Indonesia justru bangga anaknya sekolah pada usia dibawah usia 7 tahun. bahkan dengan beban pembelajaran yang berat.)
2.Tidak di bebani Ujian dan PR, sampai menjelang usia mereka remaja.
3.Anak-anak tidak diukur sama sekali selama enam tahun pertama pendidikan mereka. ( Pada sistem pendidikan kita , Murid SD sampai stress karena sering ditakuti Pihak sekolah, dengan seabreg Ujian, Padahal terkadang anak sering tidak diajar ).
4.Hanya ada satu tes standar wajib di Finlandia, yang diambil ketika anak-anak berusia 16 Tahun. ( Bandingkan dengan sistem ujian ujian di SMP dan SMA, Ditambah UN, bukan saja membuat Lembaga pendidikan tidak jujur, Anak hanya dihargai Otaknya saja, Minus bakat dan Minat,)
5.Tidak ada Kelas Unggulan,semua kemampuan berada pada kelas yang sama. Dan di Indonesia terbukti akhirnya RSBI /RSI di indonesia oleh MK dicabut keberadaanya, karena akan tercipta kasta kasta baru dalam dunia pendidikan.
6.Finlandia menghabiskan sekitar 30 persen lebih untuk biaya pendidikan per siswa mengungguli Amerika Serikat.
7.30 persen anak-anak menerima bantuan tambahan selama sembilan tahun pertama mereka sekolah.
8.66 persen siswa masuk ke perguruan tinggi.Dan tertinggi di Eropa
9.Nyaris semua siswa memilki kemampuan akademis yang merata.
10.Kelas sains maksimal 16 siswa sehingga mereka dapat melakukan eksperimen praktis dalam setiap kelas.
11.93 persen masyarakat Finlandia lulus dari SMA.bahkan17,5 peresen lebih tinggi dari AS
12.43 persen dari Finlandia siswa sekolah menengah pergi ke sekolah kejuruan.
13.Siswa SD mendapatkan 75 menit dari istirahat sehari di Finlandia dibandingkan rata-rata 27 menit di Amerika Serikat.
14. Guru hanya menghabiskan 4 jam sehari di dalam kelas, dan mengambil 2 jam seminggu untuk “pengembangan profesional.”
15. Finlandia memiliki jumlah guru sebanyak di New York City, namun siswa jauh lebih sedikit. Dengan perbandingan 600.000 siswa di finlandia dengan 1,1 juta di New York City.
16. Sistem sekolah di danai 100 % oleh Negara.
17. Semua guru di Finlandia harus memiliki gelar master, yang sepenuhnya disubsidi.
18. Guru yang dipilih dari 10% lulusan terbaik di kampusnya ( yang ini jangan bandingkan dengan di Indonesia )
19. Pada 2010, 6.600 pelamar bersaing untuk kuota 660 penempatan di Sekolah Dasar.
20. Gaji awal rata-rata untuk seorang guru Finlandia adalah $ 29.000 pada 2.008, atau kurang lebih berkisar 30 Juta Rupiah/ Bulan.
21. Guru diberi status yang sama seperti dokter dan pengacara (jangan samakan pengacara dan dokter di Indonesia)
Pada tingkatan standar internasional , pada tahun 2001 saja, rata rata kemampuan Ilmu pengetahuan, membaca, dan Matematika anak anak Finlandia menempati posisi teratas didunia, melewati US dan negara negara sedemografi dengan Finlandia’.
Kurikulum 2013 bagaimana ya…? Bisa nggak? Kenapa tidak model pendidikan gurunya yang di benahi?
Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-20784850630283699952012-11-30T20:48:00.000+07:002012-11-30T20:48:59.414+07:00Inikah Namanya Cinta?Siang tadi tepat matahari di atas ubun-ubun. aku barusan saja keluar dari tempatku dan hendak mengikuti pertemuan di Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Panas dan terik sudah menjadi bumbu penyedap hari-hariku sebenarnya. Dengan rasa ngantuk dan sedikit malas sebenarnya aku melaju dengan penuh semangat. Di boncenganku ada sahabat setiaku Yohanes Kusmanto.Siang ini kami berdua meluncur membelah teriknya mentari. walau kadang punggun helemku sering terbentur akibat temanku yang sudah tak bisa menahan rasa kantuk.
Tiba di perempatan jalan Pahlawan saya melihat ada seorang ayah dengan buah hatinya di gendongan. Saya terka saja kira-kira 2 tahun usianya. Sementara di atas terik begitu menyengat, sang ayah seolah mau meyejukan tubuh sang buah hati dengan guyonan dan sesekali menciumnya. Sangat mesra. Saya sempat melamun dengan pemandangan ini, teringat pada buah hatiku juga.
Warna merah sudah kembali menyala dan kami sama-sama meluncur lagi, aku sengaja berjalan tepat disampingnya. Saya hanya ingin pastikan bahwa sang buah hati tidak terlalu merasa gerah dengan udara panas kota kami siang ini. Sepertinya sang anak tidak cukup tahan dengan panas dan debu jalanan yang menyeruak tetapi apa mau di kata. Rasa cinta ini kadang bisa saja mengorbankan diri sendiri bisa saja orang lain.
Pandangan ini yang saya tangkap siang ini. tetapi saya tentu tidak mau berburuk sangka dulu, Apa yang kita lakukan pasti memliki pertimbangan-pertimbangan yang matang. Walau tidak semuanya positif untuk orang lain. Yang pertama sang ayah barangkali ingin menjemput sang bunda yang baru pulang kerja. sedangkan dirumah tidak ada yang momong. Yang kedua bisa saja anaknya sedang sakit dan sang ayah tidak mau menunggu lama, segera membawa kedokter. Semoga saja tidak. yang ketiga Sang ayah ingin membahagiakan anaknya dengan mengajaknya menikmati siang ini... Ini juga cinta loh....
Selesai lamunanku dan tibalah kami dipelataran parkir Dinas Pendidikan Jagir. kembali ke alam nyata, menikmati tugas. hehhehehehheeMarianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-71960420322940128162012-11-22T12:00:00.000+07:002012-11-27T13:40:57.451+07:00Tutup Mulut, Buka Telinga<i>“Jika teman terbaik kita adalah teman yang merasa paling puas dengan diri kita, sebenarnya dia adalah teman yang paling membosankan.”</i> Giacomo Leopardi
Kita semua mempunyai tingkat pengetahuan, kepandaian dan keahlian yang berbeda, hanya satu hal yang memliki kesamaan dari setiap orang dan hal itu adalah; Tidak seorang pun merasa senang berada didekat seseorang yang terus menerus bercerita kepada setiap orang mengenai hal yang diketahuinya atau sesuatu yang dapat dilakukannya. (Setuju atau tidak, kamu harus setuju.... OK!? hahahhahaha)
Saya sendiri pernah mengalami dan mengamati hal-hal semacam ini. Ditempat kerja, atau dalam pergaulan social lainnya. Sadar atau tidak diri kita atau teman kita pernah melakukan. Secara sadar kita menceritakan semua yang pernah kita alami atau lakukan sedang yang lain hanya menjadi pendengar dan terus menerus mendengar ocehan kita. Tahu gak reaksi mereka? Kalo sudah sering melengos, main HP, ikut tertawa walaupun lelucongaring hingga menerawang atau mulai garuk-garuk kepala yang tidak gatal. Ayo sadarlah bahwa saat itu harusnya kita menutup mulut dan mulai buka telinga untuk orang lain.
Maka dari itu coba periksalah kesadaran diri kita sendiri saat kita berada bersama seorang teman atau dalam kelompok, perhatikan perkataan yang keluar dari mulut kita. Apakah kita cenderung mengangungkan diri dengan melimpahkan semua hikmat dan pengetahuan kepada orang-orang disekitar kita?
Lebih baik menjadi seorang pendengar yang baik dan menjadi orang yang haus akan pengetahuan dengan bertanya, daripada memaksa diri untuk membagikan pengetahuan kita. Orang-orang akan menghargai kita dan pada saatnya nanti, mereka akan menanyakan pendapat atau keahlian kita. SUPER bukan!!??
Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-38954380715538417112012-11-21T21:23:00.001+07:002012-11-22T09:00:35.512+07:00Datang dan Berikan Dukungan!<i>"Tunjukan kepedulian anda dengan kehadiran anda"</i>
“Pak... Tidak ada alasan untuk tidak datang dan mendukung kami, Mainnya hari Sabtu di Grha Futsal, dekat pak.” Begitulah Dion kapten Futsal SMA Stella Maris membuka percakapan kami. Ini tidak lagi sebagai dialog lebih pemaksaan kayaknya, saya pun menyanggupi dan ini mungkin litani kesanggupan yang pernah saya konfirmasikan ke Dion dan tidak pernah saya lakukan. Kalau selama ini alasan saya adalah jauhnya tempat pertandingan. Kali ini alasan ini harus dikubur, Lokasi Grha Futsal hanya se lemparan batu dari rumah, tepatnya di Giant Rajawali.
“Kami janji akan bermain lebih baik, mental kami sudah lebih siap,” Dion promo kayaknya neh. “Ok lah, saya datang.” Timpalku. Semoga kali ini tidak meleset pikirku dalam hati, hehehehe... Sepak Bola juga Futsal memang olah raga kegemaranku, selain Basket, Volly, Tenis Meja dan juga Badminton, walaupun setengah-setengah alias tidak ada yang serius, dan pasti tidak kompeten. Yakinlah kalau sesuatu yang kita lakukan setengah-setengah pasti hasilnya tidak memuaskan. Setuju? Harus setuju.
Kembali ke datang dan dukung kami. Sekilas kata-kata ini sudah mengisyaratkan harapan akan suatu sokongan moral. Saya lalu berpikir, bagaimana jika ajakan ini saya abaikan apalagi saya tolak secara halus atau kasar. Kecewa! Pasti. Apalagi mereka itu ternyata sahabat-sahabat anda. Maka saran saya, jika teman kita mengikuti suatu acara, kegiatan atau turnamen jangan abaikan kesempatan untuk memperlihatkan dukungan.
Tindakan ini tentu menunjukan, kita peduli dengan sahabat-sahabat kita, kita mendukung kegiatan mereka, serta menunjukan kita mau berbagi dalam kehidupan mereka. Ikutlah merasakan perasaan bangga atas keberhasilan mereka dan terus mendukung di saat mereka mengalami kekalahan. Dan saat itu persahabatan anda akan terus bertumbuh.
Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-89266281757973257992012-10-17T15:36:00.001+07:002012-10-17T15:36:58.537+07:00Lama tak OL.... hahahhaha2 Tahun tidak Update blok.... duh.... lama sekali rasanya....
momen indah pernikahan tidak sempat ditulis.... Kelahiran sang buah hati juga terlewatkan untuk di sharingkan disini.... dan 2 Tahun sudah biduk rumah tangga ku dayung... dan 15 bulan buah hatiku mengiring ceria canda tawa dalam gubuk kecil kami.... Tuhan semoga hari-hari yang akan datang tetap merupakan hari rahmat anugrah yang Engkau berikan kepada keluarga kecil kami.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-83752353819601048102010-01-29T07:14:00.000+07:002010-01-29T07:16:35.601+07:00Hati Yang SempurnaPada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.<br /><br />Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata "Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". <br />Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ?<br /><br />Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa "Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".<br /><br />"Ya", kata pak tua itu," hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan. Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?"<br /><br />Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, lalu merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemuda itu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.<br /><br /><br /><br />Jangan menyebut dirimu baik,walau pun engkau baik. kebaikan tidak bisa disebutkan dengan kata2 tapi perbuatan 'n ketulusan hati.<br /><br />Dikirim Oleh: Enrico Mada DaneMarianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-79418846712519908092010-01-27T07:57:00.002+07:002010-01-27T08:08:30.892+07:00Rezim SBY Sukses Hantarkan Indonesia Dililit Gurita Perdagangan BebasKawan-kawan Pers yang terhormat,<br /><br /> Saat ini mata kita mengarah ke angka kalender “28” Januari, yang akan terjadi dalam dua hari ke depan, di mana Rezim SBY genap berusia Lima Tahun Seratus Hari (1900 Hari). Dalam kekuasaannya untuk yang kedua kalinya ini,<br /><br />negeri Indonesia telah mengalami reorganisasi wilayah melalui berbagai macam undang-undang yang mengubah Indonesia sebagai negara pasar bebas dalam hal investasi, perdagangan dan keuangan negara. Banyak orang tidak menyadari hal ini, karena disangkanya telah hadir demokrasi dengan simbol keterbukaan di Indonesia, padahal itulah negara pasar bebas. Begitu negara ini telah alih fungsi sebagai pasar bebas, maka kedaulatan ekonomi-politik ada di tangan pedagang dan investor besar, dan rakyat Indonesia teralienasi dari tanah, kerja, dan identitas kesejarahan lokal/kebangsaannyanya. Inilah titik kritis Rezim SBY.<br /><br /> Mari kita simak hantaran Rezim SBY menuju pasar bebas. Hal ini memang berhubungan dengan konsep unipolar dari penguasaan dunia yang didominasi oleh sebuah negara, dan agar efisien, dunia unipolar ini harus membentuk globalisasi. Globalisasi perdagangan bebas merupakan modus operandi yang banyak dipakai untuk mempercepat ekspansi rezim neoliberal. Mulanya WTO (World Trade Centre Organization) yang mengatur perdagangan bebas dunia, dan kemudian diciptakan FTA (Free Trade Agreement) yang cakupan peraturannya lebih menyeluruh dalam mengatur hubungan perdagangan regional ketimbang WTO. Indonesia telah terikat WTO sejak 1994, kemudian diatur oleh FTA (melalui AFTA 2002). FTA Indonesia telah menjalin dengan China-Asean FTA (CAFTA) sejak 2004, Jepang-Indonesia EPA pada 2007, dengan New Zealand-Australia (NZFTA,) dengan Uni-Eropa dan juga dengan AS.<br /><br /> Dengan FTA, Rezim SBY membuka pintunya terbuka lebar bagi invasi ekonomi kapitalis. Dalam situasi krisis ekonomi global ini, FTA seperti konstitusi dunia yang menentukan kedaulatan ekonomi sebuah negara. Sebagai negara pasar bebas, rakyat pun dimobilisasi ke dalamnya sebagai “kuli-kuli pasar bebas” yang dibuat saling bersaing dengan sesamanya dalam sistem kerja outsourcing, ekspor tenaga kerja domestik, yang semuanya tanpa jaminan keselamatan dan kesejahteraan. Petani dan nelayan dibiarkan bersaing dengan pengusaha yang menguasai tanah hingga lautnya dengan teknologi dan modal besar, tanpa perlindungan. Layaknya, dalam persaingan yang tidak seimbang, maka posisi petani, nelayan yang diusir dari tanah dan lautnya serta dibuat terasing sebagai buruh adalah yang mengalami kehancuran fatal selama pemerintahan Rezim SBY.<br /><br /> Kami menegaskan, terdapat tiga sokoguru Indonesia yang saat ini hancur fatal, yakni petani, nelayan dan buruh, serta kaum perempuan dari ketiga sokoguru tersebut. Kaum perempuan mempunyai beban masalah yang bertambah karena diperlakukan sebagai tenaga kerja (alat produksi kapitalis) sekaligus konsumen dalam pasar bebas. Runyamnya, pada saat pemerintahan SBY menyusun rencana strategis yang dinamakan National Summit 2009, malahan berisi tentang proyek yang tetap menguntungkan pengusaha besar, yakni pembangunan infrastuktur untuk menunjang industri strategis, proyek peningkatan pengusaha dalam negeri agar mampu bersaing dengan modal bebas, dan pembenahan birokrasi sipil dan militer yang mendukung pasar bebas agar bejalan efektif. Tak ada political will yang kuat untuk mensejahterakan dan melindungi rakyatnya dari gurita pasar bebas.<br /><br /> Ketiga rencana strategis yang diprioritaskan Rezim SBY selama masa pemerintahannya ini benar-benar hanya menjadikan Indonesia sebagai polisi pasar bebas yang berjaga pada rute produksi, distribusi hingga reproduksi sosial –yang dibebankan utama kepada kaum perempuan, agar tidak ada yang luput dari hukum pasar bebas FTA. FTA akan semakin meningkatkan impor berbagai produk industri dan pertanian pada tingkat tarif bea masuk yang sangat rendah bahkan dapat mencapai nol persen. Saat ini saja Indonesia telah mengimpor hampir seluruh produk pertanian, beras, kedelai, produk peternakan seperti 30 persen kebutuhan daging nasional, sebanyak 70 persen dari total konsumsi susu, bahkan jeroan. Kecenderungan pada impor yang terus membesar semakin menyebabkan sektor pertanian dan industri dalam negeri terpuruk. Lebih ironi lagi, ketika impor perikanan dalam 5 tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan Kecenderungan pada impor yang terus membesar semakin menyebabkan sektor pertanian, perikanan dan industri dalam negeri terpuruk. Adapun subsidi telah dicabut atas Di sisi lain, liberalisasi dan percepatan penyediaan lahan dan izin konsesi untuk pembukaan industri ekstraktif (perkebunan skala besar, migas dan pertambangan) terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri negara maju. Tindakan menjadikan Indonesia sekedar sebagai bangsa konsumen dan penyedia bahan mentah (raw materials) yang diekstraksi dari kekayaan sumberdaya alam adalah suatu tindakan sistemik mendorong terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia serta penghancuran lingkungan hidup dan sumber daya alam tersisa (ecocide). Suatu penghianatan dari amanat rakyat dan konstitusi UUD 1945, khususnya Pasal 33!<br /><br /> Adapun subsidi telah dicabut atas desakan kesepakatan-kesepakatan utang yang dibangun dengan lembaga pemberi utang dalam hal ini IMF, World Bank, dan Asian Development Bank. Bahan bakar minyak (BBM), listrik, air minum, transportasi, telekomunikasi telah masuk ke dalam pasar bebas dan harganya dijual pada tingkat harga pasar. Kaum perempuan yang bertanggungjawab atas reproduksi sosial memikul beban pembeayaan untuk kebutuhan dasar rumah tangga yang justru ditujukan untuk menjaga keajegan tenaga kerja di pasar bebas. Perusahaan-persuahaan publik seperti Pertamina, Perusahaan Air Minum, perusahaan transportasi dan telekomunikasi telah menjadi perusahaan swasta dan dioperasikan dalam rangka mencari keuntungan. Kaum buruh, baik dari BUMN hingga jasa dan manufaktur dilucuti hak politiknya melalui hubungan kerja dalam hukum pasar bebas yang disebut outsourcing.<br /><br /> Adalah konyol, jika krisis ekonomi global sejak dua tahun (2007) lalu disebabkan yang disebabkan oleh pasar bebas justru sekarang hendak disembuhkan lewat pasar yang teramat bebas, melalui FTA. Adalah konyol jika tanah petani harus diserahkan kepada pengusaha atas nama undang-undang untuk proyek infrastruktur dalam kepentingan pengusaha. Adalah konyol, jika rezim SBY menghalangi akses buruh untuk berserikat, sedangkan tenaga dan kerja menjadi bulan-bulanan pasar bebas. Adalah konyol jika nelayan tradisional tak lagi dapat mengakses pesisir dan laut sebagai sumber nafkahnya, karena telah disewakan kepada pengusaha. Adalah konyol, Rezim SBY saat ini menjadi polisi dalam negeri untuk mengawasi dan memata-matai setiap gerakan protes dari kalangan rakyat, termasuk penulisan buku-buku, pelarangan pemutaran film. Inilah tanda-tanda Rezim SBY otoriter demi melaksanakan pasar bebas, yang sejelas-jelasnya melanggar HAM rakyat. Adalah konyol, dalam kerangka mementingkan aturan FTA, Rezim SBY tidak mengimplementasikan isi Konvensi Penghapusan segala bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW )yang sudah diratifikasi sejak 1984, yang berhubungan dengan hak perempuan atas kerja, dan bebas dari kemiskinan. Adalah konyol, Rezim SBY telah meliberalisasi lembaga keuangan negara (Bank Indonesia) dan devisa bebas, yang membuka jalan mudah bagi pengusaha untuk mendirikan bank dengan modal minim guna menyodot tabungan rakyat untuk dipergunakan sebagai agunan hutang atau mencari sumber dana dari kapitalis dalam dan luar negeri. Betapa konyol, uang rakyat pada akhirnya terbukti diselewengkan (korupsi) untuk beaya ekonomi-politik keberlangsungan Rezim SBY.<br /><br /> Maka untuk semua political will yang konyol itu, kami tegaskan bahwa selama Lima Tahun Seratus Hari Rezim SBY sejelas-jelasnya gagal mensejahterakan rakyat, namun cukup sukses menghantar Indonesia menjadi negara pasar bebas. Kesimpulan kami: (1) Rezim SBY adalah budak Rezim Neoliberal yang memelihara krisis ekonomi-politik di Indonesia demi tujuan pribadi, kelompoknya dan kapitalis internasional; (2) Menyerahkan pengurusan sumberdaya alam dan cabang-cabang produksi yang penting dan mengusai hajat hidup orang banyak pada mekanisme pasar bebas adalah pengkhianatan amanat rakyat dan konstitusi UUD 1945.<br /><br /><br />Nara Sumber FORI:<br /><br />Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI): Berry Nahdian Forqan<br />Koalisi Perempuan Indonesia (KPI): Dian Kartika Sari<br />Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA): Idham Arsyad<br />Serikat Pekerja PT PLN (SP PLN): Ahmad Daryoko<br />Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA): Abdul Halim<br />Sarekat Hijau Indonesia (SHI): Andreas Iswinarto<br />PERGERAKAN Bandung: Wisnu Adhi<br />Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP): Anwar Sastro Ma'ruf<br />Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Konfederasi KASBI): Nining Elitos<br />Aliansi Petani Indonesia: Amalia Pulungan<br />Aliansi Rakyat Bersatu (ARB)<br />Indonesia Corruption Watch (ICW)<br />Indonesia Budget Centre (IBC)<br />Institut Global Justice (IGJ)<br />Pusat Studi Hukum & Kebijakan (PSHK)<br />Persatuan Perjuangan Indonesia (PPI)<br />FPPK<br />FGII<br />IKOHI<br />Kontras<br />YAPPIKA<br />Kamerad<br />KPOP<br />KM-Raya<br />KM-UI<br />KMU<br />Posberaksi<br />PPRP Jakarta<br />Revolusi Desember 09<br />SRMPI<br />STIGMA<br />Gerilya<br />GPPI<br /><br />Sumber: walhi.or.idMarianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-8017398438993472482009-11-04T14:10:00.002+07:002009-11-04T14:13:55.011+07:00Sajak Negeri Para BedebahKemarin saat banyak orang mengutuk aksi Polisi terhadap KPK... yang samapai mengatakan buaya versus cicak... saya sunggu tertarik sama sajak yang dibacakan Adhie Masardi... jujur saya sangat tertarik akan sajak ini bukan karena dibaca pada saat Bangsa sedang mengalami krisis kepercayaan kepada para elit bangsa ini... tetapi lebih karena cermin bangsa ini terkupas jelas dalam sajak yang menggugat negeri para bedebah... berikut sajaknya.....<br /><br /><br />Oleh : Adhie M Massardi<br /><br />Ada satu negeri yang dihuni para bedebah<br />Lautnya pernah dibelah tongkat Musa<br />Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah<br />Dari langit, burung-burung kondor menjatuhkan bebatuan menyala-nyala<br /><br />Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah ?<br />Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah<br />Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah<br />Atau menjadi kuli di negeri orang<br />Yang upahnya serapah dan bogem mentah<br /><br />Di negeri para bedebah<br />Orang baik dan bersih dianggap salah<br />Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan<br />Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah<br />Karena hanya penguasa yang boleh marah<br />Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah<br /><br />Maka bila negerimu dikuasai para bedebah<br />Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah<br />Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum<br />Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya<br /><br />Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah<br />Usirlah mereka dengan revolusi<br />Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi<br />Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi<br />Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.<br /><br /><br /><br /><br />CATATAN :<br />Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK<br />sebagai bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK<br />Senin 02 November 2009Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-79801646836422249032009-08-22T08:16:00.000+07:002009-08-22T08:16:00.308+07:00Tertawalah Sobat<span style="font-style:italic;">“hari yang paling disia-siakan adalah hari saat kita tidak tertawa”</span> Sebastian Roch Nicolas Chamfort.<br /><br />Hidup adalah masalah serius. Bahkan pepatah latin mengatakan “Vita et Militia” (hidup adalah perjuangan) Anda setuju dengan pendapat atau papatah ini? Saya yakin anda pasti setuju. Dan kalupun tidak silahkan anda membaca dikoran atau menonton berita pagi atau sore di Televisi. Kita akan banyak menemukan begitu banyak betapa hidup tidak dapat dinikmati oleh mereka korban bencana alam, korban bom, tragedy kemanusiaan serta tindakan mereka yang berhati beku yang tega menyakiti sesamanya. <br />Kita melihat hiruk pikuk jalanan dan seriusnya orang-orang mengerjakan tugasnya. Yang malah membuat orang itu semakin tertekan dalam melaksanakan tugasnya. Sementara dilain dunia semakin banyak bukti yang memperlihatkan bahwa tawa sering kali membuat perubahan besar dalam pola laku seseorang. Tawa dapat melepaskan endorfin (zat yang keluar dari otak yang dapat melegakan perasaan, dan meberikan rasa nyaman pada tubuh kita) dalam tubuh kita dan meningkatkan perasaan sejahtera. Banyak ilmuwan kesehatan telah menemukan bahwa terapi tawa merupakan cara efektif untuk membantu korban penganiayaan dan penyia-nyiaan.<br /><br />Kita mungkin bukan termasuk makhluk yang dapat tertawa ataupun dapat bercanda dengan nyaman, tetapi mendapatkan keuntungan dari rasa humor kita tidak harus menjadi pelawak ataupun comedian. Menonton dan melihat sesuatu dalam keseharian dapat membantu kita menumbuhkan tawa. “semenit tawa dapat menghalau berjam-jam penderitaan”Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-56601832102318642272009-08-19T08:07:00.002+07:002009-08-19T08:16:37.576+07:00Berpikirlah sebelum Berkomitmen<span style="font-style:italic;">“seseorang tidak dapat mengurusi terlalu banyak masalah; seperti labu didalam air, labu yang satu akan muncul tatkala anda menahan labu yang lainnya”</span> Pepatah Tiongkok.<br /><br />Dulu saat saya tiba di Surabaya, saya sungguh dibelenggu rasa sepi yang mendalam. Kegiatanku paling hanya bercengkrama dengan tukang kopi di Jalan Kepanjen. Atau sesekali menghabiskan malam dengan Okta, teman cangkruk . Saat sepi mendera seperti saya ingin aktif dalam suatu organisasi entah apa bentuknya.<br /> <br />Waktu berjalan begitu cepat melesat, saya bergabung dengan banyak Organisasi baik yang membutuhkan komitmen tinggi maupun yang hanya sekedar menyemplungkan diri, hingga suatu ketika sulit melepaskan diri dari apa yang telah meringkus kebebasanku. Semua itu memang positif yang bisa mengarahkan dan mendewasakan saya baik dalam hidup bersama maupun secara pribadi. Tidak sadar hantu kesibukan seolah menjerat saya begitu kuat.<br /><br />Ya… kesibukan: suatu penyakit di era sekarang ini, yang mengubah orang-orang baik hati menjadi penggerutu. Menjadi setengah manusia yang terus berlomba dari suatu kewajiban ke kewajiban yang lainnya. Mencurahkan diri kita sepenuhnya ditempat yang positif tetapi juga memberi kita kekacauan, yang akhirnya kita tidak dapat berpikir jernih apa yang sedang kita lakukan. Kita terbawa arus kesibukan dan rutinitas yang membosankan dan tidak berjiwa. <br /><br />Saat tersadar saya berpikir, kita bahkan tidak dapat berbuat suatu perubahan yang positif dalam dunia, dan lingkungan kita jika kita kelelahan, jauh dari orang lain, dan terus menerus berada dalam suasana yang hiruk pikuk. Saya mungkin perlu belajar untuk kapan mengatakan “ya” dan kapan mengatakan “tidak”. Sembari terus terus menyadari bahwa apa yang kita lakukan sampai mati sekalipun bisa saja menjadi sia-sia tanpa menghasikan nilai yang sebenarnya. Tinggalkan warisan yang abadi dengan menyadari sepenuhnya apa yang benar-benar dapat kita lakukan dan berkomitmenlah untuk hal-hal yang sungguh dapat kita kerjakan.<br /><br />Sampai akhir-akhir ini saya hampir saja menolak suatu tantangan yang diberikan kepada saya. Tantangan. iya... karena saya tidak yakin dengan prospek kedepannya seperti apa. Belum lagi lingkungan yang kurang mendukung. dilain tempat saya bisa berhasil mungkin karena didukung oleh rekan-rekan yang kompeten sedang dalam situasi baru bisa saja tantangan yang diberikan serasa berat. Sampai saya dikatakan koq cuman mengatakan iya saja susahnya setengah mati. Butuh 2 hari. itu waktu yang diperlukan bagi saya untuk mengatakan bersedia. Itu dalam hal yang kecil belum lagi yang membutuhkan komitmen yang lebih besar. Semoga bagi saya ini merupakan pembelajaran terus-menerus.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-17805827961406231012009-07-08T20:55:00.003+07:002009-07-08T21:42:00.447+07:00Online VS tatap MukaDemam FB memang betul-betul merajalela... Saya yang dulu begitu tekun dengan blog sampai tergiur dan beralih ke FB. Yang tidak banyak membutuhkan waktu yang panjang dan materi untuk ditulis dalam sebuah status. Cukup menulis satu kata dan orang lain akan segera merespon dengan komentar entah sekedar atau numpang promosi diri. Tetapi kenyataannya FB menjadi sangat populer tidak hanya di kalangan muda tetapi juga bagi orang tua. <br /><br />Apa hubungannya sama coretan saya kali ini? Saat ini teman yang ada di FB saya ada 441 orang. itu teman dunia maya saya yang tentu tidak semua sempat saya sapa atau bertemu muka dengan saya. Sementara teman di Phonebook saya ada sekitar 200 orang. mereka-mereka yang sering saya telepon atau menghubungi saya suatu ketika. Sementara sahabat yang ikut Folloe di blog saya ada sekitar 215 orang, mereka yang setia menunggu tulisan dari saya entah dibaca atau tidak nyatanya mereka sudah mengikuti saya. Sementara orang-orang yang saya kenal setiap hari, berjumpa dan menjadi sahabat saya saya perkirakan ada 150 yang aktif. yang masih sering bertegur sapa denga saya setiap hari dalam pergaulan saya. Ini lebih sedikit dari semuanya. <br /><br />Lalu saya mulai bertanya, ada apa yang salah. Dan berdasarkan hasil penelusuran saya dan membaca disana-sini jawabannya; salah satu alasan mengapa perjumpaan di internet begitu populer adalah karena perjumpaan ini tidak dalam waktu yang sebenarnya ---kita tidak akan terganggu oleh seorang yang menatap kita, dan kita dapat menulis lagi jawaban-jawaban kita hingga jawaban itu terdengar sanagat menyenangkan dan menarik orang lain untuk semakin dekat dengan kita. Tidak demikian hanya dengan dunia nyata. Dengan adanya seseorang yang menatap kita, kita tidak akan menutup mata untuk berpikir, menekuk wajah kita mencari sebuah jawaban cerdas atau berpikir mencari sepotong kebijaksanaan yang sempurna. <br /><br />Bagi banyak orang percakapan lewat telepon akan lebih mudah dilakukan daripada percakapan dengan tatap muka secara langsung. namun banyak orang yang memulai hubungan lewat internet akan berkata; "semuanya tampak indah sampai akhirnya kita bertemu langsung; saat itu aku tahu diantara kita tidak ada <span style="font-style:italic;">Chemistry</span>. <br /><br />Ya... dalam perjumpaan kita dengan orang lain perlu adanya <span style="font-style:italic;">chemistry</span>, yang tidak dibutuhkan dalam perjumpaan lewat dunia maya. Saat kita bertatap muka, kita di bombardir dengan masukan-masukan indra, kita dapat melihat, mendengar mersakan dan membaui orang lain. Semuanya ini adalah elemen untuk <span style="font-style:italic;">Chemistry</span> yang sebenarnya dan saat chemistry itu ada, kita akan dapat mengetahuinya begitu saja. Percakapan dalam perjumpaan secara nyata atau dalam istilah blogernya Kopdar akan membawa seseorangpada kisah yang terkenang panjang. Sementara percakapan tanpa chemistry tidak akan membawa kita pada kisah yang abadi. Semakin besar chemistrynya suatu percakapan dalam perjumpaan dengan orang lain, pergaulan dan persahabatan kita akan mudah mengalir.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-45657294003703702232009-06-24T12:45:00.005+07:002009-06-24T13:44:19.028+07:00Petani Tua, Kuda dan Anak Laki-lakiJohanes Lim, dalam bukunya <span style="font-style:italic;">No Pain No Gain</span> mengishkan tentang Seorang petani disuatu desa dengan seekor kuda dan seorang anak laki-lakinya. Pada suatu siang, kuda si Petani hilang ditengah hutan. Namun demikian ia berusaha tabah dan dan mencoba melupakan kejadian itu. Cemoohan dan sindiran dari tetangga-tetangganya mengiris-iris perasaannya. Mereka tidak mau berempati.<br /><br />Syukurlah selang beberapa hari kemudian Kuda itu kembali dengan membawa seekor kuda liar. Si petani sangat kegirangan. Tetapi kuda liar itu tidak gampang dijinakan untuk menjadi kuda tunggangan, si petani menugaskan anaknya agar untk menjinakan kuda liar. Akan tetapi kuda liar itu masih sangat sulit untuk dijinakan, hingga anak laki-laki petani mengalami musibah. Dia terjatuh dan terinjak kuda hingga mengalami cedera parah dikakinya dan harus istirahat total agar tidak menjadi cacat seumur hidup. <br /><br />Si Petani kembali sedih dan tetangganya seolah paduan suara kembali "bernyanyi" mencemooh petani malang. Namun Petani tetap optimis, "harii baik atau hari buruk bukan dia yang menenukan". <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-EdGdHg0mpOeNlUbJQvu8-Xbar7NLyuvUMN0FuVaZ8G97N45LtWYV6FM267UN4Ku57Dcz078r_S4KiiWo-w7gHNlQhSomyIzZZojPC90ADqLVhogTZMJJrQsYsLTbMbvHPmxj-09qw0/s1600-h/my+Fathers+and+Horses.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 222px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-EdGdHg0mpOeNlUbJQvu8-Xbar7NLyuvUMN0FuVaZ8G97N45LtWYV6FM267UN4Ku57Dcz078r_S4KiiWo-w7gHNlQhSomyIzZZojPC90ADqLVhogTZMJJrQsYsLTbMbvHPmxj-09qw0/s320/my+Fathers+and+Horses.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5350781168081364322" /></a> My Father<br /><br /><br />Hingga suatu hari, Kebetulan negara sedang dalam keadaan kacau, pemerintah membutuhkan banyak anak muda untuk mengikuti wajib militer.Semua orang tua yang anaknya direkrut tidak pernah tahu kapan anaknya akan kembali. sesampainya di rumah Petani para pejabat militer mendapatkan Anak si petani sedang terbaring dengan luka parah dikaki akibat jatu dari tunggangan kuda liar beberapa hari yang lalu. Si Anak petani pun luput dari perekrutan Wajib Militer.Hari baik atau hari buruk bukan kita yang tahu, kini para tetangga telah larut dalam kesedihan dan tangisan mendalam anak mereka apakah bisa kembali atau tidak.<br /><br />seorang bijak pernah berkata; "dalam situasi yang serba tidak menentusatu hal yang tidak dapat berubah tetapi justru mampu mengubah dunia disekeliling kita. yaitu; Senyuman, perkataan dan ungkapan syukur.<br /><br />Dalam blog ini saya telah menulis banyak juga tentang bersyukur. Ungkapan syukur menunjukan kepada kita kerendahan hati yang mulia untuk menerima apa yang patut kita terima.Bahkan rasa Syukur sendiri merupakan parameter spiritualitas seseorang dalam relasi dengan sang Pencipta. Kita mungkin pernah mendengar ungkapan berbeda dari dua orang anak manusia yang berlainan tipe dipagi hari saat dia bagun tidur. Orang yang ang pertama mengatakan, "terima kasih Tuhan untuk pagi yang indah" sementara yang lainya berkata " Aduh... Sudah pagi lagi..."<br /><br />Beberapa artikel atau tulisan yang saya baca menunjukan seorang pekerja yang senantiasa bersyukur atas apa yang dia kerjakan dan ia terima lebih tahan terhadap penyakit stress dari pada mereka yang suka menggerutu. Ya barangkali kata-kata dalam buku <span style="font-style:italic;">Journey into healing<span style="font-weight:bold;"></span></span> karanga<span style="font-weight:bold;">n Deepak Chopra</span> : <span style="font-style:italic;">"health is not just the absence of desease, but the inner joyfulness that happeb all the time" </span> dapat menjadi rujukan bagaimana kita bersikap. <br /><br />Apa yang diterima hari ini tidak menjadi alasan untuk tidak mengucapkan syukur, asal tidak mengatakan syukur dengan penekanan "Sssyukurrr!!!!" ini jelas beda artinya dengan ungkapan syukur secara tulus yang keluar dari hati murni. termasuk beryukur akan apa yang tidak dapat kita terima yang semestinya terima juga merupakan suatu sikap yang mulia. Petani diatas telah mengajarkan kita bagaimana bersikap. Dibalik ucapan syukur terkandung optimisme yang besar yang bisa merubah lingkungan, terutama dirinya. Optimisme yang menyadari masalah tetapi mengetahui pemecahannya, mengenal kesulitan tetapi dapat mengatasinya, melihat yang negatif tetapi menekankan yang positif, menghadapi yang terburuk namun mengharapkan yang terbaik, punya alasan untuk menggerutu namun tetap tersenyum. <br /><br />Selamat beryukur!!!!!!!!!!!Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-3282456284538949582009-06-22T08:04:00.002+07:002009-06-22T08:04:55.213+07:00Mutiara Kata Hari Ini"Barang Siapa melakukan yang benar, Ia datang kepada Terang"Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-68161201701197919472009-06-22T07:34:00.004+07:002009-06-22T08:02:33.400+07:00Sulitnya mengatakan KebenaranPernah ada suatu cerita, Orang tua seorang anak yang hendak masuk TK diwawancarai oleh kepala sekolah TK tentang keadaan rumah dan sebagainya dalam upaya mengetahui seberapa kemampuan ekonomi dari orang tua yang bersangkutan. Orang tua ini berusaha dengan semaksimal mungkin agar dia bisa mendapat keringanan biaya masuk di TK ini. maka dengan sedikit berbohong dia mengatakan kalau dia memang kurang mampu dalam financial. Untuk mendukung pola ini Orang Tua tersebut juga menasihati anaknya agar berbohong, kalau dirumah tidak punya AC, Mobil, dan perlengkapan mewah lainnya. Hari-hari awal masuk Semuanya seolah biasa saja. <br /><br />Tetapi Pihak sekolah tentu tidak percaya begitu saja dengan apa yang diutarakan oleh kedua orang tuannya. Dia memutuskan untuk bertanya kepada Anak TK Sebut saja si Tono. si Tono ternyata masih ingat akan pesan orangtuanya kalau harus berbohong jika ada yang bertanya tentang keadaan rumah. Beberapa hari kemudian Pihak sekolah menjebak dengan pertayaan lainnya. <br /><br />"Tono... kami kemarin sama Ayah naik mobil warna Kuning ya...?"<br />Tono lalu menjawab "Tidak Bu Gulu (agak pelat)<br />"loh ibu kemarin lihatnya kayak gitu....?" lanjut ibu guru.<br />"kemarin Kami naik mobil Sedan Hitam bukan yang kuning." jawab Tono Polos.<br />"Emang ada berapa seh mobil kamu?" tanya si Ibu guru lagi<br />"Ada Tiga." jawab Tono.<br /><br />dari cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa kepolosan anak kecil kadang tidak bisa begitu saja di kelabui dengan nasihat negatif yang dia sendiri idak tahu maksudnya. <br /><br />Saya jadi ingat saat kecil dulu saya sering diajarkan oleh kedua orang tua saya untuk berlaku jujur dan tidak boleh menipu. Dan saya kira dari kita semua sudah sering mendengarkan kalau kejujuran merupakan hal yang terbaik. namun setelah kita tumbuh dewasa kebenaran yang sangat sederhana pun tampaknya meragukan. Kita menjadi ahli dalam hal membohongi, kurang percaya, menyindir dan membenarkan diri sendiri. Tidak mudah untuk hidup dengan penuh ketulusan hati.<br /><br />Tetapi kalau kita hendak melihat suatu perubahan besar dalam diri dan lingkungan kita jalan satu-satunya ialah kita harus berusaha mengubah diri kita. Mencari kebenaran dalam diri sendiri dan bersikap jujurlah kepada diri sendiri. Selanjutnya kita akan dengan mudah bersikap jujur dengan orang lain.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-83396284842596091532009-06-13T06:20:00.000+07:002009-06-13T06:20:00.721+07:00Mutiara Kata Hari Ini"Bila Anda menemukan kebahagian sejati, Anda harus membuka mata untuk melihatnya"Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-67470045662809580652009-06-13T06:19:00.000+07:002009-06-13T06:19:00.294+07:00Keindahan, Hadiah dari TuhanDalam suatu perjalanan dari Pematang Siantar menuju Danau Toba, melewati rimbunan hutan pinus. Teman semobil bertanya kepada saya. "Koq dari tadi pandangannya menerawang kemana-mana? bukankah anda tidak bersama kami disini, tertawa dan bersenda gurau?" lalu saya berkata, "Alam ini terlalu indah untuk dlewatkan aku mau menikmatinya, betapa agung karya-Nya." Serempak mereka berseru "huuuuu..." mirip "paduan" lebah. <br /><br />Dilain kesempatan saat duduk di kafe atau tempat umum lainnya, saya cenderung mencari posisi strategis. anda tau sendiri lah apa tujuannya kalau bukan para wanita cantik yang lewat didepan saya sehingga bisa leluasa memandang dan "menikmati" keindahan itu. <br />Sementara dijalanan kota Surabaya saat siang panas menyengat dan hiruk pikuk serta kemacetan disiang hari, saya masih dapat menikmati waarna-warni bunga yang seolah kontras dengan keadaan jalan yang hiruk pikuk. <br /><br />Bunga-bunga ini secara emosional telah menyadarkan saya bahwa keindahan bahkan bisa ditemukan dihari terik, panas menyengat, hiruk pikuk dan masa-masa tegang sekalipun. Kini saat saya melihat sekeliling setelah melihat diri dalam sekali, selalu nampak indah. dan Tuhan telah meletakan sesuatu yang indah "dijalan" untuk selalu mencerahkan hati.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-37525482713452061522009-06-11T06:34:00.000+07:002009-06-10T23:41:47.528+07:00Kemanakah SSV bergerak?Pepatah Cina mengatakan. "Jangan memberikan dia ikan tetapi berilah dia kail" itu yang ada di benak SSV St. Yakobus sekarang. bagaimana tidak sudah sekian lama kita melayani orang Miskin dan memberikan Beasiswa bagi siswa yang secara ekonomi tidak mampu tetapi mempunyai kemauan tinggi untuk sekolah. <br /><br />Sudah sejak 1993 SSV (Serikat Santo Vinsesius konf. St. Yakobus) mengikrarkan berdirinya SSV tentu dengan segala macam resiko dan tantangan. tetapi apapun harus tetap berjalan. Dalam rentang 16 Tahun tentu banyak sekali suka duka yang dihadapi. "yang pasti yang Suka aja yang kita ingat" kata Pak Djoko yang menjadi angkatan pertama SSV ini didirikan. Banyak siswa yang telah dibantu sehinga mereka mendapat pengetahuan yang layak dan penghidupan yang lebih baik. kata orang yang pernah saya baca di buku atau milis di internet, Kualitas hidup seseorang tergantung dari seberapa pengetahuan yang dia perolah dan kualitas diri yang terus berkembang. <br /><br />Lalu seberapa pentingkah SSV dijaman ini? "Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit" kutipan Injil ini rasanya cocok untuk menggambarkan kondisi SSV sekarang terutama konferensi-konferensi campuran. sudah banyak yang tua-tua dan sebentar lagi kalau tidak planing dan konsep pengembangan SSV kedepan bukan tidak mungkin Karya pelayanan SSV akan mati. <br /><br />Saya Tidak usah berbicara jauh-jauh, kebetulan saya berada di Dewan Daerah Surabaya yang mencakup wilayah Surabaya, Jombang, Tuban, Madura, Bojonegoro, Cepu dan Rembang. Hampir 60% pengurus onferensi adalah mereka yang berumur 50 keatas. terkecuali beberapa konferensi di Surabaya yang masih dihuni oleh mereka yang muda-muda. tidak termasuk konferensi Pelajar. <br /><br />Itu baru masalah kaderisasi. Masalah berikutnya adalah sulitnya mendapatkan donatur atau tangan-tangan terulur dan hati tergerak untuk membantu orang miskin dan mereka yang kita layani. Mengharapkan bantuan dari luar negeri sama dengan menunggu kematian pelayan SSV dan membuat kita terus menerus menjadi pengemis.<br /><br />Kami tadi baru saja mengadakan rapat di Konferensi St. Yakobus. Saya lalu membandingkan dengan awal saya bergabung, konferensi ini minim dana sehingga kita perlu bekerja lebih keras untuk meluluhkan hati orang agar mau memberikan "sedikit" dari kerelaannya. Sekarang situasi sulit ini seolah datang lagi, tidak parah memang. tetapi siapa yang mau menunggu hingga parah. Ada beberapa pemikiran, bagaimana mengoptimalkan peran proyek, yang artinya Pengurus lebih keras lagi berusaha mencari dana. lalu bagaimana dengan anggota klien yang kita bantu, Pelatihan mental, dan pola pikir sudah sering kita berikan agar mereka setidaknya dapat berpikir postif untuk memberdayakan diri sendiri. Salah satunya dengan membuat lilin yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan doa di Gereja Kepanjen, yang lainnya ide banyak tetapi kembali pekerja sedikit, masih ada jual juss setiap hari minggu misalnya kegiatan yang cukup ringan hanya butuh pengorbanan waktu yang cukup besar. "Hari sabtu - minggu adalah hari keluarga kata mereka." Bingung juga ya...<br /><br />Sementara situasi krisis menyerang banyak sendi perekonomian para donatur yang selama ini menjadi penyokong setia kami memaksa mereka menarik diri dari rutinitas pemberian yang biasanya mereka lakukan selama ini. Sementara sumbangan dari luar yang diterima dipukul rata antara konferensi yang memiliki banyak kegiatan, klien dan asuhan membuat konferensi lain terlena dan tidak mau berusaha. Tidak ada Twining = Tidak ada kegiatan.<br /><br />Lalu adakah <span style="font-style:italic;">grand design <br /></span> yang akan diusahakan Dewan Daerah, Dewan Wilayah ataupun Dewan Nasional untuk mengatasi masalah-masalah ini? Kita tidak dapat berpangku tangan, atau berbicara didepan meja. turun dan lakukan sesuatu untuk SSV lebh baik.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-74317207097651974062009-06-09T20:57:00.006+07:002009-06-12T23:02:28.474+07:00AIDS Renggut Nyawa SusiHari Jumat 5 juni yang lalu setelah menikmati malam bersama hiruk pikuk dan riuh rendah suara anak muda di sekitar Taman Bungkul, bersama Hadi saya menyusuri dinginya malam kota ini. Saat itu waktu menunjukan pukul 21.30. Malam ini kami berencana menuju Rumah Sakit dr. Sutomo. Bukan tanpa alasan, 2 minggu yang lalu Hadi pernah meminta saya untuk mencarikan seorang dokter untuk memeriksakan seorang yang katanya dalam keadaan sakit parah. Saya tidak sempat melakukan itu. Disamping dokter yang saya hubungi sedang banyak acara, saya sendiri juga masih sangat sibuk. Kesempatan untuk mengunjungi akhirnya datang juga, tetapi kali ini saya tidak mengunjugi dirumahnya melainkan dirumah sakit tepatnya UPIPI. tahu kan ruang apa itu..? UPIPI adalah Unit Perawatan Intensif Penyekit Infeksi, kalau salah tolong diperbaiki! <br /><br />Menyusuri Lorong Rumah sakit terbesar di Jawa Timur kita seolah berada di stasiun Kereta Api, Banyak sekali orang-orang yang tidur-tiduran di sepanjang teras rumah sakit atau mereka yang hanya duduk-duduk sambil bercerita. Pemandangan yang tidak elok tapi apa mau dikata.<br /><br />Kembali ke kunjungan untuk orang sakit tadi. Saya tiba tepat pukul 22.00 disana, langsung menuju tempat tunggu perawat. malam itu ada dua orang perawat dan satu orang dokter jaga yang harus melayani 4 kamar, Satu kamar berisi 12 0rang itu kalau tidak membludak. Kami bertanya mengenai kondisi terakhir pasien yang hendak kami kunjungi. Oh ya.. nama pasiennya Susi, Pasien ini asli Surabaya telah menikah setahun yang lalu dengan pria Makasar hingga dikaruniai seorang bayi mungil berumur dua bulan. Entah setan apa yang merasuk atau karena alasan lain yang tidak dapat kami mengerti, beberapa bulan belakangan beliau sering dipukuli oleh suaminya dan akhirnya oleh para tetangganya demi melihat penderitaannya, ia lalu dipulangkan ke Surabaya dengan biaya yang dihimpun oleh para tetangganya.<br /><br />Bukannya kebahagian yang menghampiri setelah dekat dengan keluarga dan orang tua, malah sebaliknya beliau divonis tinggal menuggu mati. "kamu itu tinggal tunggu mati, jadi gak usah macam-macam." ini perkataan dari seorang ibu tirinya. alhasil beliau bersama anaknya ditempatkan dalam satu kamar dengan segala keterbatasannya mengurus sendiri kebutuhannya harian. Tentu ini sangat memberatkan disamping kondisi tubuhnya yang terus digrogoti penyakit dan tubuh krempengnya semakin kering. <br /><br />Anjuran saya sebelum pergi ke Malang agar dia segera dibawa kerumah sakit. "Soal biaya mungkin kita bisa menggalang dana yang sekiranya bisa untuk mengurus adminsitrasi sebelum mendapatkan Askin.yang penting dia ada yang merawat." kataku waktu itu. Pak Herman dan mbak Rosa akhirnya membawa beliau kerumah sakit dr. Sutomo sementara keluarga seolah tidak merespon dengan baik.<br /><br />Hingga malam saat ia meregang nyawa tepat didepanku, pihak keluarga tidak ada yang menunggu. "Duh... Tuhan terimalah dia disisi-Mu.." bisikku lirih dalam hati. Dokter jaga malam itu yang begitu cantik berusaha dengan memompa dada pasien akhirnya mengatakan "Susi sudah selesai". Sementara Hadi yang kelihatan bingung menghubungi Pak Herman untuk mengabarkan ke pihak keluarga. <br /><br />Kami lalu berkonsultasi dengan para perawat disitu apa yang harus kami lakukan atau sebaiknya kami lakukan. Termasuk berpikir bagaimana kalau pihak keluarga akhirnya tidak mau menerima jenasah beliau. Syukurlah tepat jam 24 malam pihak keluarga datang dan membereskan Jenasah Susi. Tanpa ada sepatah kata ucapan terima kasih dari keluarga kami akhirnya pulang tepat pukul 01.00 dinihari. Pemandangan yang tidak lucu. <br /><br />ada sekilas cerita pilu mengenai ruang UPIPI ini. pemandangan yang sangat aneh bagi saya, bagaimana malam itu saya menyaksikan Tubuh-tubuh kurus-kisut kering dan mata cekung memandang seolah memohon belas kasihan tetapi dari siapa...? saya bingung malam itu. Mereka yang disini umumnya terkena penyakit yang sangat mematikan yakni AIDS... tahukan? rata-rata umur mereka 30 tahun. diantara mereka ada seorang ibu berumur sekitar 50 tahun memdapat penyakit mematikan ini dari transfusi darah, Ada seorang wanita umurnya 20 tahun dia adalah anak jalanan, dulu saya pernah ikut-ikutan teman relawan untuk anak jalanan dan saya mengenal salah-satu yang menunggu. Entah dia mendapat penyakit ini dari mana, yang ini si anak sudah tidak diterima oleh orang tuannya. Kasihan kan?<br /><br />Ada lagi seorang anak muda umurnya saya tebak sekitar 25 tahun masih sangat segar... dia baru masuk siang tadi belum mendapat kamar dan tergolek tegang di lorong rumah sakit. dari parasnya dia seolah sangat tertekan dengan keadaannya. <br /><br />Saya yakin siapapun dari kita yang masuk ruangan ini tidak tega melihat mereka meregang nyawa disini. "Paling lama 2 hari lah mas setelah itu kukut." kata anak muda yang menunggu temannya. "iya.. biasanya yang datang kesini adalah mereka-mereka yang sudah stadium 4. sudah sangat parah penyakitnya. Syukur kalau bisa kembali kuat mereka akan menjadi orang-orang yang bisa menyadarkan teman-teman lain. tetapi ini sedikit." Kata rekannya.<br /><br />Malam itu saya mendapatkan banyak hal. yang pertama: Stiker AIDS yang saya pasang di spakbor sepeda saya mungkin bisa mengkampanyekan Bahaya AIDS. kedua: Orang dengan AIDS tidak sepantasnya kita singkirkan, mereka butuh tangan-tangan kita untuk menguatkan bukan mematikan semangat mereka. ketiga: Aku bersyukur memiliki orang tua yang sangat baik bagi saya sehingga saya tidak perlu terjerumus ke lembah kelam ini.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-40293273972888357272009-06-05T10:10:00.005+07:002009-06-12T23:03:18.362+07:00UNAS ulang? Salah Siapa?Mau nulis apa ya? Oh ya jadi ingat akhir-akhir ini selain kasus Prita yang menghebohkan dengan curhatnya ada lagi Kasus Surat Pembaca saya dengar samar-samar pagi tadi di berita pagi. kalau ada yang disidangkan gara-gara pencemaran nama baik lewat surat pembaca. Tuh kan sekarang kebebasan berpendapat memang mendapat sorotan tajam dan mungkin terancam. Sudahlah yang ini sudah banyak disorot... saya juga mendapat email curhatnya Prita entah dari mana juntrungannya. yang Pasti saya merasa prihatin atas kejadian ini.<br /><br />Dan kali ini saya mau ngomong mengenai UNAS ulangan bagi mereka yang tidak lulus di beberapa sekolah Negeri di negara ini. Saya cuma mengatakan Prihatin dengan nasib anak bangsa dan adik-adik saya yang masih sekolah. prihatinya kenapa?<br /><br />Pagi tadi saya mendengar komentar seorang pejabat Teras kabupaten Ngawi yang mengatakan Ujian Ulang itu diperuntukan bagi sekolah yang siswa yang LJK tidak dapat dibaca oleh scanner pemeriksa. Anehnya ini terjadi untuk satu sekolah... Bisa ya....? ya iyalah...!!! "biasa gitu loh" cari alasan. Malu kan Sekolah rintisan standar Internasional Siswanya gak lulus semua. Lalu ada yang bilang ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum guru. Kacian... deh lu guru... nasibmu udah pahlawan tanpa tanda jas jadi kambing hitam pula... meding yang putih lebih chaty.. gitu.... dan enak dilihat. Korbankah guru? maybe Yes...maybe No.. (<span style="font-style:italic;">jangan oh yess... oh no... ya.... gak bagus konotasinya)</span><br /><br />Sebenarnya ada beberapa pertanyaan dalam benak saya. yang pertama ; Siswanya koq tidak punya akal sehat, zaman saya dulu (bongkar rahasia neh... sering juga nyontoh atau cari jawaban dari teman tetapi tetap melihat apakah jawaban itu bisa dikatakan benar atau bukan. Paling tidak kita bisa mempertimbangkan. tidak aji mumpung. <br /><br />Yang kedua; Guru, bisa juga karena mau anaknya lulus semua ya... di berikan <span style="font-style:italic;">krepekan tadi</span> duh ini bahasa apa ya..? Contohan maksudnya.<br /><br />Yang ketiga; Pihak sekolah, malu kan kalau sekolah rintisan SBI siswanya ada yang gak lulus ujian. berikan semua jawaban ke siswa. gak taunya jawaban ini berasal dari calo...<br /><br />yang keempat; Calo Kunci jawaban. ini nih yang sok tau benar... tapi emang akdang dia sebenarnya tau atau pintar tetapi berhubung orderannya sepi atau menyesal yang membeli sedikit tetapi yang memakai hasil jawaban calo banyak maka di buatlah jawaban yang menjesatkan mereka yang kalap dan pingin sukses.<br /><br />Yang Kelima; Negara ini. Bahwa Ujian Nasional Sudah harus ditiadakan. berikan otonomi kepada sekolah. propinsi untuk mengatur standarisasi pendidikan yang mumpuni dan seimbang dengan peserta didik didaerah.<br /><br />trims...Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-83129054995096130792009-06-03T21:39:00.016+07:002009-06-12T23:03:55.937+07:00Balai Pengobatan Kelsapa GatheringSabtu dan Minggu Kemaren weekend Bersama teman-teman dokter,dan apoteker di BP Kelsapa. Ini adalah <span style="font-style:italic;">gathering</span> pertama keluar kota sejak Balai Pengobatan ini dirikan 2005 silam. <br /><br />Acara ini menarik bukan karena pergi keluar kota tetapi lebih dari pada itu segenap teman dokter dan apoteker yang semuanya bekerja secara sukarela ini mau melihat kedepan kelanjutan dari karya pelayanan yang telah dirintis dengan niat tulus melayani orang Miskin yang ada dilingkungan sekitar Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya.<br /><br />Sekilas balai Pengobatan Kelsapa dirintis sejak tahun 2003 dibawah dampingan Rm. Moerdani dan Rekan-rekan SSV (Serikat Santo Vinsensius konferensi Santo Yakobus. awalnya hanya diadakan pengobatan gratis sebulan sekali dengan menghabiskan obat-obatan sumbangan dari beberapa donatur. Tetapi kebutuhan umat dan masyarakat sekitar gereja akan pelayanan kesehatan yang murah akhirnya dengan segala pengorbanan dari segenap Anggota SSV, palayanan kesehatan ini ditingkatkan menjadi dua Minggu sekali dengan Biaya untuk pemeriksaan umum sebesar Rp. 5000 dan Gigi sebesar Rp. 10.000. <br /><br />Kesempatan untuk mengembangkan diri semakin terbuka tatkala Bung Tommy dan Che Devy bergabung dalam pelayanan pengobatan ini. Jaringan dengan apotek dan pedangang farmasi serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjadi lebih mudah. Kami akhirnya berani mengajukan diri menjadi Balai Pengobatan yang mendapat Ijin dari DKK surabaya. dan membuka diri bagi rekan-trekan dokter muda untuk praktek disini. tentu mereka tetap mendapat bimbingan dan dampingan dari dr. Petrus Supardi dan dr. Wibowo yang sangat berpengalaman dalam ilmu kedokteran dan drg Thris untuk pengobatan Gigi. Dua dokter umum sudah penuh menjadi dokter dan sebentar lagi satu dokter gigi akan selesai praktek disini. Semoga cita-cita awal untuk melayani orang miskin dan bukan orientasi profit yang kami dengungkan dari awal tetap menjadi spirit kami. <br /><br />Langkah awal kebersamaan sudah kita bangun... kedepan bagaimana? itu yang terus kita perjuangkan. Terimakasih untuk semuanya... Kamu adalah Team yang hebat... terutama untuk ko' Tommy yang menajdi manusia luar biasa.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrUbgk3PT09JYa-Ino5Ijj5NBavF4GKfiCYigusz5kS95MWk-sgFSg5dZqLyShJ3mc02gbSylN7gIXoWEwl6Pn9ILJ2vJebqrNZxLz1dOB68OLr83XnWRiorZ60BS112mZtnPi4NWrwH0/s1600-h/Batu+Night+Spectacular.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 262px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrUbgk3PT09JYa-Ino5Ijj5NBavF4GKfiCYigusz5kS95MWk-sgFSg5dZqLyShJ3mc02gbSylN7gIXoWEwl6Pn9ILJ2vJebqrNZxLz1dOB68OLr83XnWRiorZ60BS112mZtnPi4NWrwH0/s320/Batu+Night+Spectacular.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343137383391379490" /></a><br />Saya di Batu Night Spectacular<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrEzk3GIDlIeJ1dN9g8QKBSuOu42J0OvG02e9mTIr_gqzA45o1cPfHrJXT7pOSojiJxvpeGkm3gLYGDQqEhsD7SEM3t6RBqblu5eWRoejx4ov3763r0SJz7xE0489cRXwtF49AV5PPv7Q/s1600-h/drg.+Siska,+Imelda,+Merita,+Nixie,+dr.+Meliana+dan+Tjoa.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 238px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrEzk3GIDlIeJ1dN9g8QKBSuOu42J0OvG02e9mTIr_gqzA45o1cPfHrJXT7pOSojiJxvpeGkm3gLYGDQqEhsD7SEM3t6RBqblu5eWRoejx4ov3763r0SJz7xE0489cRXwtF49AV5PPv7Q/s320/drg.+Siska,+Imelda,+Merita,+Nixie,+dr.+Meliana+dan+Tjoa.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343137759662865106" /></a><br />drg. Siska, Imelda, Merita, Nixie, dr. Meliana, Tjoa<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjm8-X16KmT1r1jX_aJMSfoQPWTdu-zIMrwMgs884YoC7A8Q8FaMv8daT66PCP7lUUjoj8LXT6AVIE2-0SS1SpEVTkb5Qi4DFHc4daFv1xLKynVImEwMbfWIHJL_U_sHljhm9OkDCkz2E/s1600-h/Kecuali+Bung+Tommy+dan+saya.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 262px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjm8-X16KmT1r1jX_aJMSfoQPWTdu-zIMrwMgs884YoC7A8Q8FaMv8daT66PCP7lUUjoj8LXT6AVIE2-0SS1SpEVTkb5Qi4DFHc4daFv1xLKynVImEwMbfWIHJL_U_sHljhm9OkDCkz2E/s320/Kecuali+Bung+Tommy+dan+saya.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343137932883015282" /></a><br />kecuali Tommy dan Marianus gak ada<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ0Ms6a63OFUr4i1QDblaiT5vyLQ5GWqG3BjkJsYVpFPCX8bfm8a4eZdM4w8EyJL-Rk8Vjlow0AwXfSXywPSbLkqgmRH54GEsg9zg0fczBTePULAYIRbXr12KUPFPyqKoF-l3IBGyP1kc/s1600-h/Manager+kami+Bakar+Ikan.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 191px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ0Ms6a63OFUr4i1QDblaiT5vyLQ5GWqG3BjkJsYVpFPCX8bfm8a4eZdM4w8EyJL-Rk8Vjlow0AwXfSXywPSbLkqgmRH54GEsg9zg0fczBTePULAYIRbXr12KUPFPyqKoF-l3IBGyP1kc/s320/Manager+kami+Bakar+Ikan.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343138146297186562" /></a><br />Tommy bakar Ikan<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMRnJQmxYHYzHHWWckfBtrgnatAwAuQF0MF-OSq-peGOgaQ4bwFP18jmCwKGt5g9zCKI5b0WIg5vA34gD3uv8D41i4OseNvXNcsSSXN0eH6ht-cL_wjzicsToyDvhiFngfwYUr-DbjI88/s1600-h/Me...+ditengah+mereka.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 232px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMRnJQmxYHYzHHWWckfBtrgnatAwAuQF0MF-OSq-peGOgaQ4bwFP18jmCwKGt5g9zCKI5b0WIg5vA34gD3uv8D41i4OseNvXNcsSSXN0eH6ht-cL_wjzicsToyDvhiFngfwYUr-DbjI88/s320/Me...+ditengah+mereka.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343138346387511986" /></a><br />Me ditengah mereka<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUML2foI6Mk-Bm10EQMBAKhnOI6eWFR21smg8ok_GNSUDF7MPFqLfBuM0unqmOPY9JaV_hjDXQn6828557m5DajgNMaQXseXBfKkf0pOsLQzyVdjQAs7kuO8Ml9kAa2gwi39JNRmvzWe4/s1600-h/masuk+hutan+Mer...JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 235px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUML2foI6Mk-Bm10EQMBAKhnOI6eWFR21smg8ok_GNSUDF7MPFqLfBuM0unqmOPY9JaV_hjDXQn6828557m5DajgNMaQXseXBfKkf0pOsLQzyVdjQAs7kuO8Ml9kAa2gwi39JNRmvzWe4/s320/masuk+hutan+Mer...JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343139472504619794" /></a><br />masuk Hutan<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg75TpJVWC1GZetNeGLaFsCFD14GImUci50NiawOQGVELN-uO_ENqq3k0ffsYtzl5-AxPbCgZBRtF0kC_UBFlSYdt4aNZ18jNgZo5FTRDc3FpdySr8J8hjb8iRhs7gHOATEmz21KaOHxFk/s1600-h/suka+kelinci+takut+kelinci+aneh....JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg75TpJVWC1GZetNeGLaFsCFD14GImUci50NiawOQGVELN-uO_ENqq3k0ffsYtzl5-AxPbCgZBRtF0kC_UBFlSYdt4aNZ18jNgZo5FTRDc3FpdySr8J8hjb8iRhs7gHOATEmz21KaOHxFk/s320/suka+kelinci+takut+kelinci+aneh....JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343139681952810066" /></a><br />suka Kelinci tapi gak mau dekat-dekatMarianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-3669300635595616612009-06-02T06:00:00.000+07:002009-06-02T06:00:00.935+07:00Mutiara Kata Hari Ini“Seorang ahli kimia yang dapat mengeluarkan dari unsure hatinya, walas asih, rasa hormat kerinduan, kesabarn, penyesalan, keterkejutan, dan rasa maaf, lalu memadukannya menjadi suatu senyawa, akan mampu menciptakan atom yang disebut cinta.” (Kahlil Gibran)Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-2794586824991957842009-06-01T21:05:00.006+07:002009-06-12T23:52:44.059+07:00Dua Cangkir Kopi = Beda RasaIni Kisah yang selalu membangkitkan saya dari keterpurukan dan masalah yang mengahantui saya. <br /><br />Ayahku seorang petani tulen yang setiap hari mencangkul di ladang atau disawah, sementara ibuku mengurusi rumah dan kadang membantu ayah keladang. Tidak pernah terpikirkan olehku mereka memiliki pola pikir yang luar biasa. <br /><br />Ini kisahnya: <br /><br />Dikelas 2 SMA setelah liburan Natal, saya sebenarnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Alasan saya simpel; saya tidak mau melihat kedua orang tua saya terlalu lelah demi kami anak-anaknya, saya gak mau peluh mereka mengalirkan darah. Pikirku dengan idealisme kerdilku mereka dengan mudah mau mengikuti mauku. Ternyata tidak. <br /><br />Hari itu dengan sifat kebapakan, beliau mengajak saya duduk di kursi yang terbuat dari cacahan bambu di belakang rumahku. Dan dengan tenang, beliau berkata. <br />“Nus. Apakah masalahmu sangat berat?” <br />aku menjawab; “pak. Saya tidak mau bapak-mama bekerja terlalu keras demi kami, saya kasihan bapak dan mama.”<br />“Apakah dengan mengorbankan sekolahmu, bapak dan mama tidak usah lagi kesawah atau ke ladang, mau kamu mengembalikan semua uang ayah-ibu yang dikeluarkan untuk menyekolahkanmu? atau kah kamu juga tidak akan lelah dan merindukan bangku sekolah, teman-teman dan cita-citamu?” Tanya ayahku.<br /><br />Aku hanya diam.<br />“Sudah minum?” (biasanya ibu membuatkan secangkir susu kedelai)<br />“belum.” Jawabku.<br />“tolong ambilkan cangkir didapur, kita buat minum dulu.” Pinta ayahku.<br />Dengan segera kuambil cangkir kecil dan sebuah yang besar yang biasa dipakai oleh ayahku.<br /><br />Dengan air dari termos dia lalu membuatkan dua cangkir kopi, satu digelas berisi setengah liter yag satunya kira-kira 100 ml. <br /><br />“Ini. Dua-duanya harus kamu minum.” Pinta ayahku.<br />“koq dua-duanya? Apa tidak enak kopinya atau gelasnya masih kotor?” tanyaku heran.<br />“sudah… kamu minum saja. Tidak ada apa-apa” Ayaku meyakinkanku.<br /><br />Setelah agak lama saya akhirnya meminum dari cangkir yang kecil terlebih dahulu.<br />“Duh Pahit!!!” gerutuku.<br />“maaf ayah lupa memberikan gula… yang ini saja” sambil menyodorkan cangkir besar.<br />Saya lalu meneguk dari cangkir besar.<br /><br />“Bagaimana?” Tanya ayahku melihat rait aneh di wajahku.<br />“ayah koq aneh, satunya pahit yang satunya malah tak berasa. Maksudnya apa?” tanyaku.<br /><br />“Ya… itulah hidup. Saat ini hidup kita mungkin sedang berada dalam cangkir yang kecil. Masalah kecil bisa sangat membuat diri kita takut, khawatir dan putus asa. Kelak saat kita dapat membesarkan pola pikir kita, masalah akan semakin kecil. Kopi tadi takarannya sama bedanya hanya pada wadah dan air yang ada dalam wadah tersebut.”<br /><br />“Buatlah dirimu lebih matang, lebih berkembang jangan hanya seperti ayah dan ibu.”<br /><br />Kisah ini yang terus-menerus hadir disaat saya susah dan tidak berpengharapan. Selain Berdoa usaha kita adalah mengembangkan diri kita, menghadapi masalah dan memecahkannya… <br /><br />Saya belum mencapai cita-cita ideal saya tetapi saya sudah bisa lebih berguna bagi keluarga saya, ayah-ibu saya dan kakak-adik saya kelak orang lain itu cita-cita saya.Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-74948336298419492032009-05-30T06:59:00.001+07:002009-05-30T06:59:00.221+07:00Mutiara Kata Hari Ini“Jika A = sukses dalam hidup, maka A= X+Y+Z. X =kerja Y =bermain Z = tutup mulut.” (nn)Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-77275762841144855112009-05-28T11:38:00.004+07:002009-06-12T23:07:00.629+07:00Messi Paksa Ronaldo Serahkan Gelar Balon d'OrYa... itulah kata yang tepat untuk melukiskan kemenangan Barca atas Mu pagi dini hari tadi. Duel Klasik dua Juara liga yang banyak dinantikan oleh penonton seolah tidak bernyawa. Barcelona terlalu tangguh dengan permainan satu duanya dan aksi elegan Sergio Baskuet, Xavi dan Iniesta memporakporandakan duet kembar mancester dilini belakang. Etoo dengan skil individu yang menawan mampu mengecoh kiper Van Der Sar. dan untuk kali kedua dimenit van Der SAr harus tertunduk lesu memungut bola dari gawangnya setelah gelandang Mungil, Lionel "mesidona" Mesi menghancurkan asa Ferguson dipinggir Lapangan. Barca 2 dan MU 0.<br /><br />Hasil yang sangat diharapkan oleh hampir 70% penonton Final liga champion pagi dini hari tadi. Saya yang menyaksikan sendiri laga ini seolah tanpa semangat karena tidak ada aksi yang mendebarkan. Terkecuali pada masa injuri time saat MU mengepung pertahanan barca. Sempat deg-degan jahggan-hjangan memory 99 terulang kala itu MU tertinggal terlebih dahulu oleh bayern dan berhasil memborong dua Gol saat injury time. Tetapi akhirnya saya boleh lega setelah pluit panjang berbunyi menutup pertandingan ini.<br /><br />Sebelum melawan MU Barca sebenarnya hampir saja disingkirkan Chelsea. waktu itu juga saya ketar-ketir jangan samapai Barca kalah. dan hingga Erick Abidal dikeluarkan saya baru sedikit lega. Sayalangsung menelpon Sita, yang juga penggemar berat Barca utamanya Messi dan dia gak terima saat saya mengatakan "bagus". Sontak dia kaget. tetapi justru saya katakan "dengan ini Chelsea akan keluar untuk menyerang." dan hasilnya Iniesta berhasil merobek jala Chelsea. yang selanjutkan mengantar Barca bersua United. <br /><br />Itulah sepak Bola, filosofi menyerang adalah pertahanan terbaik benar-benar dianut oleh Guardiola. Bahkan mungkin karena Guardiola adalah mantan anak buah Johan Cruif yang menganut ideologi sepak bola satu dua sentuhan itu yang mangantarkan Guardiola menjadi pelatih terbaik dijagad ini. masih ingat kata Johan Criifj, "jika anda mneyentuh bola sekali anda sangat he genius, Jika dua kali anda pintar, dan jika tiga kali anda perlu belajar lagi." dan pagi dini hari tadi dan sepajang musim ini Guardiola menerapkannya dalam permainan ciamik ala Dream-team 88-94 silam.<br /><br />Sementara persaingan menjadi yang terbaik dijagad ini antar dua Klub dengan pemain bintang yang bertebaran, akhirnya berakhir. Dan Chirstiano Ronaldo harus menyerahkan gelar Balon d Or nya kepada "Messidona". saya sangat yakin gelar itu akan berada di pangkuan Messi Januari yang akan datang. Selamat Untuk Barca. Selamat untuk Sita. Selamat untuk 70% lebih pendukung Barca dalam Final kali ini. dan Cristiano Ronaldo sebaiknya tidak usah pindah ke Spanyol. Kalau kepingin reputasinya tetap terjaga setialah di MU setidaknya agar skilnya terlihat diantara pemain Liga Inggris yang mengandalakan Kick n rush. Bravo Barca!!!Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4388697220930217677.post-65351757587168263432009-05-28T06:58:00.000+07:002009-05-28T06:58:00.582+07:00Mutiara Kata Hari Ini“Dengan tetap mematuhi hal-hal yang tidak ditakdirkan untuk kulakukan, aku kini mengerti bahwa kekuatanku adalah hasil kelemahanku, kesukseanku adalah akibat kegagalanku dan gayaku langsung berkaitan denagn kertebatasanku.” (Billy Joel)Marianushttp://www.blogger.com/profile/06091897152619057098noreply@blogger.com0