Tertarik juga melihat wanita-wanita zaman sekarang sudah duduk, berdiri, tidur sama dengan Pria. memang dulu tidak. sama sih dulu juga bisa duduk, berdiri dan tidur sejajar dengan pria. Tapi tidak dalam tidur, berdiri dan duduk secara fisik. Perempuan sekarang sudah tidak dapat dibedakan dengan laki-laki, baik dari segi penampilan, maupun karier.
Saya punya pengalaman sewaktu berjalan-jalan ke Blitar dengan menyusuri perjalanan kampung sekitar kaki gunung kelud. Dalam perjalanan yang melewati bebatuan dan jalan setapak yang rusak disana-sini mengendarai sepeda motor kesayanganku, saya malah ditantang oleh pengendara perempuan untuk melaju di kondisi jalan seperti itu. jelas saja nyali saya ciut. Tapi masak kalah sama perempuan? dengan tunggangan MegaPronya dia seolah begitu perkasa ditengah hutan belantara. sedang saya yang hanya menunggangi Suprafit begitu kerdil. "Gila neh cewek pikirku, tidak takut, dan malah menantang saya." Mungkin yang ada dalam pikirannya saya dalah orang baru di sini dan niat untuk beradu dengan saya adalah bukti bahwa mereka tiadk pernah akan kalah oleh situasi. Justru mereka dapat mengatasi situasi desa dan menjadi begitu matang dengan keadaan seperti ini. saya tidak menyebutnya mereka sedang bergaya kalau tuntutan medan menghatruskan mereka menunggangi motor laki atau bekerja lainknya para Pria.
Dizaman seperti ini tidak ada lagi perbedaan pria dan wanita dari segi pekerjaan dan tugas yang diemban. Para pria yang betah dengan posisi mapan bukan tidak mungkin tergusur oleh ambisi dan kerja keras para kaum hawa ini. Sekarang pun di berbagai posisi baik diperusahaan maupun di pemerintahan kedudukan vital sudah banyak dikuasai wanita. Ancaman bagi eksistensi kaum adam? Kalau tidak mau mengembangkan diri jawabannya adalah iya.
Lalu bagaimana dengan mereka yang terpaksa menuruti kemauan suami menjadi ibu rumah tangga bagi keluarga? Sekarang bukan zaman pemakasaan. saling komunikasi dan pentngnya nilai demokarasi dengan melihat prioritas kebutuhan dalam rumah tangga sungguh menjadi hal yang sangat dijunjung tinggi. Sahabat saya yang menikah terpaksa merelakan pekerjaan mapannya untuk melayani keluarga, menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan Isteri yang setia kepada suaminya. Ada juga yang tetap bisa menlanjutkan profesinya tanpa menganggu biduk rumah tangga yang tengah diarung. ini tentu pilihan yang sulit dan membutuhklan kedewasaan berpikir dari pasangan dan semua yang terlibat dalam rumah tangga.
Saya sendiri tertarik dengan wanita yang aktif dan bisa menyeimbangkan segala hal untuk berbuat lebih untuk orang lain. Siapapun dia. dan dihari Kartini ini saya mengucapkan banyak terimakasih untuk Ibuku yang telah menjadi Kartini dalam keluarga, Kak Thres dan adik Sofia yang melanjutkan karya Kartini dengan mengabdi bagi masyarakat, kepada Kekasihku untuk menjadi Kartini masa kini, adn kepada semua perempuan dan pembaca blog ini yang perempuan, Jadilah Kartini masa kini dan pilihlah yang terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Tidak berarti mengesampingkan para pembaca Pria. saya juga mengucapkan happy Kartini's Day for your mom, your Sister and your lovely girl.
Yup, ternyata ini hari kartini ya.. hari yang tidak disertai warna merah di kalender, yg menyebabkan hari ini saya tetap masuk kerja, hehe
BalasHapusMemang sih, wanita sekarang sudah naik derajatnya, tak lagi urusan dapur dan kasur. Tapi walo bagaimanapun, walo apapun, pria adalah pemimpin kaum wanita. (Ar rijaal qowwamuna alan nisa')
selamat beraktifitas
:)
siip dah, semoga di hari kartini memberi inspirasi dan semangat bagi kaum perempuan untuk lebih berkreasi dan berkarya yg bermanfaat.
BalasHapuskadang2 cewek memang lebih berani kalo bawa motor or mobil.
BalasHapusCocok.Jangan sampai kita keblabasan mengartikan makna emansipasi itu.
BalasHapus@ ems: Rasanya perlu hari kartini untuk hari Libur. Bukan karena dia seorang pahlawanan tetapi kemauan dia untuk keluar dari pingitan kekuasaan kerajaan dan membuat bangsa ini menjadi lebih beradab.
BalasHapus@Wiwin: Ciayo....
@sang Cerpenis: Itu artinya mereka sudah bisa memperhitungkan yang terbaik buat dirinya dan orang lain... (saya nggak mau katakan ugal-ugalan)
@Ajeng: Thanks jeng...
mas klo soal berumah tangga,,kan istri thu di bawah suami,,iya tha,,sok tau ni aku,,heheheheh,,iya sekarang dah sama nga ada bedanya,,harus sma2 bisa menghargai !:) dan salng mendukung !
BalasHapus@Mbak Inuel: Hawa diciptakan dari tulang rusuk adam untuk pendamping baginya dan berjalan bersama adam bukan dari telapak kaki untuk diinjak dan juga bukan dari rambut agar selalu dijunjung.
BalasHapushappy kartini's day untuk semua para wanita...
BalasHapusentry yg bagus.
blog juga sangat bagus...
salam dari malaysia.
Selamat Hari Kartini. Semoga wanita Indonesia bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum pria.
BalasHapusaku setuju adanya emansipasi, tapi gak setuju juga -_-
BalasHapusmet hari kartini....
BalasHapusmet hari kartini...he..he..he g' papa ya telat nieh!!!
BalasHapusAlangkah bahagia cewek yg dapet suami kayak mas Marianus, yg berpikiran terbuka. Soalnya msh banyak pria yg berpikiran sempit, bhw wanita ato istri hrs di bawah suami.
BalasHapus@ Surinit: Salam juga buat teman-teman bloger malaysia... Thanks ucapannya.
BalasHapus@Tikno: itu harapannya.
@Oky: Juga apa oky..?
@Ekosulistyo: Salam juga untuk para wanita yang dekat denganmu kang...
@Firman: gpp telat yang penting kita hargai perempuan.
@Fanda: Kita perlu belajar... karena saya juga belajar dari mereka yang sudah menikah dan masih tenang-tenang saja.
q cma ngasih kopi ya,biar semangat n sukses selalu,hihiihi
BalasHapusmudah2an semakin banyak wanita yang nanti seperti ibu kita Kartini..
BalasHapusmuup tlaaat..
BalasHapusmet hr kartini bt para wanita d dunia...
ti2p slam ma adik q(ce),patalq,ma bunda q..met hr kartini..u are the best
bt komentny= no comment :D
pkknya maju terus WANITA2 d INDONESIA...
i love u all
selamat hari kartini juga buat para wanita. Mudah2an tetap semangat seperti kartini
BalasHapus@gazelo : semua punya sumbangsih... good
BalasHapus@Milanisti: Semoga bro... dan berguna bagi bangsa yang terpuruk ini...
@Criztian: dari pada tidak sama sekali Cristian...
@Gudang Hikmah: betul bung...