Johanes Lim, dalam bukunya No Pain No Gain mengishkan tentang Seorang petani disuatu desa dengan seekor kuda dan seorang anak laki-lakinya. Pada suatu siang, kuda si Petani hilang ditengah hutan. Namun demikian ia berusaha tabah dan dan mencoba melupakan kejadian itu. Cemoohan dan sindiran dari tetangga-tetangganya mengiris-iris perasaannya. Mereka tidak mau berempati.
Syukurlah selang beberapa hari kemudian Kuda itu kembali dengan membawa seekor kuda liar. Si petani sangat kegirangan. Tetapi kuda liar itu tidak gampang dijinakan untuk menjadi kuda tunggangan, si petani menugaskan anaknya agar untk menjinakan kuda liar. Akan tetapi kuda liar itu masih sangat sulit untuk dijinakan, hingga anak laki-laki petani mengalami musibah. Dia terjatuh dan terinjak kuda hingga mengalami cedera parah dikakinya dan harus istirahat total agar tidak menjadi cacat seumur hidup.
Si Petani kembali sedih dan tetangganya seolah paduan suara kembali "bernyanyi" mencemooh petani malang. Namun Petani tetap optimis, "harii baik atau hari buruk bukan dia yang menenukan".
My Father
Hingga suatu hari, Kebetulan negara sedang dalam keadaan kacau, pemerintah membutuhkan banyak anak muda untuk mengikuti wajib militer.Semua orang tua yang anaknya direkrut tidak pernah tahu kapan anaknya akan kembali. sesampainya di rumah Petani para pejabat militer mendapatkan Anak si petani sedang terbaring dengan luka parah dikaki akibat jatu dari tunggangan kuda liar beberapa hari yang lalu. Si Anak petani pun luput dari perekrutan Wajib Militer.Hari baik atau hari buruk bukan kita yang tahu, kini para tetangga telah larut dalam kesedihan dan tangisan mendalam anak mereka apakah bisa kembali atau tidak.
seorang bijak pernah berkata; "dalam situasi yang serba tidak menentusatu hal yang tidak dapat berubah tetapi justru mampu mengubah dunia disekeliling kita. yaitu; Senyuman, perkataan dan ungkapan syukur.
Dalam blog ini saya telah menulis banyak juga tentang bersyukur. Ungkapan syukur menunjukan kepada kita kerendahan hati yang mulia untuk menerima apa yang patut kita terima.Bahkan rasa Syukur sendiri merupakan parameter spiritualitas seseorang dalam relasi dengan sang Pencipta. Kita mungkin pernah mendengar ungkapan berbeda dari dua orang anak manusia yang berlainan tipe dipagi hari saat dia bagun tidur. Orang yang ang pertama mengatakan, "terima kasih Tuhan untuk pagi yang indah" sementara yang lainya berkata " Aduh... Sudah pagi lagi..."
Beberapa artikel atau tulisan yang saya baca menunjukan seorang pekerja yang senantiasa bersyukur atas apa yang dia kerjakan dan ia terima lebih tahan terhadap penyakit stress dari pada mereka yang suka menggerutu. Ya barangkali kata-kata dalam buku Journey into healing karangan Deepak Chopra : "health is not just the absence of desease, but the inner joyfulness that happeb all the time" dapat menjadi rujukan bagaimana kita bersikap.
Apa yang diterima hari ini tidak menjadi alasan untuk tidak mengucapkan syukur, asal tidak mengatakan syukur dengan penekanan "Sssyukurrr!!!!" ini jelas beda artinya dengan ungkapan syukur secara tulus yang keluar dari hati murni. termasuk beryukur akan apa yang tidak dapat kita terima yang semestinya terima juga merupakan suatu sikap yang mulia. Petani diatas telah mengajarkan kita bagaimana bersikap. Dibalik ucapan syukur terkandung optimisme yang besar yang bisa merubah lingkungan, terutama dirinya. Optimisme yang menyadari masalah tetapi mengetahui pemecahannya, mengenal kesulitan tetapi dapat mengatasinya, melihat yang negatif tetapi menekankan yang positif, menghadapi yang terburuk namun mengharapkan yang terbaik, punya alasan untuk menggerutu namun tetap tersenyum.
Selamat beryukur!!!!!!!!!!!
bersyukurlah, niscaya akan bertambah nikmat-Nya, amin
BalasHapussalam sobat ,,sdh lama tidak kunjung nich,,,,artikelnya bagus ,,siip menghormati father,,sobat,syukurnya tulisannya kurang y.
BalasHapuskurang s,,,,lupa sayanya
BalasHapusmari kita bersyukur.... :)
BalasHapusYups... mari bersyukur !! Rencana Tuhan selalu indah. Sebenarnya di balik sesuatu yang tampaknya buruk, Tuhan telah menyiapkan sesuatu yg sangat indah.
BalasHapusTak ada yg buruk dlm hidup ini, karena semua yg terjadi adalah Dia yg mengatur. Dgn mengubah cara berpikir kita, maka kita akan bisa hidup lbh bahagia.
BalasHapusNice post!
syukur adalah kata yang paling pantas di ucapkan oleh semua makhluk dimuka bumi ini.
BalasHapusGood one, i see..
BalasHapusVisit me..
Leave a comment ya
artikelnya meng-inspirasi bangetz. Saluut...
BalasHapusGue jd terharu...
RAsa syukur sejati didahului dengan tindakan kita untuk mensyukuri... baru di ucapkan... salam kawan.
BalasHapusSalam sahabat dari Banjarmasin :D
BalasHapusNi'mat yg diberikan yang Maha Kuasa memang perlu disyukuri sobat,apapun itu...slam kenal sobat
BalasHapussetuju ...mas Marianus ....moga kita semua menjadi hamba yang pandai bersyukur...
BalasHapusak males baca....
BalasHapuskarena ak memang gak suka baca....
bukannya ak merendahkan postingan...
tp, slam kenal aj y.... ^^
Kadang kita lupa.. untuk bersyukur padahal setiap napas yang kita hirup aja adalah nikmat pembeian dari NYa..
BalasHapus