Mutiara Kata Hari Ini

Hari yang paling disia-siakan adalah hari saat kita tidak tertawaSebastian Roch Nicolas Chamfort.

12 Desember 2008

Tetap semangat Rm. Didik, CM

Pastor yang penuh semangat dalam melayani umat, sempat menjadi pembimbing Rohani di Dewan Daerah SSV Surabaya... sekarang bertugas di tempat rehabilitasi penderita kusta di Blora, Wireskat tepatnya...

lama tidak berjumpa, dan akhirnya bertemu melalu Chating... bertanya mengenai keadaan disana dan pelayanan Romo Didik di Blora. yang begitu gigih memperjuangkan para mantan penderita kusta untuk bisa berguna dan kembali ke masyarakat. berikut petikan chating bersama romo Didik.

marianus : halo... Mo... Selamat Malam... 20:26
piye kabare.... 20:26

wes betah nang Blora... 20:27


Rm. Didik CM sedang offline.
Anda dapat mengirim email ke Rm. Didik CM
(20:26)
Rm. Didik CM

halo hehe, apik2 kog 20:27
lg sibuk apa ssv nya? 20:27

hehe wis 20:27


marianus: mau baksos ke Ngawi januari nanti 20:27
tanggal 11 20:27

Rm. Didik CM: ya bagus deh, 20:27
sopo wae sing ikut? 20:28


marianus: konferensi surabaya 20:28


Rm. Didik CM: baksos e modele piye? 20:28


marianus: ada Yakobus, benoit Labre, Marinus Yohanes, St.louis 1, dan konf Mahasiswa 20:28

Rm. Didik CM: rame2 yo 20:28

marianus: kita adakan pengobatan gratis, dan pemberian sembako 20:29
iya... 20:29

Rm. Didik CM: good 20:29

marianus: Salam dari Tuty... 20:29
minggu wingi dia kawin 20:29
eh... Nikah maksudku 20:29

Rm. Didik CM: hehe ya udh nikah ya 20:29
hehe kpn giliranmu? 20:30

marianus: gak pernah nag sby 20:30
cek sue mo 20:30
pacarku masih kuliah 20:30

Rm. Didik CM: hehe sabar wae 20:30

marianus: lek nikah pasti ta undang lah... 20:31

Rm. Didik CM: yo dolano ning bloro 20:31
jare cik wa punya dulur ning blora? 20:31


marianus: iyo durung onok waktu 20:31

Rm. Didik CM: hehe ya, 20:31

marianus: iki tanggal 21 Desember aku pulang Flores 20:31
sampe tanggal 4 Januari 20:32

Rm. Didik CM: wah liburan panjang yo 20:32

marianus: ambil cuti nang kantor 20:32

Rm. Didik CM: mulih ngowo tuak? 20:32

marianus: waaahhh 20:32
gak seneng aku 20:32

Rm. Didik CM: apo susu kuda liar hehe 20:32

marianus: emang ada? 20:32

Rm. Didik CM: kuda sumbawa iku 20:33

marianus: sopo sing peres... ditendang ambek jarane gak sido meres 20:33

Rm. Didik CM: flores apa sing terkenal? 20:33

marianus: gak ngerti yo... 20:33
tuak be'e 20:33

Rm. Didik CM: hehehe weleh km ngak ngerti, apa neh aku hehe 20:34
greta piye kbre? 20:34

marianus: sibuk nang jakarta trus kamis sampe Minggu 20:35
semakin sibuk sama kerjaan teman-teman sekarang 20:35

Rm. Didik CM: yaya.. 20:36

marianus: sedang apa ni mo 20:36

Rm. Didik CM: ngurus pajak yo greta 20:36

marianus: iya 20:36

Rm. Didik CM: aku pulang misa di wireskat, saiki ya santai wae 20:37

marianus: yang tempat orang kusta itu ya... atau bunda maria? 20:37

Rm. Didik CM: ya di tempt mantan kusta iku 20:38

marianus: oooo 20:38
masih banyak orang kustanya? 20:38

Rm. Didik CM: setiap hari aku ke sana, memang itu pelaynan sy sekarng hehe 20:38
36 jiwa 20:38
desember ini mau tambah sekitar 6 orang 20:39
januari mulai pelatihan untuk warga baru 20:39
tgl 21 aku mau misa di yakobus sby, untuk promosi weriskat, 20:40

marianus: wah... bagus tuh 20:41
21 besok 20:41
itu banyak yang sakit ta mo 20:41

Rm. Didik CM: ya desember. hehe wis budal yo 20:42

marianus: menularnya bagaimana 20:42

Rm. Didik CM: gak menular kog 20:42

marianus: lalu 20:42

Rm. Didik CM: cuma orang udah takut duluan 20:42

marianus: kog ada yang baru eknapa 20:42
kenapa 20:42

Rm. Didik CM: ya biasa 20:42

marianus: soalnya kata orang itu bisa menular lewat udara atau air 20:43

Rm. Didik CM: baru. dlm arti baru masuk, selesai pengobatn dari rumah sakit, dan sdh sembuh 20:43

marianus: saya sendiri sedang cari-cari di internet 20:43

Rm. Didik CM: gak kog 20:43
ya, kalau nular pun kecil kemungkinanya 20:43

marianus: ooo jadi yang di wireskat itu mereka yang sudah sembuh oleh pengobatan dirumah sakit 20:43
dan tidak diterima di masyarakat 20:44
apa seperti itu 20:44

Rm. Didik CM: ya betul , mayoritas mrk hidup berkelompok dan tdk diterima masyrkt. aku ingin mrk bisa kembli ke masyrk dan diterima, tapi ini perjuangan yg berat 20:45

marianus: Saya salut sama romo dan juga CM yang berjuang untuk mereka... 20:46
dan untuk kembali ke masyarakat kita gak cuma mengubah pola pikir penderita ini saja tetapi yang labih parah masyarakat yang kadung cap negatif terhadap penderita kusta ini 20:47

Rm. Didik CM: hehehe aku gak ngira sampai terdampar ke wirekt ini, gak pernah aku bayangkan. dan rasa nya ini seperti ...apa ya... gak tahu pokoknya aku memang harus disini 20:48
wkt di kayobus aku mau ngajak umat untuk tidak lagi jijik pad mrek, aku bawa tiga orang mantan kusta untuk sharing di gereja 20:49

marianus: waduh mo... kesempatan yang bagus tetapi aku brangkat pagi ke Flores 20:50
ini pekerjaan yang sulit... 20:50
kadang kita gak ngerti artinya sama sekali 20:50
tetapi maksud Tuhan bisa lewat siapa saja 20:51
dan romo saya yakin bisa untuk pelayanan ini 20:51
bagaimana dengan semangat hidup mereka... (mantan kusta mo? 20:52

Rm. Didik CM: amin, mrk happy aja di dalam, cuma kalau keluar ke masyrk agak minder 20:52

marianus: rasa minder ini yang keliahatannya berat.... 20:53
soale menyangkut pola pikir mereka 20:53
tapi sedikit-sedikit saya kira bisa.. 20:53

Rm. Didik CM: wah pekerjaan yg berat untuk membuat mrk PD 20:53
ya , makanya perlu pelatihan ketrampilan dan pembinaan mental, aku sebenanya butuh seorang psikolog, tapi blm menemukan orangnya 20:54

marianus: proyeknya untuk mereka apa mo sekarang selain rosario dan kerajinan tangan 20:55
gak bernmiat mengundang motifator untuk mereka gitu 20:55
coba kita cari bareng wae... 20:56

Rm. Didik CM: pertukangan, buat kursi, meja dll, tanaman hias, paving pot, nanti mau jg nyoba jahit 20:56

marianus: mungkin isa dapat 20:56
itu hebat mo... 20:56

Rm. Didik CM: ya coba tmn2kalu ada boleh 20:56

marianus: menurut saya itu penting juga 20:57

Rm. Didik CM: ya 20:57

marianus: kelak mereka kan harus bersyarakat 20:57

Rm. Didik CM: ya memang aku harap bisa sprt itu 20:57
ok, aku off ya, 20:57

marianus: dibantu oleh siap mo sekarang 20:57
oh ya... mo 20:57
maaf saya ganggu santainya 20:58

Rm. Didik CM: salam untuk tmn2, aku dibantu umat blora 20:58
gak pa-pa 20:58

marianus: ok mo... 20:58

Rm. Didik CM: trims 20:58


semoga tetp semangat romo ditempat tugas... dan bisa memberikan serat menularkan semangat kepada para mantan penderita Kusta....

23 November 2008

Andai Kita Punya Cinta


Andaikan kita punya cinta
maka besok fajar merekah
hari dan tahun-tahun kita
akan terbit dengan cerah

andaikan kita punya cinta
terungkap dalam tangan terbuka
remaja dan lanjut usia
akan duduk dekat dengan kita

andaikan kita punya cinta
bagaikan jatuh titik hujan
biar bumi tandus dan gersang
akan tumbuh hijaunya dedaunan


andaikan kita punya cinta
dalam nada yang kita kumandangkan
dalam syair yang kita dendangkan
jalan keluar selalu kita temui

andaikan kita punya cinta
hidup iman akan bertahan
dunia maut akan dikalahkan
manusia tak akan hidup dipengasingan

andaikan kita punya cinta
segala sejata kan kita lebur
dunia baru kan kita wariskan
buat anak dan cucu kita

andaikan kita punya cinta
kita tak pernah merasa dikalahkan
kita tegak berdiri laksana cemara
tiada penegcut tiada pahlawan

akhirnya tiada lagi apa-apa
selain diri kita yang papa
mengatasai segala apa yang ada
waktu, ruang, surya bahkan kartika...

Syukur kepada Tuhan.........


Perpustakaan mataloko, 99

Kembali

Pada-Mu
kunyanyikan suara hati
dengan getar ketulusan
dengan debar keharuan

kini kudatang membawa sesal
adakah kau dengar?

didepa-Mu aku terlalu kecil
bagai sebutir debu tertiup angin
melayang tak berdaya

dengarkan laguku....
betapa inginnya kembali pada-Mu
dengan sadarku

hari ini kudengar nama-Mu
menggema diujung sana
dalam untaian kata "Terimakasih Tuhanku!!!!"

argghhhh.....
betapa damai kurasa
dalam gelora bias kasih-Mu
memancar di sukma yang gulita.


mataloko, april 99

21 November 2008

Resep Persahabatan Sejati



dalam hidup kita tentu pingin menikmati hidup dengan rasa persaudaraan yang sedap dan bersahabat. tentu ini tidak lepas karena kita sendri sebagai makhluk sosial...
nah... berikut saya postingkan resep persahabatan sejati...

yang pasti rasanya sedap...

Bahan: 3 kg pengorbanan, 2 genggam kesetiaan, 1 sendok kesabaran, sedikit percaya diri, satu mangkuk keterbukaan, beberapa buah kegetiran ditanmah sekuncup doa.

cara membuatnya: 3 kg pengorbanan yang sudah dicuci bersih dengan air ketulusan direbus hingga empuk, sesudah itu diangkat dan diiris tipis-tipis. kemudian dua genggam kesetiaan, satu sendok kesabaran,sedikit percaya diri ditumbuk halus dengan beberapa buah kegetiran yang sudah dikupas kulit kesombongannya. ditumuis dengan minyak persahabatan. selanjutnya tuangkan air keihklasan secukupnya. sayatan buah pengorbanan dimasukan dengan bumbu-bumbu yang sudah digoreng dalam wajan-wajan pergaulan. hidupkan api cinta kasih sebesar mungkin agar lekas mendidih.

Cara menghidangkan: irislah sekuncup doa agak tipis, sayatlah beberapa buah kegetiran dan taburkan diatas masakan. agar lebih gurih dan nikmat, taburkan kuntum-kuntum senyum yang sudah mekar, laluhidangkan dengan hati terbuka....

selamat menikmati.....

My Child


I cannot choose the path
that you must venture to
let your heart take the lead
in whatever you pursue

you are my child, My treasure
its difficult to let you
althoughtyour journey will the long
i must let you grow

if the journey weakness you
because of nthis demands
Ill be walking by your side
reach out and take My hand

If you ask, Ill promise
to walk with you to be end
but My love will be steadfast
as you round the bend


(dah lupa sumbernya)

20 November 2008

Kau... Hidup

Hidup.....
tak pernah kumiliki
anugerahmu bersama
mentari pagi
bersama embun

kekal...
itu ilusiku
agar aku tetap semangat

dunia
adaku saat ini
istirahat
tuk gapai mimpi
tuk reguk kasihmu
tuk curahkan cintamu

maut.......
tak berani menantang
rohku kembali padamu
kecinta keabadian....

kau...
hidup...
kekal...
dunia...
maut...
amin.


sungai selan, april 2000

KAU... Jangan atur hidupku

Tuhan...
hari ini kukatakan
kehidupan ini tidak usah kau atur
aku lebih suka dengan aturanku
aku patuh akan nuraniku

biarkan aku berjalan tanpa rambu
biarkan aku berlalu tanpa rintang
biarkan aku bertualang tanpa halang
biarkan nuraniku berkata sendiri aku ciptaanmu

Tuhan..
kukatakan kau harus pendsiun
tidak usah atur diriku
sudah cukup karyamu untuk duniaku

Tuhan...
aku ragu kau cipta aku
untuk apa?
apa... untuk mengtakan itu salah, benar, keliru, lurus... arkhhh...
peduli...

Tuhan aku tidak dapat melihat
aku mati rasa

Tuhan..
istirahatlah kau...
aku sudah cukup kuat menopang ditungkaiku
aku sudah cukup aman karena kau tumbuh kuat

Tuhan...
tetapi datanglah saat aku butuh kau
butuh kasih untuk rasakan kasih
cinta untuk dambakan cinta
butuh dekat denganmu disaat aku..........


Pangkalpinang, april 2000

Pesona Perawan

Kau firdaus...
ya.. firdaus taman surga
kau tanpa cela
penuh keindahan
penuh pesona

pesona firdausmu
seindh isi tamanmu
seelok perawan-perawanmu

Belitung
januari 2000

19 November 2008

Hujan... dinanti dan dikutuk

Hujan...
selalu dinanti,
selalu dikutuk.

dinanti untuk membasahi lahan kering kerontang
dikutuk saat banjir melanda

dinanti saat ladang tanam jadi lautan debu
dikutuk saat hasil tanam musnah tertekam derasnya

dinanti saat danau mengering, telaga garing
dikutuk saat wadah tak mampu menampung dan meluap menyeret makhluk sekitarnya

dan kita manusia yang menanti dan mengutuk berkat yang datang...
benarkah ini?

16 November 2008

Maafkan dia teman

Syukur kau masih ada
aku pikir kau mati terjegal ganasnya kota ini.
tersaput derasnya zaman
terbawah arus umum

kau ingat kan
oleh si botak tua bau tanah
saat kita dikatakan anjing
saat kita dimaki tak berguna
saat hewan disamakan dengan derajat kita
malah lebih ditinggikan

aku sebenarnya sudah tak mau ingat apa-apa lagi
saat kusiapkan gunting pencukur tuk
rapikan rambutnya yang jarang-jarang
ingin rasanya kutikam lehernya biar mampus sekalian

tapi nuraniku katakan jangan
tak perlu dibuat seperti itupun kau sudah membunuh
membunuh hatinya dengan ramah seolah lupa kata makiannya
membunuh jiwanya dengan kerelaan tuk memaafkan.
kau sudah cukup membunuh...

kenapa kau disana

Gelap, kenapa kau mesti ada
suram untuk apa kau hapus bening cahaya
redup kenapa tidak kau sulutkan sumbuh
agar berkobar

saat hati hampa tak bisa melihat
saat relung hati tutup merapat
tak ada lolongan keluar
tuk dapat sahutan kalbu insan lain

ya... saat itu kau sendiri menatap sepi
lalu malam merambat diiringi jangkrik
menggesekan sayap tuk hibur tidur malam
tuk damai kau dibawah langit
dan kau pulas disinari bintang
diselimuti angin malam.

hingga fajar menjemput dan kau
susur jalan ini tuk gapai asa hidup.

15 November 2008

Latihan Koor Perdana anak rantau

Lama merindukan ingin membentuk kelompok koor yang terdiri dari anak-anaka Flores yang merantau di Surabaya khususnya yang biasanya hari minggu misa di Gereja Kepanjen.
setelah bisik-bisik dan melihat banyaknya anak muda Flores yang misa sore di Gereja kepanjen terbersitlah pikiran dari saya sendiri, Lazarus dan Kristo untuk membuat suatu perkumpulan anak rantauan asal Flores. hasilnya banyak yang berminat. tetapi keterbatasan waktu untuk berkumpul dan juga kendala tempat tingal yang berjauhan kami sepakat untuk pertama mengumpulkan teman-teman yang paling dekat dengan gereja sehingga mereka bisa dengan rela hati dan tanpa paksaan datang untuk hadir dan berkumpul bersama.

Tujuan membuat suatu perkumpulan anak Flores perantauan, berawal dari perjumpaan saya dengan beberapa orang Flores yang tidak "diperhatikan" dan kurang diperhitungkan oleh diri sendiri dan orang lain. dan yang kedua sulitnya akses masuk kedalam organisasi gereja yang cenderung menutup diri, semoga pengelihatan saya keliru. Sosialisasi yang tertutup atau teman-teman perantau cenderung menutup diri dan bergaul hanya dengan orang seasal. dan terakhir keprihatinan saya terhadap kelompok paduan suara gereja Kepanjen yang semakin merosot dan loyo.

oleh karena alasan-alasan diatas maka kedepan saya menginginkan orang terutama anak muda yang ada diperantauan, entah dari golongan apa saja, dan bekerja sebagai apapun dapat berkumpul dan bersama-sama membentuk suatu kumpulan keluarga ditanah orang. karena dengan ini kita dapat merasa satu tubuh.

ada alasan lain terbentunya kelompok ini juga sekiranya dapat menjadi jembatan antara gereja/hirarki dengan orang Flores rantau yang sedang bingung dalam keterbatasannya dan kesulitan pengurusan surat-surat gerejani, yang nota bene sangat sulit kalau tidak ada yang memberi jalan.

dan mimpi saya semoga kelompok ini dapat "meracuni" Flores rantau untuk aktif dalam kegiatan menggereja dan memupuk semangat kelompok koor lain untuk lebih semangat dalam pelayanan. tidak mati enggan hidup tak mau.

14 November 2008

Bersama dengan teman-teman di SSV

Foto-foto sebagian dari pelayanan kami di SSV dewan Daerah Surabaya... semoga dimasa yang akan datang banyak anak muda terlibat dalam karya sosial Serikat Santo Vinsensius.








melayani mereka yang paling membutuhkan ada semangat kami. ingin kami melakukan lebih banyak lagi, tapi butuh kemauan yang lebih tinggi pula... semoga teman-teman SSV tetap terus semangat dalam melayani sesama yang membtuhkan kasih kita.

Arung jeram bersama rekan-rekan SSV

Bersama dengan teman-teman pengurus SSV DD Surabaya mengadakan Rafting ke Noars di sunagi Pekalen probolinggo. lumayan untuk membuang kejenuhan dan kebosanan dan juga kepenatan kota surabaya dan kesibukab sehari-hari.....
dan yang terutama menjaga kekompkan dan kerjasama antar pengurus... trus maju kawan....






Lumayan....

Setelah melewati hari yang melelahkan kemarin... hari ini sebenarnya kejadiannya masih sama. dari pagi hingga jam 12 saya didepan laptop trussss mengedit perlengkapan dan bahan akreditasi khusus untuk komponen sarana prasarana. melelahkan karena tetap masih berkutat dengan diri sendiri dan tidak dibantu teman se tim yang juga sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri. tapi akhirnya berhasil juga walaupun ada beberapa item barang yang tidak sempat dimasukkan karena tidak dicek lagi.

setelah pulang jam 3 masih harus ngcek wifi apa sudah bisa di jalankan atau belum hasilnya masih mengecewakan dan perlu penyetingan tempat yang lebih strategis karena ada beberapa sudut yang tidak bisa dijangkau wifi yang katanya antenanya ini saja sudah memakai prangkat yang paling bagus. semoga besok-besok akan lebih baik. keasyikan dengan ngcek wifi aku hampir lupa kalau ada janjian dengan tukang pigura untuk ambil pigura di Undaan. dah jam 5 untunglah masih buka. dan kerjaan untuk hari ini saya katakan beres.

besok siap untuk melanjutkan tugas yang belum.... capek.. tapi gimana? bukankah sesuatu harus butuh perjuangan dan tetesan keringat. tidak ada yang gampang didunia ini. untuk tidur sekalipun tidak gampang. semoga menjadi lebih baik dihari esok.

Hari yang melelahkan

waduh hari ini benar-benar melelahkan... gimana tidak pagi tadi sudah harus menata perlengkapan lab yang agak amburadul setelah hampir 4 tahun tudak ditata dengan rapi lagi. ya... kebiasaan yang buruk sebenarnya. mestinya selalu rapih tapi malah berantakan kayak gini. belum lagi garapan baner bagan Struktur belum kelar lagi harus keluar nemui yang ngeprint agar maksimal. kompueter bendahara terserang virus pulang harus cepat2 masuk kantor untuk emformat lagi dan menginstall program biar bisa kembali lancar dalam pengoperasiannya. weeeeeeeeeehhhhkkkks...
sore-sore tukang speedy datang... ya datang kog ya sore..... kenapa gak kemaren-kemaren pas gak sibuk. pasang hotspot sampai jam 7. belum selesai infentaris Sarana-prasarana yang seharusnya sudah selesai malah terakhir. gak tau salah siapa.... yang pasti kami tim kami terlalu PD untuk mengerjakan ini yang pada akhrinya gak selesai. padahal ini komponen terbanyak. dan perlu kerja keras. makanya saya terpaksa lebur malam ini.... gpp lah yang penting selesai. beres sehingga besok bisa dikumpulkan.

06 November 2008

Menulis Membuka Jendela Dunia

“Reading make a full man, conference a ready man, and writing an exact man.” Francis Bacon.
Pernahkah kita membayangkan dunia ini tanpa buku, tanpa informasi tanpa media hasil tulisan? Bayangkan kalau buku-buku pelajaran, literature dan referensi lainnya tidak ada. Seperti apa ya… sejarah keadaban suatu bangsa? Adakah ilmu pengetahuan berkembang seperti sekarang ini? Wahh tentu tidak.
Saya dulu pernah mendengar cerita dari ayah saya kalau dulu dijamannya SD atau dulu lebih dikenal dengan SR (Sekolah Rakyat), mereka masih menulis diatas sebuah batu kali dengan menggunakan sejenis kapur yang diolah dari karang laut. Saya juga hanya bisa membayangkan saja karena tidak mengalami masa itu. Tetapi paling tidak orang sudah mulai berjuang untuk membubuhkan suatu tanda diatas batu atau yang kita kenal sekarang dengan menulis.
Menulis entah dengan cara apapun tetap mampu mewakili pikiran kita untuk diketahui oleh orang lain, entah melalui sms, email, surat, itu tetap merupakan bentuk ekspresi diri kita. Dengan menulis kita dapat menuangkan gagasan, perasaan, atau pikiran dalam bentuk teks, entah lewat media buku, surat, naskah artikel atau di blog. Dengan menulis orang lain dapat mengetahui perasaan kita, ide-ide dan apa yang kita pikirkan dalam menanggapi suatu hal. Kalau membaca itu jendela dunia, Dengan Menulis berarti kita mulai membuka jendela dunia.
Saat inipun saya mau menulis itu karena saya sendiri sedang ingin menulis dan menuangkan gagasan dalam bentuk teks yang saya tuangkan dib log yang sederhana ini, harapan saya banyak orang yang membaca dan mulai belajar untuk menulis. Kenapa saya katakan belajar.
Yang pertama karena bagi saya menulis itu sulit kalau tidak pernah dicoba dan terus-menerus mencoba menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Seperti kata Francis Bacon diatas dengan membaca kita akan lebih penuh, bediskusi akan lebih siap dan dengan menulis kita menjadi orang yang mampu berpikir ilmiah mengenai suatu hal. Saya sendiri belum sampai segitunya tetapi paling tidak saya mulai belajar dikesempatan yang terlambat untuk mulai. Kata orang “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” iya memang sih…
Lalu yang kedua belajar menulis berarti juga belajar untuk memahami gaya penulisan yang hendak kita buat. Saya pernah menulis sebagai koresponden freelance suatu majalah rohani. Saya merasakan banyak sekali kesulitan yang didapat. Apalagi tidak memiliki gambaran yang jelas tentang suatu masalah dan gaya mahasa macam apa yang enak dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya.
Ketiga, menulis itu perlu wawasan yang luas tentang apa yang hendak kita tulis. Informasi yang dangkal dapat merugikan kita dan tanda Tanya besar dari pembaca. Syukurlah kalau pembaca mau mencari informasi tambahan dari tempat lain dengan demikian dapat menambah wawasan atas apa yang dibaca. Saat ini pun saat saya menulis blog ini tidak menguasai masalah yang saya hadapi ini hanya gagasan-gagasan saya. Semoga dengan ini dapat memberikan informasi yang bagus bagi pembaca. Selamat membaca kelak menulis sendiri.

31 Oktober 2008

Tentang Panas

debur ombak dikejauhan
pecahkan karang batu pantai...
riuh disana suara insan
berpadu bersama suara ombak...

disini panas bagai terbakar
pohon meranggas tak berdaun
disana batu meringis
merobek telapak telanjang pak tua

tanah garing damba air
haus menanti tetes embun telah berakhir

perkosa alam itu wajar
yang tak wajar kau tak tahu balas budi
biar bumi tak terbelalak menatap murka
manusia yang tamak


balekambang, 29-9-08

Tentang Hujan

terik membakar ariku
tak sanggup tuk berteduh dibawah langitmu biru
semilir angin hembuskan dingin kering
lalu raga seperti gosong

aku tinggalkan kau panas
aku tinggalkan kau angin kering
aku tinggalkan kau gersang
aku tinggalkan kau tumpakrejo

saat kaki ku ayun
saat kenangan ku lucuti disini

kau perciki aku embun surga
sedang aku berlalu ke singgasanaku tuk berlabuh

kau dinginkan panas
kau sapa basah tanah
kau beri harap tunggul tuk sembulkan tunas
kau sirami Tumpakrejo
saat aku meninggalkannya...

Karangkates, 02-9-08

20 Kata bijak Dalai Lama

1- Kebahagian tidak terjadi begitu saja. Itu muncul dari hasil perbuatan kita.
2- Jika Mampu, Tolong & Bantulah Orang Lain. Jika Tidak, Setidaknya jangan mencelakan orang lain.
3- Jika kamu ingin orang lain bahagia, praktekan welas asih. Jika kamu sendiri mau bahagia, praktekan welas asih.
4- Agama saya sangat sederhana. Agama saya adalah Kebajikan.
5- Ingat !!! Tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, kadang2 adalah sebuah berkah.
6- Kekuasaan utama mesti tidak mengutamakan alasan dan analisa kritis individu itu sendiri saja.
7- Kita bisa hidup tanpa agama dan meditasi, tetapi kita tidak bisa hidup tanpa kasih sayang sesama manusia.
8- Kita tidak akan pernah mendapatkan kedamaian diluar diri kita sendiri sampai kita damai dengan diri kita sendiri.
9- Berbuat baiklah jika memungkinkan. Sebenarnya, Itu selalu mungkin.
10- Jika kamu takut akan rasa sakit atau penderitaan, kamu seharusnya cari cara, apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Jika kamu bisa, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jika kamu tidak bisa berbuat banyak, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan juga.
11- Jika kamu tidak mencintai dirimu sendiri, Kamu tidak akan bisa mencintai orang lain. Kamu tidak akan mampu. Jika kamu tidak punya welas asih terhadap dirimu sendiri, maka kamu tidak akan bisa mengembangkan welas asih terhadap orang lain.
12- Potensi seluruh manusia adalah sama. Perasaan kamu yang bilang ” Aku tidak berharga” adalah salah. Salah sama sekali. Kamu menipu dirimu sendiri. Kita semua memiliki kekuatan dalam batin kita, jadi apa yang kurang ? Jika kamu punya tekad, kamu dapat mengubah apapun. Kamu adalah guru bagi dirimu sendiri.
13- Kita mesti menyadari, Penderitaan satu orang atau satu bangsa adalah Penderitaan bagi seluruh umat manusia. Kebahagiaan satu orang atau satu bangsa adalah Kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.
14- Melalui kekerasan, kamu mungkin “mengatasi” masalah, Tetapi kamu telah “menanam” benih kemunculan masalah-masalah baru.
15- Sebagaimana kita bisa hidup di zaman sekarang, maka kita mesti juga memikirkan generasi mendatang : Sebuah lingkungan yang bersih & sehat adalah layaknya seperti sebuah hak azasi. Merupakan tanggung jawab kita kepada generasi penerus untuk menjaga bumi, melestarikan lingkungan.
16- Menaklukkan diri sendiri adalah lebih baik dari pada menaklukkan ribuan musuh dalam peperangan.
17- Ada sebuah istilah di tibet, “Musibah seharusnya dimanfaatkan menjadi sumber kekuatan”. Tidak perduli seberapa kesulitan yang kita alami, betapa menyakitkkan keadaan tersebut, Jika kita sampai kehilangan harapan, maka itu benar-benar merupakan musibah.
18- Makhluk apa pun yang berdiam di bumi, apakah manusia atau hewan, masing-masing memiliki peran, masing-masing dengan jalannya sendiri, untuk memperindah dan memperkaya dunia ini.
19- Sebuah sendok tidak dapat merasakan nikmatnya makanan. Sebagaimana orang bodoh yang tidak mengerti kebijaksanaan seseorang, walapun dia bergaul dengan orang suci.
20- Dalam memperjuangkan kebebasan, Kebenaran adalah satu-satunya senjata / pegangan.

Since we all need forgiveness, we should always be forgiving

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir :
“HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU”
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.
Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu :
“HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU”
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya : “kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya diatas pasir, dan sekarang kamu menulis diatas batu ?”
Temannya sambil tersenyum menjawab :
“ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin.”
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.
Since we all need forgiveness, we should always be forgiving.
***
Sudahkah anda memaafkan kerabat dekat anda yang pernah menyakiti anda ?

Orang Muda Tidak Diperhitungkan

“Ingat… masa muda adalah masa mereka untuk mencoba sesuatu, masa trial and error, banyak kecerobohan yang mungkin akan mereka lakukan tetapi kita sebagai pendamping atau orang tua harus berani memberikan kepercayaan kepada mereka dan berani mengampuni, agar mereka tetap mau belajar dari kesalahan dan kecerobohan yang ada selanjutnya memperbaiki diri.” Tegas Christophorus Tri Kuncoro Yekti, Pr moderator Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya kepada Jubilium.

Keadaan orang muda sekarang memang sudah berubah, mengikuti perayaan ekaristi hari minggu mereka masih aktif, tetapi tidak aktif dipengurusan Dewan atau organisasi tertentu, mudika misalnya keadaan masih naik turun. “Orang Muda misa banyak, di kepengurusan dewan tidak aktif sementara di mudika sendiri sangat tergantung oleh dinamika mudika sendiri, kadang banyak yang terlibat kadang sedikit.” Ungkap Romo Cuncun. Sementara di paroki sangat tergantung dari keadaan paroki setempat. “Ada tidak ruang untuk aktifitas mudika? Orang tua mendorong dalam hal ini dewan. Ada tidak fasilitas untuk pengembangan diri mudika?” tanya beliau. Saat ini ada keluarga, televisi, kampus, sekolah dan tempat kerja. Acara televisi lebih menarik, tuntuta kerja menumpuk, tugas sekolah atau kampus berat, waktu banyak terserap kesitu. Belum lagi lingkungan dan kemajuan tekhnologi mendorong manusia khususnya kaum muda untuk semakin individualistis. “Tetapi kita patut bersyukur masih ada sedikit orang muda bisa lolos dari cengkraman kesibukan diri sendiri dan mau melayani di Gereja.” Ujar pastor yang ditahbiskan Tahun 2002 di Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya.

Disamping acara-acara gereja yang monoton dan statis orang lebih memilih yang dinamis dan menarik. “Gereja perlu poles diri. Perlu belajar ilmu sekuler. Perlu ilmu managemen dan marketing supaya bisa lebih menarik. Hanya moment-nya yang belum ada. ” Kata Romo Cuncun sambil menyulut rokoknya. Menyikapi keadaan orang muda tidak terlepas dari gereja yang kurang menjadi lilin ditengah masyarakat, beliau berpendapat, mungkin ada kekeliruan gereja dalam membuat green design. "pernyataan itu memang tidak ada. Tetapi melihat bahwa keadaan gereja sekarang, apa lagi orang muda rasa-rasanya Gereja sudah tidak lagi signifikan secara internal dan tidak relevan secara eksternal. Gereja tidak begitu diperhitungkan." Gereja lambat mencermati perubahan yang melesat cepat dan tidak terduga. “gereja yang harus proaktif menjaring informasi dan belajar terus menerus untuk mengantisipasi perubahan yang cepat dan tipis, artinya tipis disini tidak bernilai, dangkal.” Urai pastor kelahiran Kertosono, Nganjuk.


“Ini tidak sepenuhnya salah orang muda tetapi sistem, gereja perlu analisa sosial dan spiral pastoral." Tegas beliau. Saat semua ini berjalan orang muda ada dalam perubahan zaman yang serba cepat itu. Peran pendamping kaum muda dan orang tua sangat diperlukan. “kita tidak boleh panik, zamannya memang begini, perlu kita sadari sebagai proses. Tugas kita yang pertama adalah belajar dan terus belajar, mendorong gereja untuk lebih signifikan, menggali kesadaran diri dan rendah hati. Yang kedua mendorong orang muda untuk terus belajar rendah hati dan kreatif menyikapi perubahan.” Pesannya. Beliau juga melihat ada kesan gereja itu berada dalam dunia yang berbeda. “problem exlesiologis, gereja adalah suatu badan yang punya dimensi duniawi dan dimensi ilahi. Keadaan saat ini gereja kurang mau rendah hati, kurang mendengarkan dan tidak mau belajar dan berbenah, agar terus menerus diperbaharui." Lanjut beliau.

Pendamping orang muda disini menjadi acuan, tetap percaya diri dan yakin bahwa Tuhan tidak mebiarkan kita berjalan sendiri. “Gereja jangan sebagai candu tetapi sebagai bahan bakar untuk terus mengobarkan api. Beragama berarti terjun. Berada bersama masyarakat dan menjadi berguna dalam masyarakat.” Ajaknya dengan semangat. “Para pendamping mulai belajar akan iman yang aktual bukan iman nostalgia, situasi sekarang sudah beda dengan zaman dahulu. Ingat… masa muda adalah masa trial and error, banyak kecerobohan yang mungkin akan mereka lakukan tetapi kita sebagai pendamping atau orang tua harus berani memberikan kepercayaan kepada mereka dan berani mengampuni, agar mereka tetap mau belajar dari kesalahan dan kecerobohan yang ada selanjutnya memperbaiki diri.” Lanjut Pastor kelahiran 20 Januari 1974.

Saat orang muda berani mencoba sesuatu yang positif, orang tua harus memberikan semangat dan saat dikala mereka mengalami kegagalan peran orang orang tua sebagai pendukung sangat diperlukan untuk kembali bangkit. “kisah hidup tidak berhenti di kegagalan, harus berani bangkit seperti Kristus sendiri yang tidak menyerah pada pekanya kubur tetapi bangkit” pesannya kepada orang tua. orang tua harus siap menghadapi situasi yang tidak terbayangkan akan terjadi pada orang muda. “Tingkat kegagalan orang muda seringkali mengejutkan orang tua, mereka harus tetap diajak untuk percaya diri punya kekuatan dan layak dicintai Tuhan. Ingat pembasuhan kaki Petrus, bukan formalitas tetapi ketulusan hati karena dia adalah manusia.” Ajak romo yang juga pastor pembantu di Paroki HKY. Faktor kebanggan orang tua terhadap anak juga menjadi pagar pembatas orang muda untuk aktif. “orang tua bangga kalau anaknya berhasil, disiplin dalam studi sementara tidak ditumbuhkan dalam diri, kesadaran mengenai apa yang baik untuk orang muda. Orang muda harus kritis dan kreatif.” Saran beliau.

Mengenai apa yang bisa dilakukan orang muda untuk orang muda khususnya dari Komisi Kepemudaan sendiri beliau mengatakan ada program untuk orang muda agar lebih diperhitungkan, hanya kita perlu analisa. Itu yang selama ini belum ada dalam tradisi kita. Program yang akan dibuat juga pasti tidak dapat mewakili kebutuhan semua orang muda itu sendiri. Untuk saat ini Komisi Kepemudaan konsen ke pengembangan jaringan dan kesadaran pentingnya nilai. Pembangunan karakter dan sikap itu yang diutamakan dari pada kompetensi orang perorangan itu sendiri. Komisi kepemudaan lebih membuka diri pada inisiatif melalui proses pendampingan sehingga apa yang dilakukan berdasar pada pengakuan akan nilai-nilai yang diperjuangkan. “Keterampilan jaringan dan nilai-nilai apa yang harus kita bela. Kerjasama, kedisiplinan dan tanggung jawab itu idealnya tetapi dalam proses kearah situ ada kegagalan kita harus berani hadapi itu, sembari belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.” Tuka pastor yang setelah ditahbiskan menjadi pastor pembantu di paroki Ngawi. “Peran pendamping sangat penting. Lebih cerdas dan belajar lebih banyak.” Lanjut beliau.

Tetapi untuk sekarang keberhasilan suatu program masih banyak dipengaruhi oleh seberapa orang yang terlibat. “Masih terpengaruh oleh kegiatan masal. Komkep mempertegas program jaringan dan penanaman nilai-nilai hidup. Untuk apa mengumpulkan banyak orang muda kalau nilainya tidak ada, lebih baik sedikit tetapi maksimal. Sesekali mungkin perlu tetepi tetap harus ada nilai apa yang akan kita dapatkan.” Kata beliau. “see, judge, and act. Kita dapat berorientasi pada hasil yang akan didapat, tetapi perjalanan menuju kesana jauh lebih penting dari sekedar hasil. Bagi panitia kesadaran akan nilai jauh lebih penting. Bagaimana mengolah aksi menjadi entertain yang kreatif dan berbasis nilai, dan ini yang kiranya didapatkan oleh peserta.” Lanjut pastor yang menjabat sebagai moderator Komisi Kepemudaan sejak tahun 2007 ini berharap. (marianus) tulisan ini juga dimuat di Buletin Yubilium Keuskupan Surabaya edisi Agustus.

DENAS rekomendasikan Keterlibatan Orang Muda dalam SSV

“Setiap Dewan Daerah SSV se Indonesia wajib membentuk konferensi Orang Muda dan memberikan tempat didalam kepengurusan konferensi maupun Dewan.” Demikian rekomendasi hasil Rapat Tahunan SSV Indonesia.

Selain rekomendasi untuk pembentukan konferensi kaum muda di berbagai Dewan Daerah SSV se Indonesia Dewan Nasional yang diadakan tanggal 4-6 Juli 2008 di rumah retret Domus Mariae Sarangan Magetan juga merekomendasikan beberapa perubahan pada draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang akan diperbaiki pada Pertemuan Nasional SSV Indonesia tahun 2010 nanti.

Pertemuan yang dihadiri oleh para utusan dari Dewan Wilayah maupun Dewan Daerah SSV se Indonesia ini juga mengevaluasi kinerja dewan dan konferensi. Dibagi dalam beberapa sesi yang . tanggal 4 Juli seusai misa pembukaan, peserta diajak melihat kemabli nilai-nilai yang terkandung dalam aturan-aturan hidup Serikat Santo Vinsensius, yang dibawakan oleh Rm. Anthonius Sad Budianto, CM pastor pembimbing rohani Dewan Nasional SSV Indonesia. Dalam sesi ini Rm. Sad, demikian beliau disapa menekankan pentingnya kesadaran akan panggilan sebagai Vinsensian. “Panggilan dari Vinsensian adalah mengikuti Kristus untuk melayani mereka yang membutuhkan dan dengan demikian memberikan kesaksian tentang belaskasih dan cinta-Nya yang membebaskan.” Tandas beliau.

Panggilan yang sama yang meberikan spirit baru dalam kehidupan kita dalam menghayati iman. “Quid Nunc Christus, jika Kristus ada pada saat ini, apa yang akan kuperbuat?” demikian mantan Profinsial Congregasi Misi ini menirukan kata-kata St. Vinsensius. Sehingga dari hari kehari Vinsensian menemukan cara-cara kreatif mewujudkan kasihnya untuk menanggapi kebutuhan orang miskin seperti kata santo Vinsensius sendiri, “kasih snantiasa kreatif dan menemukan jalan.” “Karena orang yang murah hati bukan tidak ada tetapi jembatan menuju kesana yang tidak ada, kita sebagai Vinsensia harusnya menjadi jembatan antara orang kaya dan miskin.” Lanjut beliau. Kerasulan Serikat Santo Vinsensius juga sedapat mungkin mengerakan kaum muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan konferensi. “karena apapun juga kita yang tua sebentar lagi akan dibatasi oleh kebugaran fisik, orang muda dengan idealisme dan agresifitasnya dapat membangun Serikat ini dijalan yang lebih baik.” Tegas beliau yang menekankan pentingnya regenerasi dan kaderisasi dalam serikat.

Selanjutnya dalam sesi evaluasi kegiatan Konferensi dan Dewan, ketua Dewan Nasional SSV Indonesia, Bapak. Alfonso Nainggolan menekankan pentingnya tertib organisasi dan administrasi. “Laporan-laporan dari konferensi sebaiknya dikirimkan setiap tiga bulan, sebagai bahan monitoring keaktifan suatu konferensi atau dewan. Tidak disimpan” tegas beliau. Lebih lanjut beliau juga menekankan pentingnya kita kemabli kepada panggilan Vinsensian yakni untuk melayani. “jelas sekali bahwa visi SSV Indonesia adalah pelopor Gereja kaum miskin. SSV harus keluar dari lingkup gereja dan menemukan orang-orang kecil dan lemah untuk dibantu.” Tegas beliau dengan logat Batak yang kental.

Hari kedua Pertemuan tahunan ini peserta diajak untuk melihat kembali Anggaran Dasar Serikat Santo Vinsensius sebagai tolok ukur karya pelayanan SSV Indonesia. Dan salah satu poin yang penting adalah perubahan nama Serikat Sosial Vinsensius menjadi Serikat Santo Vinsensius dimana nama ini lebih umum dan dipakai oleh Serikat Santo Vinsensius diseluruh dunia. Sesi keakraban pada malam harinya diisi dengan bernyanyi dan berjoget gembira.

Pada hari ketiga sebelum diadakan misa penutupan terlebih dahulu ada sesi dari hati kehati, Dewan Daerah, Dewan Wilayah dan Dewan Nasional saling mensharingkan pengalaman dan berkeluh kesah mengenai karya pelayanan yang ada di dewan maupun konferensi sendiri. Ketua Dewan Nasional sempat menitikan air mata melihat banyak konferensi dan dewan yang kurang bersemangat dalam karya dan laporan administrasi. Selain itu banyaknya konferensi yang tidak aktif menjadi keprihatinan sendiri. Maka rekomendasi Pertemuan Tahunan ini megehendaki agar Setiap Dewan Daerah SSV se Indonesia wajib membentuk konferensi Orang Muda dan memberikan tempat didalam kepengurusan konferensi maupun Dewan. Sedangkan Rm. Sad Budianto dalam Kotbah misa penutupan menekankan pentingnya pemberdayaan orang muda dalam karya SSV. “Bagaimanapun SSV adalah karya Sosial yang diprakarsai oleh orang muda, sudah selayaknya semangat orang muda terus membakar dalam karya SSV bagi orang miskin” ajaknya. (marianus) dimuat juga di Jubilium Edisi Agustus

Mutiara Kata Hari Ini

“Manusia bisa bahagia bisa tidak adalah tergantung pilihannya sendiri(Abraham Lincoln).

24 Oktober 2008

Hidup Itu Sederhana

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam

tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
* Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
* Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?"
Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah."

* Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur." Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."
* Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?" Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam."
Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi." Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."

*Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala
sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Kotak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah." Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

* Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?" Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."
* Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah
dan memiliki secukupnya saja.