terik membakar ariku
tak sanggup tuk berteduh dibawah langitmu biru
semilir angin hembuskan dingin kering
lalu raga seperti gosong
aku tinggalkan kau panas
aku tinggalkan kau angin kering
aku tinggalkan kau gersang
aku tinggalkan kau tumpakrejo
saat kaki ku ayun
saat kenangan ku lucuti disini
kau perciki aku embun surga
sedang aku berlalu ke singgasanaku tuk berlabuh
kau dinginkan panas
kau sapa basah tanah
kau beri harap tunggul tuk sembulkan tunas
kau sirami Tumpakrejo
saat aku meninggalkannya...
Karangkates, 02-9-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda disini.
Komentar yang tidak sesuai dengan isi topik pembicaraan dan yang berbau sara serta menyerang pihak lain akan dihapus. Saya akan mengunjungi anda kembali.... Terima kasih.