Mutiara Kata Hari Ini

Hari yang paling disia-siakan adalah hari saat kita tidak tertawaSebastian Roch Nicolas Chamfort.

04 November 2009

Sajak Negeri Para Bedebah

Kemarin saat banyak orang mengutuk aksi Polisi terhadap KPK... yang samapai mengatakan buaya versus cicak... saya sunggu tertarik sama sajak yang dibacakan Adhie Masardi... jujur saya sangat tertarik akan sajak ini bukan karena dibaca pada saat Bangsa sedang mengalami krisis kepercayaan kepada para elit bangsa ini... tetapi lebih karena cermin bangsa ini terkupas jelas dalam sajak yang menggugat negeri para bedebah... berikut sajaknya.....


Oleh : Adhie M Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit, burung-burung kondor menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah ?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.




CATATAN :
Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK
sebagai bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK
Senin 02 November 2009

22 Agustus 2009

Tertawalah Sobat

“hari yang paling disia-siakan adalah hari saat kita tidak tertawa” Sebastian Roch Nicolas Chamfort.

Hidup adalah masalah serius. Bahkan pepatah latin mengatakan “Vita et Militia” (hidup adalah perjuangan) Anda setuju dengan pendapat atau papatah ini? Saya yakin anda pasti setuju. Dan kalupun tidak silahkan anda membaca dikoran atau menonton berita pagi atau sore di Televisi. Kita akan banyak menemukan begitu banyak betapa hidup tidak dapat dinikmati oleh mereka korban bencana alam, korban bom, tragedy kemanusiaan serta tindakan mereka yang berhati beku yang tega menyakiti sesamanya.
Kita melihat hiruk pikuk jalanan dan seriusnya orang-orang mengerjakan tugasnya. Yang malah membuat orang itu semakin tertekan dalam melaksanakan tugasnya. Sementara dilain dunia semakin banyak bukti yang memperlihatkan bahwa tawa sering kali membuat perubahan besar dalam pola laku seseorang. Tawa dapat melepaskan endorfin (zat yang keluar dari otak yang dapat melegakan perasaan, dan meberikan rasa nyaman pada tubuh kita) dalam tubuh kita dan meningkatkan perasaan sejahtera. Banyak ilmuwan kesehatan telah menemukan bahwa terapi tawa merupakan cara efektif untuk membantu korban penganiayaan dan penyia-nyiaan.

Kita mungkin bukan termasuk makhluk yang dapat tertawa ataupun dapat bercanda dengan nyaman, tetapi mendapatkan keuntungan dari rasa humor kita tidak harus menjadi pelawak ataupun comedian. Menonton dan melihat sesuatu dalam keseharian dapat membantu kita menumbuhkan tawa. “semenit tawa dapat menghalau berjam-jam penderitaan”