Ya... itulah kata yang tepat untuk melukiskan kemenangan Barca atas Mu pagi dini hari tadi. Duel Klasik dua Juara liga yang banyak dinantikan oleh penonton seolah tidak bernyawa. Barcelona terlalu tangguh dengan permainan satu duanya dan aksi elegan Sergio Baskuet, Xavi dan Iniesta memporakporandakan duet kembar mancester dilini belakang. Etoo dengan skil individu yang menawan mampu mengecoh kiper Van Der Sar. dan untuk kali kedua dimenit van Der SAr harus tertunduk lesu memungut bola dari gawangnya setelah gelandang Mungil, Lionel "mesidona" Mesi menghancurkan asa Ferguson dipinggir Lapangan. Barca 2 dan MU 0.
Hasil yang sangat diharapkan oleh hampir 70% penonton Final liga champion pagi dini hari tadi. Saya yang menyaksikan sendiri laga ini seolah tanpa semangat karena tidak ada aksi yang mendebarkan. Terkecuali pada masa injuri time saat MU mengepung pertahanan barca. Sempat deg-degan jahggan-hjangan memory 99 terulang kala itu MU tertinggal terlebih dahulu oleh bayern dan berhasil memborong dua Gol saat injury time. Tetapi akhirnya saya boleh lega setelah pluit panjang berbunyi menutup pertandingan ini.
Sebelum melawan MU Barca sebenarnya hampir saja disingkirkan Chelsea. waktu itu juga saya ketar-ketir jangan samapai Barca kalah. dan hingga Erick Abidal dikeluarkan saya baru sedikit lega. Sayalangsung menelpon Sita, yang juga penggemar berat Barca utamanya Messi dan dia gak terima saat saya mengatakan "bagus". Sontak dia kaget. tetapi justru saya katakan "dengan ini Chelsea akan keluar untuk menyerang." dan hasilnya Iniesta berhasil merobek jala Chelsea. yang selanjutkan mengantar Barca bersua United.
Itulah sepak Bola, filosofi menyerang adalah pertahanan terbaik benar-benar dianut oleh Guardiola. Bahkan mungkin karena Guardiola adalah mantan anak buah Johan Cruif yang menganut ideologi sepak bola satu dua sentuhan itu yang mangantarkan Guardiola menjadi pelatih terbaik dijagad ini. masih ingat kata Johan Criifj, "jika anda mneyentuh bola sekali anda sangat he genius, Jika dua kali anda pintar, dan jika tiga kali anda perlu belajar lagi." dan pagi dini hari tadi dan sepajang musim ini Guardiola menerapkannya dalam permainan ciamik ala Dream-team 88-94 silam.
Sementara persaingan menjadi yang terbaik dijagad ini antar dua Klub dengan pemain bintang yang bertebaran, akhirnya berakhir. Dan Chirstiano Ronaldo harus menyerahkan gelar Balon d Or nya kepada "Messidona". saya sangat yakin gelar itu akan berada di pangkuan Messi Januari yang akan datang. Selamat Untuk Barca. Selamat untuk Sita. Selamat untuk 70% lebih pendukung Barca dalam Final kali ini. dan Cristiano Ronaldo sebaiknya tidak usah pindah ke Spanyol. Kalau kepingin reputasinya tetap terjaga setialah di MU setidaknya agar skilnya terlihat diantara pemain Liga Inggris yang mengandalakan Kick n rush. Bravo Barca!!!
weeeh... barca menang yaah..?
BalasHapusbarca memang lagi on fire
BalasHapusBARCA OLEE!! huahakka lam kenaall!! makasi da berkunjunngg yaaa
BalasHapusya itu permainan sepak bola sob..memang sulit di prediksi.. karena selain faktor pemain, juga ada faktor keberuntungan..tapi sy senang barca yg menang karena jagoan sy ...he..he..
BalasHapusSelamat ya pak... klub dukungannya menang...
BalasHapusSebenarnya saya amat mengharapkan memori 99 itu karena saya pendukung setia MU... tapi ya itulah sepakbola... tahun kemaren menang, tahun ini boleh kalah tapi aku yakin tahun depan MU bisa juara lagi... bravo MU...
Saya livepoodlian nih..
BalasHapusTapi emang barca layak mendapatkannya,mereka TOP deh. Tapi bravo persik saja,hehehe..
Hidup Barca..
BalasHapusheheheheh...padahal aq ngejagoin MU..hiks..
wah wah..
BalasHapus