debur ombak dikejauhan
pecahkan karang batu pantai...
riuh disana suara insan
berpadu bersama suara ombak...
disini panas bagai terbakar
pohon meranggas tak berdaun
disana batu meringis
merobek telapak telanjang pak tua
tanah garing damba air
haus menanti tetes embun telah berakhir
perkosa alam itu wajar
yang tak wajar kau tak tahu balas budi
biar bumi tak terbelalak menatap murka
manusia yang tamak
balekambang, 29-9-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda disini.
Komentar yang tidak sesuai dengan isi topik pembicaraan dan yang berbau sara serta menyerang pihak lain akan dihapus. Saya akan mengunjungi anda kembali.... Terima kasih.