Kemarin saat banyak orang mengutuk aksi Polisi terhadap KPK... yang samapai mengatakan buaya versus cicak... saya sunggu tertarik sama sajak yang dibacakan Adhie Masardi... jujur saya sangat tertarik akan sajak ini bukan karena dibaca pada saat Bangsa sedang mengalami krisis kepercayaan kepada para elit bangsa ini... tetapi lebih karena cermin bangsa ini terkupas jelas dalam sajak yang menggugat negeri para bedebah... berikut sajaknya.....
Oleh : Adhie M Massardi
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit, burung-burung kondor menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah ?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.
CATATAN :
Sajak ini dibacakan di halaman kantor KPK
sebagai bagian dari aksi keprihatinan nasional untuk KPK
Senin 02 November 2009
Mutiara Kata Hari Ini
Hari yang paling disia-siakan adalah hari saat kita tidak tertawaSebastian Roch Nicolas Chamfort.
04 November 2009
22 Agustus 2009
Tertawalah Sobat
“hari yang paling disia-siakan adalah hari saat kita tidak tertawa” Sebastian Roch Nicolas Chamfort.
Hidup adalah masalah serius. Bahkan pepatah latin mengatakan “Vita et Militia” (hidup adalah perjuangan) Anda setuju dengan pendapat atau papatah ini? Saya yakin anda pasti setuju. Dan kalupun tidak silahkan anda membaca dikoran atau menonton berita pagi atau sore di Televisi. Kita akan banyak menemukan begitu banyak betapa hidup tidak dapat dinikmati oleh mereka korban bencana alam, korban bom, tragedy kemanusiaan serta tindakan mereka yang berhati beku yang tega menyakiti sesamanya.
Kita melihat hiruk pikuk jalanan dan seriusnya orang-orang mengerjakan tugasnya. Yang malah membuat orang itu semakin tertekan dalam melaksanakan tugasnya. Sementara dilain dunia semakin banyak bukti yang memperlihatkan bahwa tawa sering kali membuat perubahan besar dalam pola laku seseorang. Tawa dapat melepaskan endorfin (zat yang keluar dari otak yang dapat melegakan perasaan, dan meberikan rasa nyaman pada tubuh kita) dalam tubuh kita dan meningkatkan perasaan sejahtera. Banyak ilmuwan kesehatan telah menemukan bahwa terapi tawa merupakan cara efektif untuk membantu korban penganiayaan dan penyia-nyiaan.
Kita mungkin bukan termasuk makhluk yang dapat tertawa ataupun dapat bercanda dengan nyaman, tetapi mendapatkan keuntungan dari rasa humor kita tidak harus menjadi pelawak ataupun comedian. Menonton dan melihat sesuatu dalam keseharian dapat membantu kita menumbuhkan tawa. “semenit tawa dapat menghalau berjam-jam penderitaan”
Hidup adalah masalah serius. Bahkan pepatah latin mengatakan “Vita et Militia” (hidup adalah perjuangan) Anda setuju dengan pendapat atau papatah ini? Saya yakin anda pasti setuju. Dan kalupun tidak silahkan anda membaca dikoran atau menonton berita pagi atau sore di Televisi. Kita akan banyak menemukan begitu banyak betapa hidup tidak dapat dinikmati oleh mereka korban bencana alam, korban bom, tragedy kemanusiaan serta tindakan mereka yang berhati beku yang tega menyakiti sesamanya.
Kita melihat hiruk pikuk jalanan dan seriusnya orang-orang mengerjakan tugasnya. Yang malah membuat orang itu semakin tertekan dalam melaksanakan tugasnya. Sementara dilain dunia semakin banyak bukti yang memperlihatkan bahwa tawa sering kali membuat perubahan besar dalam pola laku seseorang. Tawa dapat melepaskan endorfin (zat yang keluar dari otak yang dapat melegakan perasaan, dan meberikan rasa nyaman pada tubuh kita) dalam tubuh kita dan meningkatkan perasaan sejahtera. Banyak ilmuwan kesehatan telah menemukan bahwa terapi tawa merupakan cara efektif untuk membantu korban penganiayaan dan penyia-nyiaan.
Kita mungkin bukan termasuk makhluk yang dapat tertawa ataupun dapat bercanda dengan nyaman, tetapi mendapatkan keuntungan dari rasa humor kita tidak harus menjadi pelawak ataupun comedian. Menonton dan melihat sesuatu dalam keseharian dapat membantu kita menumbuhkan tawa. “semenit tawa dapat menghalau berjam-jam penderitaan”
19 Agustus 2009
Berpikirlah sebelum Berkomitmen
“seseorang tidak dapat mengurusi terlalu banyak masalah; seperti labu didalam air, labu yang satu akan muncul tatkala anda menahan labu yang lainnya” Pepatah Tiongkok.
Dulu saat saya tiba di Surabaya, saya sungguh dibelenggu rasa sepi yang mendalam. Kegiatanku paling hanya bercengkrama dengan tukang kopi di Jalan Kepanjen. Atau sesekali menghabiskan malam dengan Okta, teman cangkruk . Saat sepi mendera seperti saya ingin aktif dalam suatu organisasi entah apa bentuknya.
Waktu berjalan begitu cepat melesat, saya bergabung dengan banyak Organisasi baik yang membutuhkan komitmen tinggi maupun yang hanya sekedar menyemplungkan diri, hingga suatu ketika sulit melepaskan diri dari apa yang telah meringkus kebebasanku. Semua itu memang positif yang bisa mengarahkan dan mendewasakan saya baik dalam hidup bersama maupun secara pribadi. Tidak sadar hantu kesibukan seolah menjerat saya begitu kuat.
Ya… kesibukan: suatu penyakit di era sekarang ini, yang mengubah orang-orang baik hati menjadi penggerutu. Menjadi setengah manusia yang terus berlomba dari suatu kewajiban ke kewajiban yang lainnya. Mencurahkan diri kita sepenuhnya ditempat yang positif tetapi juga memberi kita kekacauan, yang akhirnya kita tidak dapat berpikir jernih apa yang sedang kita lakukan. Kita terbawa arus kesibukan dan rutinitas yang membosankan dan tidak berjiwa.
Saat tersadar saya berpikir, kita bahkan tidak dapat berbuat suatu perubahan yang positif dalam dunia, dan lingkungan kita jika kita kelelahan, jauh dari orang lain, dan terus menerus berada dalam suasana yang hiruk pikuk. Saya mungkin perlu belajar untuk kapan mengatakan “ya” dan kapan mengatakan “tidak”. Sembari terus terus menyadari bahwa apa yang kita lakukan sampai mati sekalipun bisa saja menjadi sia-sia tanpa menghasikan nilai yang sebenarnya. Tinggalkan warisan yang abadi dengan menyadari sepenuhnya apa yang benar-benar dapat kita lakukan dan berkomitmenlah untuk hal-hal yang sungguh dapat kita kerjakan.
Sampai akhir-akhir ini saya hampir saja menolak suatu tantangan yang diberikan kepada saya. Tantangan. iya... karena saya tidak yakin dengan prospek kedepannya seperti apa. Belum lagi lingkungan yang kurang mendukung. dilain tempat saya bisa berhasil mungkin karena didukung oleh rekan-rekan yang kompeten sedang dalam situasi baru bisa saja tantangan yang diberikan serasa berat. Sampai saya dikatakan koq cuman mengatakan iya saja susahnya setengah mati. Butuh 2 hari. itu waktu yang diperlukan bagi saya untuk mengatakan bersedia. Itu dalam hal yang kecil belum lagi yang membutuhkan komitmen yang lebih besar. Semoga bagi saya ini merupakan pembelajaran terus-menerus.
Dulu saat saya tiba di Surabaya, saya sungguh dibelenggu rasa sepi yang mendalam. Kegiatanku paling hanya bercengkrama dengan tukang kopi di Jalan Kepanjen. Atau sesekali menghabiskan malam dengan Okta, teman cangkruk . Saat sepi mendera seperti saya ingin aktif dalam suatu organisasi entah apa bentuknya.
Waktu berjalan begitu cepat melesat, saya bergabung dengan banyak Organisasi baik yang membutuhkan komitmen tinggi maupun yang hanya sekedar menyemplungkan diri, hingga suatu ketika sulit melepaskan diri dari apa yang telah meringkus kebebasanku. Semua itu memang positif yang bisa mengarahkan dan mendewasakan saya baik dalam hidup bersama maupun secara pribadi. Tidak sadar hantu kesibukan seolah menjerat saya begitu kuat.
Ya… kesibukan: suatu penyakit di era sekarang ini, yang mengubah orang-orang baik hati menjadi penggerutu. Menjadi setengah manusia yang terus berlomba dari suatu kewajiban ke kewajiban yang lainnya. Mencurahkan diri kita sepenuhnya ditempat yang positif tetapi juga memberi kita kekacauan, yang akhirnya kita tidak dapat berpikir jernih apa yang sedang kita lakukan. Kita terbawa arus kesibukan dan rutinitas yang membosankan dan tidak berjiwa.
Saat tersadar saya berpikir, kita bahkan tidak dapat berbuat suatu perubahan yang positif dalam dunia, dan lingkungan kita jika kita kelelahan, jauh dari orang lain, dan terus menerus berada dalam suasana yang hiruk pikuk. Saya mungkin perlu belajar untuk kapan mengatakan “ya” dan kapan mengatakan “tidak”. Sembari terus terus menyadari bahwa apa yang kita lakukan sampai mati sekalipun bisa saja menjadi sia-sia tanpa menghasikan nilai yang sebenarnya. Tinggalkan warisan yang abadi dengan menyadari sepenuhnya apa yang benar-benar dapat kita lakukan dan berkomitmenlah untuk hal-hal yang sungguh dapat kita kerjakan.
Sampai akhir-akhir ini saya hampir saja menolak suatu tantangan yang diberikan kepada saya. Tantangan. iya... karena saya tidak yakin dengan prospek kedepannya seperti apa. Belum lagi lingkungan yang kurang mendukung. dilain tempat saya bisa berhasil mungkin karena didukung oleh rekan-rekan yang kompeten sedang dalam situasi baru bisa saja tantangan yang diberikan serasa berat. Sampai saya dikatakan koq cuman mengatakan iya saja susahnya setengah mati. Butuh 2 hari. itu waktu yang diperlukan bagi saya untuk mengatakan bersedia. Itu dalam hal yang kecil belum lagi yang membutuhkan komitmen yang lebih besar. Semoga bagi saya ini merupakan pembelajaran terus-menerus.
08 Juli 2009
Online VS tatap Muka
Demam FB memang betul-betul merajalela... Saya yang dulu begitu tekun dengan blog sampai tergiur dan beralih ke FB. Yang tidak banyak membutuhkan waktu yang panjang dan materi untuk ditulis dalam sebuah status. Cukup menulis satu kata dan orang lain akan segera merespon dengan komentar entah sekedar atau numpang promosi diri. Tetapi kenyataannya FB menjadi sangat populer tidak hanya di kalangan muda tetapi juga bagi orang tua.
Apa hubungannya sama coretan saya kali ini? Saat ini teman yang ada di FB saya ada 441 orang. itu teman dunia maya saya yang tentu tidak semua sempat saya sapa atau bertemu muka dengan saya. Sementara teman di Phonebook saya ada sekitar 200 orang. mereka-mereka yang sering saya telepon atau menghubungi saya suatu ketika. Sementara sahabat yang ikut Folloe di blog saya ada sekitar 215 orang, mereka yang setia menunggu tulisan dari saya entah dibaca atau tidak nyatanya mereka sudah mengikuti saya. Sementara orang-orang yang saya kenal setiap hari, berjumpa dan menjadi sahabat saya saya perkirakan ada 150 yang aktif. yang masih sering bertegur sapa denga saya setiap hari dalam pergaulan saya. Ini lebih sedikit dari semuanya.
Lalu saya mulai bertanya, ada apa yang salah. Dan berdasarkan hasil penelusuran saya dan membaca disana-sini jawabannya; salah satu alasan mengapa perjumpaan di internet begitu populer adalah karena perjumpaan ini tidak dalam waktu yang sebenarnya ---kita tidak akan terganggu oleh seorang yang menatap kita, dan kita dapat menulis lagi jawaban-jawaban kita hingga jawaban itu terdengar sanagat menyenangkan dan menarik orang lain untuk semakin dekat dengan kita. Tidak demikian hanya dengan dunia nyata. Dengan adanya seseorang yang menatap kita, kita tidak akan menutup mata untuk berpikir, menekuk wajah kita mencari sebuah jawaban cerdas atau berpikir mencari sepotong kebijaksanaan yang sempurna.
Bagi banyak orang percakapan lewat telepon akan lebih mudah dilakukan daripada percakapan dengan tatap muka secara langsung. namun banyak orang yang memulai hubungan lewat internet akan berkata; "semuanya tampak indah sampai akhirnya kita bertemu langsung; saat itu aku tahu diantara kita tidak ada Chemistry.
Ya... dalam perjumpaan kita dengan orang lain perlu adanya chemistry, yang tidak dibutuhkan dalam perjumpaan lewat dunia maya. Saat kita bertatap muka, kita di bombardir dengan masukan-masukan indra, kita dapat melihat, mendengar mersakan dan membaui orang lain. Semuanya ini adalah elemen untuk Chemistry yang sebenarnya dan saat chemistry itu ada, kita akan dapat mengetahuinya begitu saja. Percakapan dalam perjumpaan secara nyata atau dalam istilah blogernya Kopdar akan membawa seseorangpada kisah yang terkenang panjang. Sementara percakapan tanpa chemistry tidak akan membawa kita pada kisah yang abadi. Semakin besar chemistrynya suatu percakapan dalam perjumpaan dengan orang lain, pergaulan dan persahabatan kita akan mudah mengalir.
Apa hubungannya sama coretan saya kali ini? Saat ini teman yang ada di FB saya ada 441 orang. itu teman dunia maya saya yang tentu tidak semua sempat saya sapa atau bertemu muka dengan saya. Sementara teman di Phonebook saya ada sekitar 200 orang. mereka-mereka yang sering saya telepon atau menghubungi saya suatu ketika. Sementara sahabat yang ikut Folloe di blog saya ada sekitar 215 orang, mereka yang setia menunggu tulisan dari saya entah dibaca atau tidak nyatanya mereka sudah mengikuti saya. Sementara orang-orang yang saya kenal setiap hari, berjumpa dan menjadi sahabat saya saya perkirakan ada 150 yang aktif. yang masih sering bertegur sapa denga saya setiap hari dalam pergaulan saya. Ini lebih sedikit dari semuanya.
Lalu saya mulai bertanya, ada apa yang salah. Dan berdasarkan hasil penelusuran saya dan membaca disana-sini jawabannya; salah satu alasan mengapa perjumpaan di internet begitu populer adalah karena perjumpaan ini tidak dalam waktu yang sebenarnya ---kita tidak akan terganggu oleh seorang yang menatap kita, dan kita dapat menulis lagi jawaban-jawaban kita hingga jawaban itu terdengar sanagat menyenangkan dan menarik orang lain untuk semakin dekat dengan kita. Tidak demikian hanya dengan dunia nyata. Dengan adanya seseorang yang menatap kita, kita tidak akan menutup mata untuk berpikir, menekuk wajah kita mencari sebuah jawaban cerdas atau berpikir mencari sepotong kebijaksanaan yang sempurna.
Bagi banyak orang percakapan lewat telepon akan lebih mudah dilakukan daripada percakapan dengan tatap muka secara langsung. namun banyak orang yang memulai hubungan lewat internet akan berkata; "semuanya tampak indah sampai akhirnya kita bertemu langsung; saat itu aku tahu diantara kita tidak ada Chemistry.
Ya... dalam perjumpaan kita dengan orang lain perlu adanya chemistry, yang tidak dibutuhkan dalam perjumpaan lewat dunia maya. Saat kita bertatap muka, kita di bombardir dengan masukan-masukan indra, kita dapat melihat, mendengar mersakan dan membaui orang lain. Semuanya ini adalah elemen untuk Chemistry yang sebenarnya dan saat chemistry itu ada, kita akan dapat mengetahuinya begitu saja. Percakapan dalam perjumpaan secara nyata atau dalam istilah blogernya Kopdar akan membawa seseorangpada kisah yang terkenang panjang. Sementara percakapan tanpa chemistry tidak akan membawa kita pada kisah yang abadi. Semakin besar chemistrynya suatu percakapan dalam perjumpaan dengan orang lain, pergaulan dan persahabatan kita akan mudah mengalir.
24 Juni 2009
Petani Tua, Kuda dan Anak Laki-laki
Johanes Lim, dalam bukunya No Pain No Gain mengishkan tentang Seorang petani disuatu desa dengan seekor kuda dan seorang anak laki-lakinya. Pada suatu siang, kuda si Petani hilang ditengah hutan. Namun demikian ia berusaha tabah dan dan mencoba melupakan kejadian itu. Cemoohan dan sindiran dari tetangga-tetangganya mengiris-iris perasaannya. Mereka tidak mau berempati.
Syukurlah selang beberapa hari kemudian Kuda itu kembali dengan membawa seekor kuda liar. Si petani sangat kegirangan. Tetapi kuda liar itu tidak gampang dijinakan untuk menjadi kuda tunggangan, si petani menugaskan anaknya agar untk menjinakan kuda liar. Akan tetapi kuda liar itu masih sangat sulit untuk dijinakan, hingga anak laki-laki petani mengalami musibah. Dia terjatuh dan terinjak kuda hingga mengalami cedera parah dikakinya dan harus istirahat total agar tidak menjadi cacat seumur hidup.
Si Petani kembali sedih dan tetangganya seolah paduan suara kembali "bernyanyi" mencemooh petani malang. Namun Petani tetap optimis, "harii baik atau hari buruk bukan dia yang menenukan".
My Father
Hingga suatu hari, Kebetulan negara sedang dalam keadaan kacau, pemerintah membutuhkan banyak anak muda untuk mengikuti wajib militer.Semua orang tua yang anaknya direkrut tidak pernah tahu kapan anaknya akan kembali. sesampainya di rumah Petani para pejabat militer mendapatkan Anak si petani sedang terbaring dengan luka parah dikaki akibat jatu dari tunggangan kuda liar beberapa hari yang lalu. Si Anak petani pun luput dari perekrutan Wajib Militer.Hari baik atau hari buruk bukan kita yang tahu, kini para tetangga telah larut dalam kesedihan dan tangisan mendalam anak mereka apakah bisa kembali atau tidak.
seorang bijak pernah berkata; "dalam situasi yang serba tidak menentusatu hal yang tidak dapat berubah tetapi justru mampu mengubah dunia disekeliling kita. yaitu; Senyuman, perkataan dan ungkapan syukur.
Dalam blog ini saya telah menulis banyak juga tentang bersyukur. Ungkapan syukur menunjukan kepada kita kerendahan hati yang mulia untuk menerima apa yang patut kita terima.Bahkan rasa Syukur sendiri merupakan parameter spiritualitas seseorang dalam relasi dengan sang Pencipta. Kita mungkin pernah mendengar ungkapan berbeda dari dua orang anak manusia yang berlainan tipe dipagi hari saat dia bagun tidur. Orang yang ang pertama mengatakan, "terima kasih Tuhan untuk pagi yang indah" sementara yang lainya berkata " Aduh... Sudah pagi lagi..."
Beberapa artikel atau tulisan yang saya baca menunjukan seorang pekerja yang senantiasa bersyukur atas apa yang dia kerjakan dan ia terima lebih tahan terhadap penyakit stress dari pada mereka yang suka menggerutu. Ya barangkali kata-kata dalam buku Journey into healing karangan Deepak Chopra : "health is not just the absence of desease, but the inner joyfulness that happeb all the time" dapat menjadi rujukan bagaimana kita bersikap.
Apa yang diterima hari ini tidak menjadi alasan untuk tidak mengucapkan syukur, asal tidak mengatakan syukur dengan penekanan "Sssyukurrr!!!!" ini jelas beda artinya dengan ungkapan syukur secara tulus yang keluar dari hati murni. termasuk beryukur akan apa yang tidak dapat kita terima yang semestinya terima juga merupakan suatu sikap yang mulia. Petani diatas telah mengajarkan kita bagaimana bersikap. Dibalik ucapan syukur terkandung optimisme yang besar yang bisa merubah lingkungan, terutama dirinya. Optimisme yang menyadari masalah tetapi mengetahui pemecahannya, mengenal kesulitan tetapi dapat mengatasinya, melihat yang negatif tetapi menekankan yang positif, menghadapi yang terburuk namun mengharapkan yang terbaik, punya alasan untuk menggerutu namun tetap tersenyum.
Selamat beryukur!!!!!!!!!!!
Syukurlah selang beberapa hari kemudian Kuda itu kembali dengan membawa seekor kuda liar. Si petani sangat kegirangan. Tetapi kuda liar itu tidak gampang dijinakan untuk menjadi kuda tunggangan, si petani menugaskan anaknya agar untk menjinakan kuda liar. Akan tetapi kuda liar itu masih sangat sulit untuk dijinakan, hingga anak laki-laki petani mengalami musibah. Dia terjatuh dan terinjak kuda hingga mengalami cedera parah dikakinya dan harus istirahat total agar tidak menjadi cacat seumur hidup.
Si Petani kembali sedih dan tetangganya seolah paduan suara kembali "bernyanyi" mencemooh petani malang. Namun Petani tetap optimis, "harii baik atau hari buruk bukan dia yang menenukan".
My Father
Hingga suatu hari, Kebetulan negara sedang dalam keadaan kacau, pemerintah membutuhkan banyak anak muda untuk mengikuti wajib militer.Semua orang tua yang anaknya direkrut tidak pernah tahu kapan anaknya akan kembali. sesampainya di rumah Petani para pejabat militer mendapatkan Anak si petani sedang terbaring dengan luka parah dikaki akibat jatu dari tunggangan kuda liar beberapa hari yang lalu. Si Anak petani pun luput dari perekrutan Wajib Militer.Hari baik atau hari buruk bukan kita yang tahu, kini para tetangga telah larut dalam kesedihan dan tangisan mendalam anak mereka apakah bisa kembali atau tidak.
seorang bijak pernah berkata; "dalam situasi yang serba tidak menentusatu hal yang tidak dapat berubah tetapi justru mampu mengubah dunia disekeliling kita. yaitu; Senyuman, perkataan dan ungkapan syukur.
Dalam blog ini saya telah menulis banyak juga tentang bersyukur. Ungkapan syukur menunjukan kepada kita kerendahan hati yang mulia untuk menerima apa yang patut kita terima.Bahkan rasa Syukur sendiri merupakan parameter spiritualitas seseorang dalam relasi dengan sang Pencipta. Kita mungkin pernah mendengar ungkapan berbeda dari dua orang anak manusia yang berlainan tipe dipagi hari saat dia bagun tidur. Orang yang ang pertama mengatakan, "terima kasih Tuhan untuk pagi yang indah" sementara yang lainya berkata " Aduh... Sudah pagi lagi..."
Beberapa artikel atau tulisan yang saya baca menunjukan seorang pekerja yang senantiasa bersyukur atas apa yang dia kerjakan dan ia terima lebih tahan terhadap penyakit stress dari pada mereka yang suka menggerutu. Ya barangkali kata-kata dalam buku Journey into healing karangan Deepak Chopra : "health is not just the absence of desease, but the inner joyfulness that happeb all the time" dapat menjadi rujukan bagaimana kita bersikap.
Apa yang diterima hari ini tidak menjadi alasan untuk tidak mengucapkan syukur, asal tidak mengatakan syukur dengan penekanan "Sssyukurrr!!!!" ini jelas beda artinya dengan ungkapan syukur secara tulus yang keluar dari hati murni. termasuk beryukur akan apa yang tidak dapat kita terima yang semestinya terima juga merupakan suatu sikap yang mulia. Petani diatas telah mengajarkan kita bagaimana bersikap. Dibalik ucapan syukur terkandung optimisme yang besar yang bisa merubah lingkungan, terutama dirinya. Optimisme yang menyadari masalah tetapi mengetahui pemecahannya, mengenal kesulitan tetapi dapat mengatasinya, melihat yang negatif tetapi menekankan yang positif, menghadapi yang terburuk namun mengharapkan yang terbaik, punya alasan untuk menggerutu namun tetap tersenyum.
Selamat beryukur!!!!!!!!!!!
22 Juni 2009
Sulitnya mengatakan Kebenaran
Pernah ada suatu cerita, Orang tua seorang anak yang hendak masuk TK diwawancarai oleh kepala sekolah TK tentang keadaan rumah dan sebagainya dalam upaya mengetahui seberapa kemampuan ekonomi dari orang tua yang bersangkutan. Orang tua ini berusaha dengan semaksimal mungkin agar dia bisa mendapat keringanan biaya masuk di TK ini. maka dengan sedikit berbohong dia mengatakan kalau dia memang kurang mampu dalam financial. Untuk mendukung pola ini Orang Tua tersebut juga menasihati anaknya agar berbohong, kalau dirumah tidak punya AC, Mobil, dan perlengkapan mewah lainnya. Hari-hari awal masuk Semuanya seolah biasa saja.
Tetapi Pihak sekolah tentu tidak percaya begitu saja dengan apa yang diutarakan oleh kedua orang tuannya. Dia memutuskan untuk bertanya kepada Anak TK Sebut saja si Tono. si Tono ternyata masih ingat akan pesan orangtuanya kalau harus berbohong jika ada yang bertanya tentang keadaan rumah. Beberapa hari kemudian Pihak sekolah menjebak dengan pertayaan lainnya.
"Tono... kami kemarin sama Ayah naik mobil warna Kuning ya...?"
Tono lalu menjawab "Tidak Bu Gulu (agak pelat)
"loh ibu kemarin lihatnya kayak gitu....?" lanjut ibu guru.
"kemarin Kami naik mobil Sedan Hitam bukan yang kuning." jawab Tono Polos.
"Emang ada berapa seh mobil kamu?" tanya si Ibu guru lagi
"Ada Tiga." jawab Tono.
dari cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa kepolosan anak kecil kadang tidak bisa begitu saja di kelabui dengan nasihat negatif yang dia sendiri idak tahu maksudnya.
Saya jadi ingat saat kecil dulu saya sering diajarkan oleh kedua orang tua saya untuk berlaku jujur dan tidak boleh menipu. Dan saya kira dari kita semua sudah sering mendengarkan kalau kejujuran merupakan hal yang terbaik. namun setelah kita tumbuh dewasa kebenaran yang sangat sederhana pun tampaknya meragukan. Kita menjadi ahli dalam hal membohongi, kurang percaya, menyindir dan membenarkan diri sendiri. Tidak mudah untuk hidup dengan penuh ketulusan hati.
Tetapi kalau kita hendak melihat suatu perubahan besar dalam diri dan lingkungan kita jalan satu-satunya ialah kita harus berusaha mengubah diri kita. Mencari kebenaran dalam diri sendiri dan bersikap jujurlah kepada diri sendiri. Selanjutnya kita akan dengan mudah bersikap jujur dengan orang lain.
Tetapi Pihak sekolah tentu tidak percaya begitu saja dengan apa yang diutarakan oleh kedua orang tuannya. Dia memutuskan untuk bertanya kepada Anak TK Sebut saja si Tono. si Tono ternyata masih ingat akan pesan orangtuanya kalau harus berbohong jika ada yang bertanya tentang keadaan rumah. Beberapa hari kemudian Pihak sekolah menjebak dengan pertayaan lainnya.
"Tono... kami kemarin sama Ayah naik mobil warna Kuning ya...?"
Tono lalu menjawab "Tidak Bu Gulu (agak pelat)
"loh ibu kemarin lihatnya kayak gitu....?" lanjut ibu guru.
"kemarin Kami naik mobil Sedan Hitam bukan yang kuning." jawab Tono Polos.
"Emang ada berapa seh mobil kamu?" tanya si Ibu guru lagi
"Ada Tiga." jawab Tono.
dari cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa kepolosan anak kecil kadang tidak bisa begitu saja di kelabui dengan nasihat negatif yang dia sendiri idak tahu maksudnya.
Saya jadi ingat saat kecil dulu saya sering diajarkan oleh kedua orang tua saya untuk berlaku jujur dan tidak boleh menipu. Dan saya kira dari kita semua sudah sering mendengarkan kalau kejujuran merupakan hal yang terbaik. namun setelah kita tumbuh dewasa kebenaran yang sangat sederhana pun tampaknya meragukan. Kita menjadi ahli dalam hal membohongi, kurang percaya, menyindir dan membenarkan diri sendiri. Tidak mudah untuk hidup dengan penuh ketulusan hati.
Tetapi kalau kita hendak melihat suatu perubahan besar dalam diri dan lingkungan kita jalan satu-satunya ialah kita harus berusaha mengubah diri kita. Mencari kebenaran dalam diri sendiri dan bersikap jujurlah kepada diri sendiri. Selanjutnya kita akan dengan mudah bersikap jujur dengan orang lain.
13 Juni 2009
Mutiara Kata Hari Ini
"Bila Anda menemukan kebahagian sejati, Anda harus membuka mata untuk melihatnya"
Keindahan, Hadiah dari Tuhan
Dalam suatu perjalanan dari Pematang Siantar menuju Danau Toba, melewati rimbunan hutan pinus. Teman semobil bertanya kepada saya. "Koq dari tadi pandangannya menerawang kemana-mana? bukankah anda tidak bersama kami disini, tertawa dan bersenda gurau?" lalu saya berkata, "Alam ini terlalu indah untuk dlewatkan aku mau menikmatinya, betapa agung karya-Nya." Serempak mereka berseru "huuuuu..." mirip "paduan" lebah.
Dilain kesempatan saat duduk di kafe atau tempat umum lainnya, saya cenderung mencari posisi strategis. anda tau sendiri lah apa tujuannya kalau bukan para wanita cantik yang lewat didepan saya sehingga bisa leluasa memandang dan "menikmati" keindahan itu.
Sementara dijalanan kota Surabaya saat siang panas menyengat dan hiruk pikuk serta kemacetan disiang hari, saya masih dapat menikmati waarna-warni bunga yang seolah kontras dengan keadaan jalan yang hiruk pikuk.
Bunga-bunga ini secara emosional telah menyadarkan saya bahwa keindahan bahkan bisa ditemukan dihari terik, panas menyengat, hiruk pikuk dan masa-masa tegang sekalipun. Kini saat saya melihat sekeliling setelah melihat diri dalam sekali, selalu nampak indah. dan Tuhan telah meletakan sesuatu yang indah "dijalan" untuk selalu mencerahkan hati.
Dilain kesempatan saat duduk di kafe atau tempat umum lainnya, saya cenderung mencari posisi strategis. anda tau sendiri lah apa tujuannya kalau bukan para wanita cantik yang lewat didepan saya sehingga bisa leluasa memandang dan "menikmati" keindahan itu.
Sementara dijalanan kota Surabaya saat siang panas menyengat dan hiruk pikuk serta kemacetan disiang hari, saya masih dapat menikmati waarna-warni bunga yang seolah kontras dengan keadaan jalan yang hiruk pikuk.
Bunga-bunga ini secara emosional telah menyadarkan saya bahwa keindahan bahkan bisa ditemukan dihari terik, panas menyengat, hiruk pikuk dan masa-masa tegang sekalipun. Kini saat saya melihat sekeliling setelah melihat diri dalam sekali, selalu nampak indah. dan Tuhan telah meletakan sesuatu yang indah "dijalan" untuk selalu mencerahkan hati.
11 Juni 2009
Kemanakah SSV bergerak?
Pepatah Cina mengatakan. "Jangan memberikan dia ikan tetapi berilah dia kail" itu yang ada di benak SSV St. Yakobus sekarang. bagaimana tidak sudah sekian lama kita melayani orang Miskin dan memberikan Beasiswa bagi siswa yang secara ekonomi tidak mampu tetapi mempunyai kemauan tinggi untuk sekolah.
Sudah sejak 1993 SSV (Serikat Santo Vinsesius konf. St. Yakobus) mengikrarkan berdirinya SSV tentu dengan segala macam resiko dan tantangan. tetapi apapun harus tetap berjalan. Dalam rentang 16 Tahun tentu banyak sekali suka duka yang dihadapi. "yang pasti yang Suka aja yang kita ingat" kata Pak Djoko yang menjadi angkatan pertama SSV ini didirikan. Banyak siswa yang telah dibantu sehinga mereka mendapat pengetahuan yang layak dan penghidupan yang lebih baik. kata orang yang pernah saya baca di buku atau milis di internet, Kualitas hidup seseorang tergantung dari seberapa pengetahuan yang dia perolah dan kualitas diri yang terus berkembang.
Lalu seberapa pentingkah SSV dijaman ini? "Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit" kutipan Injil ini rasanya cocok untuk menggambarkan kondisi SSV sekarang terutama konferensi-konferensi campuran. sudah banyak yang tua-tua dan sebentar lagi kalau tidak planing dan konsep pengembangan SSV kedepan bukan tidak mungkin Karya pelayanan SSV akan mati.
Saya Tidak usah berbicara jauh-jauh, kebetulan saya berada di Dewan Daerah Surabaya yang mencakup wilayah Surabaya, Jombang, Tuban, Madura, Bojonegoro, Cepu dan Rembang. Hampir 60% pengurus onferensi adalah mereka yang berumur 50 keatas. terkecuali beberapa konferensi di Surabaya yang masih dihuni oleh mereka yang muda-muda. tidak termasuk konferensi Pelajar.
Itu baru masalah kaderisasi. Masalah berikutnya adalah sulitnya mendapatkan donatur atau tangan-tangan terulur dan hati tergerak untuk membantu orang miskin dan mereka yang kita layani. Mengharapkan bantuan dari luar negeri sama dengan menunggu kematian pelayan SSV dan membuat kita terus menerus menjadi pengemis.
Kami tadi baru saja mengadakan rapat di Konferensi St. Yakobus. Saya lalu membandingkan dengan awal saya bergabung, konferensi ini minim dana sehingga kita perlu bekerja lebih keras untuk meluluhkan hati orang agar mau memberikan "sedikit" dari kerelaannya. Sekarang situasi sulit ini seolah datang lagi, tidak parah memang. tetapi siapa yang mau menunggu hingga parah. Ada beberapa pemikiran, bagaimana mengoptimalkan peran proyek, yang artinya Pengurus lebih keras lagi berusaha mencari dana. lalu bagaimana dengan anggota klien yang kita bantu, Pelatihan mental, dan pola pikir sudah sering kita berikan agar mereka setidaknya dapat berpikir postif untuk memberdayakan diri sendiri. Salah satunya dengan membuat lilin yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan doa di Gereja Kepanjen, yang lainnya ide banyak tetapi kembali pekerja sedikit, masih ada jual juss setiap hari minggu misalnya kegiatan yang cukup ringan hanya butuh pengorbanan waktu yang cukup besar. "Hari sabtu - minggu adalah hari keluarga kata mereka." Bingung juga ya...
Sementara situasi krisis menyerang banyak sendi perekonomian para donatur yang selama ini menjadi penyokong setia kami memaksa mereka menarik diri dari rutinitas pemberian yang biasanya mereka lakukan selama ini. Sementara sumbangan dari luar yang diterima dipukul rata antara konferensi yang memiliki banyak kegiatan, klien dan asuhan membuat konferensi lain terlena dan tidak mau berusaha. Tidak ada Twining = Tidak ada kegiatan.
Lalu adakah grand design
yang akan diusahakan Dewan Daerah, Dewan Wilayah ataupun Dewan Nasional untuk mengatasi masalah-masalah ini? Kita tidak dapat berpangku tangan, atau berbicara didepan meja. turun dan lakukan sesuatu untuk SSV lebh baik.
Sudah sejak 1993 SSV (Serikat Santo Vinsesius konf. St. Yakobus) mengikrarkan berdirinya SSV tentu dengan segala macam resiko dan tantangan. tetapi apapun harus tetap berjalan. Dalam rentang 16 Tahun tentu banyak sekali suka duka yang dihadapi. "yang pasti yang Suka aja yang kita ingat" kata Pak Djoko yang menjadi angkatan pertama SSV ini didirikan. Banyak siswa yang telah dibantu sehinga mereka mendapat pengetahuan yang layak dan penghidupan yang lebih baik. kata orang yang pernah saya baca di buku atau milis di internet, Kualitas hidup seseorang tergantung dari seberapa pengetahuan yang dia perolah dan kualitas diri yang terus berkembang.
Lalu seberapa pentingkah SSV dijaman ini? "Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit" kutipan Injil ini rasanya cocok untuk menggambarkan kondisi SSV sekarang terutama konferensi-konferensi campuran. sudah banyak yang tua-tua dan sebentar lagi kalau tidak planing dan konsep pengembangan SSV kedepan bukan tidak mungkin Karya pelayanan SSV akan mati.
Saya Tidak usah berbicara jauh-jauh, kebetulan saya berada di Dewan Daerah Surabaya yang mencakup wilayah Surabaya, Jombang, Tuban, Madura, Bojonegoro, Cepu dan Rembang. Hampir 60% pengurus onferensi adalah mereka yang berumur 50 keatas. terkecuali beberapa konferensi di Surabaya yang masih dihuni oleh mereka yang muda-muda. tidak termasuk konferensi Pelajar.
Itu baru masalah kaderisasi. Masalah berikutnya adalah sulitnya mendapatkan donatur atau tangan-tangan terulur dan hati tergerak untuk membantu orang miskin dan mereka yang kita layani. Mengharapkan bantuan dari luar negeri sama dengan menunggu kematian pelayan SSV dan membuat kita terus menerus menjadi pengemis.
Kami tadi baru saja mengadakan rapat di Konferensi St. Yakobus. Saya lalu membandingkan dengan awal saya bergabung, konferensi ini minim dana sehingga kita perlu bekerja lebih keras untuk meluluhkan hati orang agar mau memberikan "sedikit" dari kerelaannya. Sekarang situasi sulit ini seolah datang lagi, tidak parah memang. tetapi siapa yang mau menunggu hingga parah. Ada beberapa pemikiran, bagaimana mengoptimalkan peran proyek, yang artinya Pengurus lebih keras lagi berusaha mencari dana. lalu bagaimana dengan anggota klien yang kita bantu, Pelatihan mental, dan pola pikir sudah sering kita berikan agar mereka setidaknya dapat berpikir postif untuk memberdayakan diri sendiri. Salah satunya dengan membuat lilin yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan doa di Gereja Kepanjen, yang lainnya ide banyak tetapi kembali pekerja sedikit, masih ada jual juss setiap hari minggu misalnya kegiatan yang cukup ringan hanya butuh pengorbanan waktu yang cukup besar. "Hari sabtu - minggu adalah hari keluarga kata mereka." Bingung juga ya...
Sementara situasi krisis menyerang banyak sendi perekonomian para donatur yang selama ini menjadi penyokong setia kami memaksa mereka menarik diri dari rutinitas pemberian yang biasanya mereka lakukan selama ini. Sementara sumbangan dari luar yang diterima dipukul rata antara konferensi yang memiliki banyak kegiatan, klien dan asuhan membuat konferensi lain terlena dan tidak mau berusaha. Tidak ada Twining = Tidak ada kegiatan.
Lalu adakah grand design
yang akan diusahakan Dewan Daerah, Dewan Wilayah ataupun Dewan Nasional untuk mengatasi masalah-masalah ini? Kita tidak dapat berpangku tangan, atau berbicara didepan meja. turun dan lakukan sesuatu untuk SSV lebh baik.
09 Juni 2009
AIDS Renggut Nyawa Susi
Hari Jumat 5 juni yang lalu setelah menikmati malam bersama hiruk pikuk dan riuh rendah suara anak muda di sekitar Taman Bungkul, bersama Hadi saya menyusuri dinginya malam kota ini. Saat itu waktu menunjukan pukul 21.30. Malam ini kami berencana menuju Rumah Sakit dr. Sutomo. Bukan tanpa alasan, 2 minggu yang lalu Hadi pernah meminta saya untuk mencarikan seorang dokter untuk memeriksakan seorang yang katanya dalam keadaan sakit parah. Saya tidak sempat melakukan itu. Disamping dokter yang saya hubungi sedang banyak acara, saya sendiri juga masih sangat sibuk. Kesempatan untuk mengunjungi akhirnya datang juga, tetapi kali ini saya tidak mengunjugi dirumahnya melainkan dirumah sakit tepatnya UPIPI. tahu kan ruang apa itu..? UPIPI adalah Unit Perawatan Intensif Penyekit Infeksi, kalau salah tolong diperbaiki!
Menyusuri Lorong Rumah sakit terbesar di Jawa Timur kita seolah berada di stasiun Kereta Api, Banyak sekali orang-orang yang tidur-tiduran di sepanjang teras rumah sakit atau mereka yang hanya duduk-duduk sambil bercerita. Pemandangan yang tidak elok tapi apa mau dikata.
Kembali ke kunjungan untuk orang sakit tadi. Saya tiba tepat pukul 22.00 disana, langsung menuju tempat tunggu perawat. malam itu ada dua orang perawat dan satu orang dokter jaga yang harus melayani 4 kamar, Satu kamar berisi 12 0rang itu kalau tidak membludak. Kami bertanya mengenai kondisi terakhir pasien yang hendak kami kunjungi. Oh ya.. nama pasiennya Susi, Pasien ini asli Surabaya telah menikah setahun yang lalu dengan pria Makasar hingga dikaruniai seorang bayi mungil berumur dua bulan. Entah setan apa yang merasuk atau karena alasan lain yang tidak dapat kami mengerti, beberapa bulan belakangan beliau sering dipukuli oleh suaminya dan akhirnya oleh para tetangganya demi melihat penderitaannya, ia lalu dipulangkan ke Surabaya dengan biaya yang dihimpun oleh para tetangganya.
Bukannya kebahagian yang menghampiri setelah dekat dengan keluarga dan orang tua, malah sebaliknya beliau divonis tinggal menuggu mati. "kamu itu tinggal tunggu mati, jadi gak usah macam-macam." ini perkataan dari seorang ibu tirinya. alhasil beliau bersama anaknya ditempatkan dalam satu kamar dengan segala keterbatasannya mengurus sendiri kebutuhannya harian. Tentu ini sangat memberatkan disamping kondisi tubuhnya yang terus digrogoti penyakit dan tubuh krempengnya semakin kering.
Anjuran saya sebelum pergi ke Malang agar dia segera dibawa kerumah sakit. "Soal biaya mungkin kita bisa menggalang dana yang sekiranya bisa untuk mengurus adminsitrasi sebelum mendapatkan Askin.yang penting dia ada yang merawat." kataku waktu itu. Pak Herman dan mbak Rosa akhirnya membawa beliau kerumah sakit dr. Sutomo sementara keluarga seolah tidak merespon dengan baik.
Hingga malam saat ia meregang nyawa tepat didepanku, pihak keluarga tidak ada yang menunggu. "Duh... Tuhan terimalah dia disisi-Mu.." bisikku lirih dalam hati. Dokter jaga malam itu yang begitu cantik berusaha dengan memompa dada pasien akhirnya mengatakan "Susi sudah selesai". Sementara Hadi yang kelihatan bingung menghubungi Pak Herman untuk mengabarkan ke pihak keluarga.
Kami lalu berkonsultasi dengan para perawat disitu apa yang harus kami lakukan atau sebaiknya kami lakukan. Termasuk berpikir bagaimana kalau pihak keluarga akhirnya tidak mau menerima jenasah beliau. Syukurlah tepat jam 24 malam pihak keluarga datang dan membereskan Jenasah Susi. Tanpa ada sepatah kata ucapan terima kasih dari keluarga kami akhirnya pulang tepat pukul 01.00 dinihari. Pemandangan yang tidak lucu.
ada sekilas cerita pilu mengenai ruang UPIPI ini. pemandangan yang sangat aneh bagi saya, bagaimana malam itu saya menyaksikan Tubuh-tubuh kurus-kisut kering dan mata cekung memandang seolah memohon belas kasihan tetapi dari siapa...? saya bingung malam itu. Mereka yang disini umumnya terkena penyakit yang sangat mematikan yakni AIDS... tahukan? rata-rata umur mereka 30 tahun. diantara mereka ada seorang ibu berumur sekitar 50 tahun memdapat penyakit mematikan ini dari transfusi darah, Ada seorang wanita umurnya 20 tahun dia adalah anak jalanan, dulu saya pernah ikut-ikutan teman relawan untuk anak jalanan dan saya mengenal salah-satu yang menunggu. Entah dia mendapat penyakit ini dari mana, yang ini si anak sudah tidak diterima oleh orang tuannya. Kasihan kan?
Ada lagi seorang anak muda umurnya saya tebak sekitar 25 tahun masih sangat segar... dia baru masuk siang tadi belum mendapat kamar dan tergolek tegang di lorong rumah sakit. dari parasnya dia seolah sangat tertekan dengan keadaannya.
Saya yakin siapapun dari kita yang masuk ruangan ini tidak tega melihat mereka meregang nyawa disini. "Paling lama 2 hari lah mas setelah itu kukut." kata anak muda yang menunggu temannya. "iya.. biasanya yang datang kesini adalah mereka-mereka yang sudah stadium 4. sudah sangat parah penyakitnya. Syukur kalau bisa kembali kuat mereka akan menjadi orang-orang yang bisa menyadarkan teman-teman lain. tetapi ini sedikit." Kata rekannya.
Malam itu saya mendapatkan banyak hal. yang pertama: Stiker AIDS yang saya pasang di spakbor sepeda saya mungkin bisa mengkampanyekan Bahaya AIDS. kedua: Orang dengan AIDS tidak sepantasnya kita singkirkan, mereka butuh tangan-tangan kita untuk menguatkan bukan mematikan semangat mereka. ketiga: Aku bersyukur memiliki orang tua yang sangat baik bagi saya sehingga saya tidak perlu terjerumus ke lembah kelam ini.
Menyusuri Lorong Rumah sakit terbesar di Jawa Timur kita seolah berada di stasiun Kereta Api, Banyak sekali orang-orang yang tidur-tiduran di sepanjang teras rumah sakit atau mereka yang hanya duduk-duduk sambil bercerita. Pemandangan yang tidak elok tapi apa mau dikata.
Kembali ke kunjungan untuk orang sakit tadi. Saya tiba tepat pukul 22.00 disana, langsung menuju tempat tunggu perawat. malam itu ada dua orang perawat dan satu orang dokter jaga yang harus melayani 4 kamar, Satu kamar berisi 12 0rang itu kalau tidak membludak. Kami bertanya mengenai kondisi terakhir pasien yang hendak kami kunjungi. Oh ya.. nama pasiennya Susi, Pasien ini asli Surabaya telah menikah setahun yang lalu dengan pria Makasar hingga dikaruniai seorang bayi mungil berumur dua bulan. Entah setan apa yang merasuk atau karena alasan lain yang tidak dapat kami mengerti, beberapa bulan belakangan beliau sering dipukuli oleh suaminya dan akhirnya oleh para tetangganya demi melihat penderitaannya, ia lalu dipulangkan ke Surabaya dengan biaya yang dihimpun oleh para tetangganya.
Bukannya kebahagian yang menghampiri setelah dekat dengan keluarga dan orang tua, malah sebaliknya beliau divonis tinggal menuggu mati. "kamu itu tinggal tunggu mati, jadi gak usah macam-macam." ini perkataan dari seorang ibu tirinya. alhasil beliau bersama anaknya ditempatkan dalam satu kamar dengan segala keterbatasannya mengurus sendiri kebutuhannya harian. Tentu ini sangat memberatkan disamping kondisi tubuhnya yang terus digrogoti penyakit dan tubuh krempengnya semakin kering.
Anjuran saya sebelum pergi ke Malang agar dia segera dibawa kerumah sakit. "Soal biaya mungkin kita bisa menggalang dana yang sekiranya bisa untuk mengurus adminsitrasi sebelum mendapatkan Askin.yang penting dia ada yang merawat." kataku waktu itu. Pak Herman dan mbak Rosa akhirnya membawa beliau kerumah sakit dr. Sutomo sementara keluarga seolah tidak merespon dengan baik.
Hingga malam saat ia meregang nyawa tepat didepanku, pihak keluarga tidak ada yang menunggu. "Duh... Tuhan terimalah dia disisi-Mu.." bisikku lirih dalam hati. Dokter jaga malam itu yang begitu cantik berusaha dengan memompa dada pasien akhirnya mengatakan "Susi sudah selesai". Sementara Hadi yang kelihatan bingung menghubungi Pak Herman untuk mengabarkan ke pihak keluarga.
Kami lalu berkonsultasi dengan para perawat disitu apa yang harus kami lakukan atau sebaiknya kami lakukan. Termasuk berpikir bagaimana kalau pihak keluarga akhirnya tidak mau menerima jenasah beliau. Syukurlah tepat jam 24 malam pihak keluarga datang dan membereskan Jenasah Susi. Tanpa ada sepatah kata ucapan terima kasih dari keluarga kami akhirnya pulang tepat pukul 01.00 dinihari. Pemandangan yang tidak lucu.
ada sekilas cerita pilu mengenai ruang UPIPI ini. pemandangan yang sangat aneh bagi saya, bagaimana malam itu saya menyaksikan Tubuh-tubuh kurus-kisut kering dan mata cekung memandang seolah memohon belas kasihan tetapi dari siapa...? saya bingung malam itu. Mereka yang disini umumnya terkena penyakit yang sangat mematikan yakni AIDS... tahukan? rata-rata umur mereka 30 tahun. diantara mereka ada seorang ibu berumur sekitar 50 tahun memdapat penyakit mematikan ini dari transfusi darah, Ada seorang wanita umurnya 20 tahun dia adalah anak jalanan, dulu saya pernah ikut-ikutan teman relawan untuk anak jalanan dan saya mengenal salah-satu yang menunggu. Entah dia mendapat penyakit ini dari mana, yang ini si anak sudah tidak diterima oleh orang tuannya. Kasihan kan?
Ada lagi seorang anak muda umurnya saya tebak sekitar 25 tahun masih sangat segar... dia baru masuk siang tadi belum mendapat kamar dan tergolek tegang di lorong rumah sakit. dari parasnya dia seolah sangat tertekan dengan keadaannya.
Saya yakin siapapun dari kita yang masuk ruangan ini tidak tega melihat mereka meregang nyawa disini. "Paling lama 2 hari lah mas setelah itu kukut." kata anak muda yang menunggu temannya. "iya.. biasanya yang datang kesini adalah mereka-mereka yang sudah stadium 4. sudah sangat parah penyakitnya. Syukur kalau bisa kembali kuat mereka akan menjadi orang-orang yang bisa menyadarkan teman-teman lain. tetapi ini sedikit." Kata rekannya.
Malam itu saya mendapatkan banyak hal. yang pertama: Stiker AIDS yang saya pasang di spakbor sepeda saya mungkin bisa mengkampanyekan Bahaya AIDS. kedua: Orang dengan AIDS tidak sepantasnya kita singkirkan, mereka butuh tangan-tangan kita untuk menguatkan bukan mematikan semangat mereka. ketiga: Aku bersyukur memiliki orang tua yang sangat baik bagi saya sehingga saya tidak perlu terjerumus ke lembah kelam ini.
05 Juni 2009
UNAS ulang? Salah Siapa?
Mau nulis apa ya? Oh ya jadi ingat akhir-akhir ini selain kasus Prita yang menghebohkan dengan curhatnya ada lagi Kasus Surat Pembaca saya dengar samar-samar pagi tadi di berita pagi. kalau ada yang disidangkan gara-gara pencemaran nama baik lewat surat pembaca. Tuh kan sekarang kebebasan berpendapat memang mendapat sorotan tajam dan mungkin terancam. Sudahlah yang ini sudah banyak disorot... saya juga mendapat email curhatnya Prita entah dari mana juntrungannya. yang Pasti saya merasa prihatin atas kejadian ini.
Dan kali ini saya mau ngomong mengenai UNAS ulangan bagi mereka yang tidak lulus di beberapa sekolah Negeri di negara ini. Saya cuma mengatakan Prihatin dengan nasib anak bangsa dan adik-adik saya yang masih sekolah. prihatinya kenapa?
Pagi tadi saya mendengar komentar seorang pejabat Teras kabupaten Ngawi yang mengatakan Ujian Ulang itu diperuntukan bagi sekolah yang siswa yang LJK tidak dapat dibaca oleh scanner pemeriksa. Anehnya ini terjadi untuk satu sekolah... Bisa ya....? ya iyalah...!!! "biasa gitu loh" cari alasan. Malu kan Sekolah rintisan standar Internasional Siswanya gak lulus semua. Lalu ada yang bilang ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum guru. Kacian... deh lu guru... nasibmu udah pahlawan tanpa tanda jas jadi kambing hitam pula... meding yang putih lebih chaty.. gitu.... dan enak dilihat. Korbankah guru? maybe Yes...maybe No.. (jangan oh yess... oh no... ya.... gak bagus konotasinya)
Sebenarnya ada beberapa pertanyaan dalam benak saya. yang pertama ; Siswanya koq tidak punya akal sehat, zaman saya dulu (bongkar rahasia neh... sering juga nyontoh atau cari jawaban dari teman tetapi tetap melihat apakah jawaban itu bisa dikatakan benar atau bukan. Paling tidak kita bisa mempertimbangkan. tidak aji mumpung.
Yang kedua; Guru, bisa juga karena mau anaknya lulus semua ya... di berikan krepekan tadi duh ini bahasa apa ya..? Contohan maksudnya.
Yang ketiga; Pihak sekolah, malu kan kalau sekolah rintisan SBI siswanya ada yang gak lulus ujian. berikan semua jawaban ke siswa. gak taunya jawaban ini berasal dari calo...
yang keempat; Calo Kunci jawaban. ini nih yang sok tau benar... tapi emang akdang dia sebenarnya tau atau pintar tetapi berhubung orderannya sepi atau menyesal yang membeli sedikit tetapi yang memakai hasil jawaban calo banyak maka di buatlah jawaban yang menjesatkan mereka yang kalap dan pingin sukses.
Yang Kelima; Negara ini. Bahwa Ujian Nasional Sudah harus ditiadakan. berikan otonomi kepada sekolah. propinsi untuk mengatur standarisasi pendidikan yang mumpuni dan seimbang dengan peserta didik didaerah.
trims...
Dan kali ini saya mau ngomong mengenai UNAS ulangan bagi mereka yang tidak lulus di beberapa sekolah Negeri di negara ini. Saya cuma mengatakan Prihatin dengan nasib anak bangsa dan adik-adik saya yang masih sekolah. prihatinya kenapa?
Pagi tadi saya mendengar komentar seorang pejabat Teras kabupaten Ngawi yang mengatakan Ujian Ulang itu diperuntukan bagi sekolah yang siswa yang LJK tidak dapat dibaca oleh scanner pemeriksa. Anehnya ini terjadi untuk satu sekolah... Bisa ya....? ya iyalah...!!! "biasa gitu loh" cari alasan. Malu kan Sekolah rintisan standar Internasional Siswanya gak lulus semua. Lalu ada yang bilang ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum guru. Kacian... deh lu guru... nasibmu udah pahlawan tanpa tanda jas jadi kambing hitam pula... meding yang putih lebih chaty.. gitu.... dan enak dilihat. Korbankah guru? maybe Yes...maybe No.. (jangan oh yess... oh no... ya.... gak bagus konotasinya)
Sebenarnya ada beberapa pertanyaan dalam benak saya. yang pertama ; Siswanya koq tidak punya akal sehat, zaman saya dulu (bongkar rahasia neh... sering juga nyontoh atau cari jawaban dari teman tetapi tetap melihat apakah jawaban itu bisa dikatakan benar atau bukan. Paling tidak kita bisa mempertimbangkan. tidak aji mumpung.
Yang kedua; Guru, bisa juga karena mau anaknya lulus semua ya... di berikan krepekan tadi duh ini bahasa apa ya..? Contohan maksudnya.
Yang ketiga; Pihak sekolah, malu kan kalau sekolah rintisan SBI siswanya ada yang gak lulus ujian. berikan semua jawaban ke siswa. gak taunya jawaban ini berasal dari calo...
yang keempat; Calo Kunci jawaban. ini nih yang sok tau benar... tapi emang akdang dia sebenarnya tau atau pintar tetapi berhubung orderannya sepi atau menyesal yang membeli sedikit tetapi yang memakai hasil jawaban calo banyak maka di buatlah jawaban yang menjesatkan mereka yang kalap dan pingin sukses.
Yang Kelima; Negara ini. Bahwa Ujian Nasional Sudah harus ditiadakan. berikan otonomi kepada sekolah. propinsi untuk mengatur standarisasi pendidikan yang mumpuni dan seimbang dengan peserta didik didaerah.
trims...
03 Juni 2009
Balai Pengobatan Kelsapa Gathering
Sabtu dan Minggu Kemaren weekend Bersama teman-teman dokter,dan apoteker di BP Kelsapa. Ini adalah gathering pertama keluar kota sejak Balai Pengobatan ini dirikan 2005 silam.
Acara ini menarik bukan karena pergi keluar kota tetapi lebih dari pada itu segenap teman dokter dan apoteker yang semuanya bekerja secara sukarela ini mau melihat kedepan kelanjutan dari karya pelayanan yang telah dirintis dengan niat tulus melayani orang Miskin yang ada dilingkungan sekitar Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya.
Sekilas balai Pengobatan Kelsapa dirintis sejak tahun 2003 dibawah dampingan Rm. Moerdani dan Rekan-rekan SSV (Serikat Santo Vinsensius konferensi Santo Yakobus. awalnya hanya diadakan pengobatan gratis sebulan sekali dengan menghabiskan obat-obatan sumbangan dari beberapa donatur. Tetapi kebutuhan umat dan masyarakat sekitar gereja akan pelayanan kesehatan yang murah akhirnya dengan segala pengorbanan dari segenap Anggota SSV, palayanan kesehatan ini ditingkatkan menjadi dua Minggu sekali dengan Biaya untuk pemeriksaan umum sebesar Rp. 5000 dan Gigi sebesar Rp. 10.000.
Kesempatan untuk mengembangkan diri semakin terbuka tatkala Bung Tommy dan Che Devy bergabung dalam pelayanan pengobatan ini. Jaringan dengan apotek dan pedangang farmasi serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjadi lebih mudah. Kami akhirnya berani mengajukan diri menjadi Balai Pengobatan yang mendapat Ijin dari DKK surabaya. dan membuka diri bagi rekan-trekan dokter muda untuk praktek disini. tentu mereka tetap mendapat bimbingan dan dampingan dari dr. Petrus Supardi dan dr. Wibowo yang sangat berpengalaman dalam ilmu kedokteran dan drg Thris untuk pengobatan Gigi. Dua dokter umum sudah penuh menjadi dokter dan sebentar lagi satu dokter gigi akan selesai praktek disini. Semoga cita-cita awal untuk melayani orang miskin dan bukan orientasi profit yang kami dengungkan dari awal tetap menjadi spirit kami.
Langkah awal kebersamaan sudah kita bangun... kedepan bagaimana? itu yang terus kita perjuangkan. Terimakasih untuk semuanya... Kamu adalah Team yang hebat... terutama untuk ko' Tommy yang menajdi manusia luar biasa.
Saya di Batu Night Spectacular
drg. Siska, Imelda, Merita, Nixie, dr. Meliana, Tjoa
kecuali Tommy dan Marianus gak ada
Tommy bakar Ikan
Me ditengah mereka
masuk Hutan
suka Kelinci tapi gak mau dekat-dekat
Acara ini menarik bukan karena pergi keluar kota tetapi lebih dari pada itu segenap teman dokter dan apoteker yang semuanya bekerja secara sukarela ini mau melihat kedepan kelanjutan dari karya pelayanan yang telah dirintis dengan niat tulus melayani orang Miskin yang ada dilingkungan sekitar Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya.
Sekilas balai Pengobatan Kelsapa dirintis sejak tahun 2003 dibawah dampingan Rm. Moerdani dan Rekan-rekan SSV (Serikat Santo Vinsensius konferensi Santo Yakobus. awalnya hanya diadakan pengobatan gratis sebulan sekali dengan menghabiskan obat-obatan sumbangan dari beberapa donatur. Tetapi kebutuhan umat dan masyarakat sekitar gereja akan pelayanan kesehatan yang murah akhirnya dengan segala pengorbanan dari segenap Anggota SSV, palayanan kesehatan ini ditingkatkan menjadi dua Minggu sekali dengan Biaya untuk pemeriksaan umum sebesar Rp. 5000 dan Gigi sebesar Rp. 10.000.
Kesempatan untuk mengembangkan diri semakin terbuka tatkala Bung Tommy dan Che Devy bergabung dalam pelayanan pengobatan ini. Jaringan dengan apotek dan pedangang farmasi serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjadi lebih mudah. Kami akhirnya berani mengajukan diri menjadi Balai Pengobatan yang mendapat Ijin dari DKK surabaya. dan membuka diri bagi rekan-trekan dokter muda untuk praktek disini. tentu mereka tetap mendapat bimbingan dan dampingan dari dr. Petrus Supardi dan dr. Wibowo yang sangat berpengalaman dalam ilmu kedokteran dan drg Thris untuk pengobatan Gigi. Dua dokter umum sudah penuh menjadi dokter dan sebentar lagi satu dokter gigi akan selesai praktek disini. Semoga cita-cita awal untuk melayani orang miskin dan bukan orientasi profit yang kami dengungkan dari awal tetap menjadi spirit kami.
Langkah awal kebersamaan sudah kita bangun... kedepan bagaimana? itu yang terus kita perjuangkan. Terimakasih untuk semuanya... Kamu adalah Team yang hebat... terutama untuk ko' Tommy yang menajdi manusia luar biasa.
Saya di Batu Night Spectacular
drg. Siska, Imelda, Merita, Nixie, dr. Meliana, Tjoa
kecuali Tommy dan Marianus gak ada
Tommy bakar Ikan
Me ditengah mereka
masuk Hutan
suka Kelinci tapi gak mau dekat-dekat
02 Juni 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Seorang ahli kimia yang dapat mengeluarkan dari unsure hatinya, walas asih, rasa hormat kerinduan, kesabarn, penyesalan, keterkejutan, dan rasa maaf, lalu memadukannya menjadi suatu senyawa, akan mampu menciptakan atom yang disebut cinta.” (Kahlil Gibran)
01 Juni 2009
Dua Cangkir Kopi = Beda Rasa
Ini Kisah yang selalu membangkitkan saya dari keterpurukan dan masalah yang mengahantui saya.
Ayahku seorang petani tulen yang setiap hari mencangkul di ladang atau disawah, sementara ibuku mengurusi rumah dan kadang membantu ayah keladang. Tidak pernah terpikirkan olehku mereka memiliki pola pikir yang luar biasa.
Ini kisahnya:
Dikelas 2 SMA setelah liburan Natal, saya sebenarnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Alasan saya simpel; saya tidak mau melihat kedua orang tua saya terlalu lelah demi kami anak-anaknya, saya gak mau peluh mereka mengalirkan darah. Pikirku dengan idealisme kerdilku mereka dengan mudah mau mengikuti mauku. Ternyata tidak.
Hari itu dengan sifat kebapakan, beliau mengajak saya duduk di kursi yang terbuat dari cacahan bambu di belakang rumahku. Dan dengan tenang, beliau berkata.
“Nus. Apakah masalahmu sangat berat?”
aku menjawab; “pak. Saya tidak mau bapak-mama bekerja terlalu keras demi kami, saya kasihan bapak dan mama.”
“Apakah dengan mengorbankan sekolahmu, bapak dan mama tidak usah lagi kesawah atau ke ladang, mau kamu mengembalikan semua uang ayah-ibu yang dikeluarkan untuk menyekolahkanmu? atau kah kamu juga tidak akan lelah dan merindukan bangku sekolah, teman-teman dan cita-citamu?” Tanya ayahku.
Aku hanya diam.
“Sudah minum?” (biasanya ibu membuatkan secangkir susu kedelai)
“belum.” Jawabku.
“tolong ambilkan cangkir didapur, kita buat minum dulu.” Pinta ayahku.
Dengan segera kuambil cangkir kecil dan sebuah yang besar yang biasa dipakai oleh ayahku.
Dengan air dari termos dia lalu membuatkan dua cangkir kopi, satu digelas berisi setengah liter yag satunya kira-kira 100 ml.
“Ini. Dua-duanya harus kamu minum.” Pinta ayahku.
“koq dua-duanya? Apa tidak enak kopinya atau gelasnya masih kotor?” tanyaku heran.
“sudah… kamu minum saja. Tidak ada apa-apa” Ayaku meyakinkanku.
Setelah agak lama saya akhirnya meminum dari cangkir yang kecil terlebih dahulu.
“Duh Pahit!!!” gerutuku.
“maaf ayah lupa memberikan gula… yang ini saja” sambil menyodorkan cangkir besar.
Saya lalu meneguk dari cangkir besar.
“Bagaimana?” Tanya ayahku melihat rait aneh di wajahku.
“ayah koq aneh, satunya pahit yang satunya malah tak berasa. Maksudnya apa?” tanyaku.
“Ya… itulah hidup. Saat ini hidup kita mungkin sedang berada dalam cangkir yang kecil. Masalah kecil bisa sangat membuat diri kita takut, khawatir dan putus asa. Kelak saat kita dapat membesarkan pola pikir kita, masalah akan semakin kecil. Kopi tadi takarannya sama bedanya hanya pada wadah dan air yang ada dalam wadah tersebut.”
“Buatlah dirimu lebih matang, lebih berkembang jangan hanya seperti ayah dan ibu.”
Kisah ini yang terus-menerus hadir disaat saya susah dan tidak berpengharapan. Selain Berdoa usaha kita adalah mengembangkan diri kita, menghadapi masalah dan memecahkannya…
Saya belum mencapai cita-cita ideal saya tetapi saya sudah bisa lebih berguna bagi keluarga saya, ayah-ibu saya dan kakak-adik saya kelak orang lain itu cita-cita saya.
Ayahku seorang petani tulen yang setiap hari mencangkul di ladang atau disawah, sementara ibuku mengurusi rumah dan kadang membantu ayah keladang. Tidak pernah terpikirkan olehku mereka memiliki pola pikir yang luar biasa.
Ini kisahnya:
Dikelas 2 SMA setelah liburan Natal, saya sebenarnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Alasan saya simpel; saya tidak mau melihat kedua orang tua saya terlalu lelah demi kami anak-anaknya, saya gak mau peluh mereka mengalirkan darah. Pikirku dengan idealisme kerdilku mereka dengan mudah mau mengikuti mauku. Ternyata tidak.
Hari itu dengan sifat kebapakan, beliau mengajak saya duduk di kursi yang terbuat dari cacahan bambu di belakang rumahku. Dan dengan tenang, beliau berkata.
“Nus. Apakah masalahmu sangat berat?”
aku menjawab; “pak. Saya tidak mau bapak-mama bekerja terlalu keras demi kami, saya kasihan bapak dan mama.”
“Apakah dengan mengorbankan sekolahmu, bapak dan mama tidak usah lagi kesawah atau ke ladang, mau kamu mengembalikan semua uang ayah-ibu yang dikeluarkan untuk menyekolahkanmu? atau kah kamu juga tidak akan lelah dan merindukan bangku sekolah, teman-teman dan cita-citamu?” Tanya ayahku.
Aku hanya diam.
“Sudah minum?” (biasanya ibu membuatkan secangkir susu kedelai)
“belum.” Jawabku.
“tolong ambilkan cangkir didapur, kita buat minum dulu.” Pinta ayahku.
Dengan segera kuambil cangkir kecil dan sebuah yang besar yang biasa dipakai oleh ayahku.
Dengan air dari termos dia lalu membuatkan dua cangkir kopi, satu digelas berisi setengah liter yag satunya kira-kira 100 ml.
“Ini. Dua-duanya harus kamu minum.” Pinta ayahku.
“koq dua-duanya? Apa tidak enak kopinya atau gelasnya masih kotor?” tanyaku heran.
“sudah… kamu minum saja. Tidak ada apa-apa” Ayaku meyakinkanku.
Setelah agak lama saya akhirnya meminum dari cangkir yang kecil terlebih dahulu.
“Duh Pahit!!!” gerutuku.
“maaf ayah lupa memberikan gula… yang ini saja” sambil menyodorkan cangkir besar.
Saya lalu meneguk dari cangkir besar.
“Bagaimana?” Tanya ayahku melihat rait aneh di wajahku.
“ayah koq aneh, satunya pahit yang satunya malah tak berasa. Maksudnya apa?” tanyaku.
“Ya… itulah hidup. Saat ini hidup kita mungkin sedang berada dalam cangkir yang kecil. Masalah kecil bisa sangat membuat diri kita takut, khawatir dan putus asa. Kelak saat kita dapat membesarkan pola pikir kita, masalah akan semakin kecil. Kopi tadi takarannya sama bedanya hanya pada wadah dan air yang ada dalam wadah tersebut.”
“Buatlah dirimu lebih matang, lebih berkembang jangan hanya seperti ayah dan ibu.”
Kisah ini yang terus-menerus hadir disaat saya susah dan tidak berpengharapan. Selain Berdoa usaha kita adalah mengembangkan diri kita, menghadapi masalah dan memecahkannya…
Saya belum mencapai cita-cita ideal saya tetapi saya sudah bisa lebih berguna bagi keluarga saya, ayah-ibu saya dan kakak-adik saya kelak orang lain itu cita-cita saya.
30 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Jika A = sukses dalam hidup, maka A= X+Y+Z. X =kerja Y =bermain Z = tutup mulut.” (nn)
28 Mei 2009
Messi Paksa Ronaldo Serahkan Gelar Balon d'Or
Ya... itulah kata yang tepat untuk melukiskan kemenangan Barca atas Mu pagi dini hari tadi. Duel Klasik dua Juara liga yang banyak dinantikan oleh penonton seolah tidak bernyawa. Barcelona terlalu tangguh dengan permainan satu duanya dan aksi elegan Sergio Baskuet, Xavi dan Iniesta memporakporandakan duet kembar mancester dilini belakang. Etoo dengan skil individu yang menawan mampu mengecoh kiper Van Der Sar. dan untuk kali kedua dimenit van Der SAr harus tertunduk lesu memungut bola dari gawangnya setelah gelandang Mungil, Lionel "mesidona" Mesi menghancurkan asa Ferguson dipinggir Lapangan. Barca 2 dan MU 0.
Hasil yang sangat diharapkan oleh hampir 70% penonton Final liga champion pagi dini hari tadi. Saya yang menyaksikan sendiri laga ini seolah tanpa semangat karena tidak ada aksi yang mendebarkan. Terkecuali pada masa injuri time saat MU mengepung pertahanan barca. Sempat deg-degan jahggan-hjangan memory 99 terulang kala itu MU tertinggal terlebih dahulu oleh bayern dan berhasil memborong dua Gol saat injury time. Tetapi akhirnya saya boleh lega setelah pluit panjang berbunyi menutup pertandingan ini.
Sebelum melawan MU Barca sebenarnya hampir saja disingkirkan Chelsea. waktu itu juga saya ketar-ketir jangan samapai Barca kalah. dan hingga Erick Abidal dikeluarkan saya baru sedikit lega. Sayalangsung menelpon Sita, yang juga penggemar berat Barca utamanya Messi dan dia gak terima saat saya mengatakan "bagus". Sontak dia kaget. tetapi justru saya katakan "dengan ini Chelsea akan keluar untuk menyerang." dan hasilnya Iniesta berhasil merobek jala Chelsea. yang selanjutkan mengantar Barca bersua United.
Itulah sepak Bola, filosofi menyerang adalah pertahanan terbaik benar-benar dianut oleh Guardiola. Bahkan mungkin karena Guardiola adalah mantan anak buah Johan Cruif yang menganut ideologi sepak bola satu dua sentuhan itu yang mangantarkan Guardiola menjadi pelatih terbaik dijagad ini. masih ingat kata Johan Criifj, "jika anda mneyentuh bola sekali anda sangat he genius, Jika dua kali anda pintar, dan jika tiga kali anda perlu belajar lagi." dan pagi dini hari tadi dan sepajang musim ini Guardiola menerapkannya dalam permainan ciamik ala Dream-team 88-94 silam.
Sementara persaingan menjadi yang terbaik dijagad ini antar dua Klub dengan pemain bintang yang bertebaran, akhirnya berakhir. Dan Chirstiano Ronaldo harus menyerahkan gelar Balon d Or nya kepada "Messidona". saya sangat yakin gelar itu akan berada di pangkuan Messi Januari yang akan datang. Selamat Untuk Barca. Selamat untuk Sita. Selamat untuk 70% lebih pendukung Barca dalam Final kali ini. dan Cristiano Ronaldo sebaiknya tidak usah pindah ke Spanyol. Kalau kepingin reputasinya tetap terjaga setialah di MU setidaknya agar skilnya terlihat diantara pemain Liga Inggris yang mengandalakan Kick n rush. Bravo Barca!!!
Hasil yang sangat diharapkan oleh hampir 70% penonton Final liga champion pagi dini hari tadi. Saya yang menyaksikan sendiri laga ini seolah tanpa semangat karena tidak ada aksi yang mendebarkan. Terkecuali pada masa injuri time saat MU mengepung pertahanan barca. Sempat deg-degan jahggan-hjangan memory 99 terulang kala itu MU tertinggal terlebih dahulu oleh bayern dan berhasil memborong dua Gol saat injury time. Tetapi akhirnya saya boleh lega setelah pluit panjang berbunyi menutup pertandingan ini.
Sebelum melawan MU Barca sebenarnya hampir saja disingkirkan Chelsea. waktu itu juga saya ketar-ketir jangan samapai Barca kalah. dan hingga Erick Abidal dikeluarkan saya baru sedikit lega. Sayalangsung menelpon Sita, yang juga penggemar berat Barca utamanya Messi dan dia gak terima saat saya mengatakan "bagus". Sontak dia kaget. tetapi justru saya katakan "dengan ini Chelsea akan keluar untuk menyerang." dan hasilnya Iniesta berhasil merobek jala Chelsea. yang selanjutkan mengantar Barca bersua United.
Itulah sepak Bola, filosofi menyerang adalah pertahanan terbaik benar-benar dianut oleh Guardiola. Bahkan mungkin karena Guardiola adalah mantan anak buah Johan Cruif yang menganut ideologi sepak bola satu dua sentuhan itu yang mangantarkan Guardiola menjadi pelatih terbaik dijagad ini. masih ingat kata Johan Criifj, "jika anda mneyentuh bola sekali anda sangat he genius, Jika dua kali anda pintar, dan jika tiga kali anda perlu belajar lagi." dan pagi dini hari tadi dan sepajang musim ini Guardiola menerapkannya dalam permainan ciamik ala Dream-team 88-94 silam.
Sementara persaingan menjadi yang terbaik dijagad ini antar dua Klub dengan pemain bintang yang bertebaran, akhirnya berakhir. Dan Chirstiano Ronaldo harus menyerahkan gelar Balon d Or nya kepada "Messidona". saya sangat yakin gelar itu akan berada di pangkuan Messi Januari yang akan datang. Selamat Untuk Barca. Selamat untuk Sita. Selamat untuk 70% lebih pendukung Barca dalam Final kali ini. dan Cristiano Ronaldo sebaiknya tidak usah pindah ke Spanyol. Kalau kepingin reputasinya tetap terjaga setialah di MU setidaknya agar skilnya terlihat diantara pemain Liga Inggris yang mengandalakan Kick n rush. Bravo Barca!!!
Mutiara Kata Hari Ini
“Dengan tetap mematuhi hal-hal yang tidak ditakdirkan untuk kulakukan, aku kini mengerti bahwa kekuatanku adalah hasil kelemahanku, kesukseanku adalah akibat kegagalanku dan gayaku langsung berkaitan denagn kertebatasanku.” (Billy Joel)
26 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Jika impianmu cukup besar, halangnya tidak akan berarti.”
“Perbedan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang.” (Tommy Lasorda)
“Perbedan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang.” (Tommy Lasorda)
24 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tetapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri.”
22 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Gapailah langit karena jika melesatpun, kau akan tetap berada di antara bintang-bintang.” (nn)
21 Mei 2009
Kita adalah Satu, Ayo Bergerak Bersama
Minggu 24 Mei 2009 Orang Muda Kelsapa Punya gawe. Mengadakan Misa Orang Muda. Acara ini sebenarnya juga agak mendadak, sudah ada wacana sejak malam Paskah saat beberapa teman, Ricky, Antok, Hadi, Wisnu, saya serta beberapa misdinar dan rekat bertemu dan pingin mengadakan pertemuan. Semua berangkat dari keprihatinan bahwa Orang Muda kurang aktif, lebih khusus lagi Mudika secara Organisatoris, "mandul".
Kami lalu lebih dalam mengamati dan membahas dalam satu diskusi kecil pada Minggu siang tanggal 3 Mei kmarin, mencari akar permasalahan atau juga boleh dikatakan mencari-cari dan salah satu hal yang boleh kami gali adalah kehidupan Orka Muda yang penuh dengan Peng"kotak"kan. Entah mengkotakkan diri atau dikotakkan ini hanya Orka kita yang tahu. Misdinar, Rekat, Lektor, Mudika, Pembina Biak berlomba-lomba menjadi yang terbaik mengesampingkan keutuhan sebagai gereja yang adalah satu tubuh. Itu baru satu hal.
Masalah yang lainnya; Keadaan orang muda sekarang jauh berubah, perkembangan tekhnologi dan internet membuat interaksi antar muka menjadi barang langka, faktanya kita lebih akrab berada didunia maya dari pada perjumpaan setiap hari dengan orang lain. Ditempat lain Orang Muda yang ikut perayaan Ekaristi banyak tetapi coba lihat di kepengurusan Dewan atau Lingkungan, Periode ini saja hanya ada Ricky yang ada di Dewan Paroki itupun karena Seksinya Kepemudaan coba kalau tidak ada Seksi kepemudaan.
Sementara Mudika yang aktif sangat bergantung pada dinamika mudika sendiri, kadang banyak yang terlibat kadang sedikit. Di paroki sangat tergantung dari keadaan paroki setempat. Ada tidak ruang untuk aktifitas mudika? Saya kadang iri sama teman-teman mudika lawas kalau sedang ngobrol. ada yang mengatakan mereka itu sangat aktif di mudika, bisa mengadakan acara begini begitu, bisa menghasilkan dana banyak dari kegiatan sosial dan masih banyak lagi. jika dibandingkan dengan saya sejak bergabung dengan Mudika tahun 2001 seolah tidak ada apa-apanya. Saya lalu berpikir apanya yang salah disini?
Masalah menjadi kompleks tatkala orang tua-tua meremehkan peran orang muda. lebih payah lagi orang tua enggan mendorong anaknya untuk aktif dalam kegiatan menggereja. Pernah pada suatu kesempatan, seorang bapak bertanya kepada saya, "Bagaimana dengan mudika koq mati, kemana saja?" Saya hanya berkata lirih "iya... mereka ada dirumah kita." Saya hanya berpikir kalau kita menghendaki Orang Muda terlibat aktif dalam kegiatan menggereja sementara anak kita yang adalah Orang Muda dipingit, apakah kita memberikan ruang untuk mereka? Jangan pernah mengharapkan orang lain berbuat lebih kalau kita sendiri ingin berbuat sedikit.
Masalah internal orang muda juga tidak sedikit. Saat ini ada keluarga, televisi, kampus, sekolah dan tempat kerja. Acara televisi lebih menarik, tuntutan kerja menumpuk, tugas sekolah atau kampus berat, waktu banyak terserap kesitu. Belum lagi lingkungan dan kemajuan tekhnologi mendorong manusia khususnya kaum muda untuk semakin individualistis. dari pada mengikuti acar-acara gereja yang monoton dan statis orang muda lebih memilih yang dinamis dan menarik. tetapi kita patut bersyukur untuk yang minimalis ini mereka mau berkorban untuk orang lain.
Melihat perkembangan Orang Muda saat ini, rasa-rasanya Gereja dalam hal ini Paroki lebih khusus lagi penggiat Orka Muda perlu poles diri. Perlu belajar ilmu sekuler. Perlu ilmu managemen dan marketing supaya bisa lebih menarik. Kita perlu moment yang tepat. mungkin diawali dengan hari ini.
Yang kelihatan baru peran di gereja belum yang dimasyarakat, dan jika keadaan sekarang yang menjadi acuan rasa-rasanya kita perlu bertanya apakah gereja dalam hal ini Orang Muda masih signifikan secara internal dan relevan secara eksternal. Jangan-jangan kita yang sudah ketinggalan atau malah terlalu pesat melaju?
Tidak sepenuhnya kealahan Orang Muda, kita perlu system. penggiat Orang Muda perlu analisa sosial dan spiral pastoral. Dalam Suatu kesempatan ngobrol dengan Rm. Cuncun moderator Komisi Kepemudaan beliau mengatakan ada kesan Gereja berada dalam dunia yang berbeda. “problem exlesiologis, gereja adalah suatu badan yang punya dimensi duniawi dan dimensi ilahi. Keadaan saat ini gereja kurang mau rendah hati, kurang mendengarkan dan tidak mau belajar dan berbenah, agar terus menerus diperbaharui." katanya. Saat orang muda berani mencoba sesuatu yang positif, orang tua, dewan dan hirarki harus memberikan semangat dan saat dikala mereka mengalami kegagalansangat diperlukan dukungan untuk kembali bangkit. Kisah hidup tidak berhenti di kegagalan, harus berani bangkit seperti Kristus sendiri yang tidak menyerah pada pekatnya kubur tetapi bangkit.
Lalu bagaimana dengan Orang Muda Kelsapa stelah ini? Bebarapa tahun belakangan ini kaum muda lebih khusus Mudika secara organisatoris mengalami lesu darah. Pengurus sibuk dengan bagaimana memperjuangkan masa depannya, kaderisasi mandek. Pertanyaan yang sering muncul apa yang bisa dilakukan orang muda untuk orang muda?
Khusus dari seksi kepemudaan, Ricky mengatakan ada program untuk orang muda agar lebih diperhitungkan, bentuknya dan pelaksanaan seperti apa itu yang perlu masukan dari dari orka-orka muda yang mengalami lansung pasang surutnya kegiatan kaum muda. "Saya tidak dapat berjalan sendiri, tidak punya cukup masa, kita perlu bersatu, orang muda perlu bersatu. We Are One" Katanya disuatu kesempatan.
Orka jangan berjalan sendiri-sendiri dengan kepongahannya. Kita perlu merunduk tunduk untuk melihat dan menatap lebih jauh. Gereja ada ditangan kita organisasi dapat berjalan baik kalau ada energi positif yang terus masuk, menjadi misdinar tidak selamanya, rekat ada saatnya dewasa. Kita tidak perlu merasa aman disuatu tempat kalau kita bisa mendapatkan tantangan untuk mengembangkan diri ditempat lain. tulisan ini tidak mematikan semangat pelayanan kita tetapi paling tidak bisa memantik semangat baru untuk mengembangkan pelayanan Orang Muda. Kita adalah satu Tubuh, mari bergerak bersama!
Kami lalu lebih dalam mengamati dan membahas dalam satu diskusi kecil pada Minggu siang tanggal 3 Mei kmarin, mencari akar permasalahan atau juga boleh dikatakan mencari-cari dan salah satu hal yang boleh kami gali adalah kehidupan Orka Muda yang penuh dengan Peng"kotak"kan. Entah mengkotakkan diri atau dikotakkan ini hanya Orka kita yang tahu. Misdinar, Rekat, Lektor, Mudika, Pembina Biak berlomba-lomba menjadi yang terbaik mengesampingkan keutuhan sebagai gereja yang adalah satu tubuh. Itu baru satu hal.
Masalah yang lainnya; Keadaan orang muda sekarang jauh berubah, perkembangan tekhnologi dan internet membuat interaksi antar muka menjadi barang langka, faktanya kita lebih akrab berada didunia maya dari pada perjumpaan setiap hari dengan orang lain. Ditempat lain Orang Muda yang ikut perayaan Ekaristi banyak tetapi coba lihat di kepengurusan Dewan atau Lingkungan, Periode ini saja hanya ada Ricky yang ada di Dewan Paroki itupun karena Seksinya Kepemudaan coba kalau tidak ada Seksi kepemudaan.
Sementara Mudika yang aktif sangat bergantung pada dinamika mudika sendiri, kadang banyak yang terlibat kadang sedikit. Di paroki sangat tergantung dari keadaan paroki setempat. Ada tidak ruang untuk aktifitas mudika? Saya kadang iri sama teman-teman mudika lawas kalau sedang ngobrol. ada yang mengatakan mereka itu sangat aktif di mudika, bisa mengadakan acara begini begitu, bisa menghasilkan dana banyak dari kegiatan sosial dan masih banyak lagi. jika dibandingkan dengan saya sejak bergabung dengan Mudika tahun 2001 seolah tidak ada apa-apanya. Saya lalu berpikir apanya yang salah disini?
Masalah menjadi kompleks tatkala orang tua-tua meremehkan peran orang muda. lebih payah lagi orang tua enggan mendorong anaknya untuk aktif dalam kegiatan menggereja. Pernah pada suatu kesempatan, seorang bapak bertanya kepada saya, "Bagaimana dengan mudika koq mati, kemana saja?" Saya hanya berkata lirih "iya... mereka ada dirumah kita." Saya hanya berpikir kalau kita menghendaki Orang Muda terlibat aktif dalam kegiatan menggereja sementara anak kita yang adalah Orang Muda dipingit, apakah kita memberikan ruang untuk mereka? Jangan pernah mengharapkan orang lain berbuat lebih kalau kita sendiri ingin berbuat sedikit.
Masalah internal orang muda juga tidak sedikit. Saat ini ada keluarga, televisi, kampus, sekolah dan tempat kerja. Acara televisi lebih menarik, tuntutan kerja menumpuk, tugas sekolah atau kampus berat, waktu banyak terserap kesitu. Belum lagi lingkungan dan kemajuan tekhnologi mendorong manusia khususnya kaum muda untuk semakin individualistis. dari pada mengikuti acar-acara gereja yang monoton dan statis orang muda lebih memilih yang dinamis dan menarik. tetapi kita patut bersyukur untuk yang minimalis ini mereka mau berkorban untuk orang lain.
Melihat perkembangan Orang Muda saat ini, rasa-rasanya Gereja dalam hal ini Paroki lebih khusus lagi penggiat Orka Muda perlu poles diri. Perlu belajar ilmu sekuler. Perlu ilmu managemen dan marketing supaya bisa lebih menarik. Kita perlu moment yang tepat. mungkin diawali dengan hari ini.
Yang kelihatan baru peran di gereja belum yang dimasyarakat, dan jika keadaan sekarang yang menjadi acuan rasa-rasanya kita perlu bertanya apakah gereja dalam hal ini Orang Muda masih signifikan secara internal dan relevan secara eksternal. Jangan-jangan kita yang sudah ketinggalan atau malah terlalu pesat melaju?
Tidak sepenuhnya kealahan Orang Muda, kita perlu system. penggiat Orang Muda perlu analisa sosial dan spiral pastoral. Dalam Suatu kesempatan ngobrol dengan Rm. Cuncun moderator Komisi Kepemudaan beliau mengatakan ada kesan Gereja berada dalam dunia yang berbeda. “problem exlesiologis, gereja adalah suatu badan yang punya dimensi duniawi dan dimensi ilahi. Keadaan saat ini gereja kurang mau rendah hati, kurang mendengarkan dan tidak mau belajar dan berbenah, agar terus menerus diperbaharui." katanya. Saat orang muda berani mencoba sesuatu yang positif, orang tua, dewan dan hirarki harus memberikan semangat dan saat dikala mereka mengalami kegagalansangat diperlukan dukungan untuk kembali bangkit. Kisah hidup tidak berhenti di kegagalan, harus berani bangkit seperti Kristus sendiri yang tidak menyerah pada pekatnya kubur tetapi bangkit.
Lalu bagaimana dengan Orang Muda Kelsapa stelah ini? Bebarapa tahun belakangan ini kaum muda lebih khusus Mudika secara organisatoris mengalami lesu darah. Pengurus sibuk dengan bagaimana memperjuangkan masa depannya, kaderisasi mandek. Pertanyaan yang sering muncul apa yang bisa dilakukan orang muda untuk orang muda?
Khusus dari seksi kepemudaan, Ricky mengatakan ada program untuk orang muda agar lebih diperhitungkan, bentuknya dan pelaksanaan seperti apa itu yang perlu masukan dari dari orka-orka muda yang mengalami lansung pasang surutnya kegiatan kaum muda. "Saya tidak dapat berjalan sendiri, tidak punya cukup masa, kita perlu bersatu, orang muda perlu bersatu. We Are One" Katanya disuatu kesempatan.
Orka jangan berjalan sendiri-sendiri dengan kepongahannya. Kita perlu merunduk tunduk untuk melihat dan menatap lebih jauh. Gereja ada ditangan kita organisasi dapat berjalan baik kalau ada energi positif yang terus masuk, menjadi misdinar tidak selamanya, rekat ada saatnya dewasa. Kita tidak perlu merasa aman disuatu tempat kalau kita bisa mendapatkan tantangan untuk mengembangkan diri ditempat lain. tulisan ini tidak mematikan semangat pelayanan kita tetapi paling tidak bisa memantik semangat baru untuk mengembangkan pelayanan Orang Muda. Kita adalah satu Tubuh, mari bergerak bersama!
20 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Jangan sia-siakan waktu anda untuk ragu-ragu dan takut. Laksanakanlah pekerjaan yang ada di depan mata, sebab tugas saat ini yang dilaksanakan dengan sebik-baiknya akan menjadi persiapan terbaik untuk masa-masa yang akan datang.” (nn)
18 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Hanya Tuhan yang boleh mengambil hidup seseorang karena ia yang memberikan.” (Mohandas K Gandhi)
17 Mei 2009
Rantai Kebaikan
Cerita ini kiriman dari lapanpuluhan@ yahoogroups. dan bagi saya sangat menyentuh hati maupun perasaan saya sebagai manusia, makhluk sosial yang hidup dan berada ditengah orang yang bahkan kita tidak tahu siap orang itu. baiklah saya postigkan di blog saya untuk menjadi bahan Renungan hari Minggu ini. semoga bermanfaat untuk kita.
Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan. Meskipun hari agak gelap, pria itu dapat melihat bahwa sang nyonya sedang membutuhkan pertolongan. Maka pria itu menghentikan mobilnya di depan mobil Benz wanita itu dan keluar menghampirinya. Mobil Pontiac-nya masih menyala ketika pria itu mendekati sang nyonya.
Meskipun pria itu tersenyum, wanita itu masih ketakutan. Tak ada seorangpun berhenti menolongnya selama beberapa jam ini. Apakah pria ini akan melukainya? Pria itu kelihatan tak baik. Ia kelihatan miskin dan kelaparan. Sang pria dapat melihat bahwa wanita itu ketakutan, sementara berdiri di sana kedinginan. Ia mengetahui bagaimana perasaan wanita itu. Ketakutan itu membuat sang nyonya tambah kedinginan.
Kata pria itu, "Saya di sini untuk menolong anda, Nyonya. Masuk ke dalam mobil saja supaya anda merasa hangat! Ngomong-ngomong, nama saya Bryan Anderson ."
Wah, sebenarnya ia hanya mengalami ban kempes, namun bagi wanita lanjut seperti dia, kejadian itu cukup buruk. Bryan merangkak ke bawah bagian sedan, mencari tempat untuk memasang dongkrak. Selama mendongkrak itu beberapa kali jari-jarinya membentur tanah. Segera ia dapat mengganti ban itu.. Namun akibatnya ia jadi kotor dan tangannya terluka.
Ketika pria itu mengencangkan baut-baut roda ban, wanita itu menurunkan kaca mobilnya dan mencoba ngobrol dengan pria itu. Ia mengatakan kepada pria itu bahwa ia berasal dari St.. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini. Ia sangat berutang budi atas pertolongan pria itu. Bryan hanya tersenyum ketika ia menutup bagasi mobil wanita itu. Sang nyonya menanyakan berapa yang harus ia bayar sebagai ungkapan terima kasihnya. Berapapun ju mlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu. Ia sudah membayangkan semua hal mengerikan yang mungkin terjadi seandainya pria itu tak menolongnya.
Bryan tak pernah berpikir untuk mendapat bayaran. Ia menolong orang lain tanpa pamrih. Ia biasa menolong orang yang dalam kesulitan, dan Tuhan mengetahui bahwa banyak orang telah menolong dirinya pada waktu yang lalu.Ia biasa menjalani kehidupan seperti itu, dan tidak pernah ia berbuat hal sebaliknya.
Pria itu mengatakan kepada sang nyonya bahwa seandainya ia ingin membalas kebaikannya, pada waktu berikutnya wanita itu melihat seseorang yang memerlukan bantuan, ia dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada orang itu, dan Bryan menambahkan, "Dan ingatlah kepada saya."
Bryan menunggu sampai wanita itu menyalakan mobilnya dan berlalu. Hari itu dingin dan membuat orang depresi, namun pria itu merasa nyaman ketika ia pulang ke rumah, menembus kegelapan senja.
Beberapa kilometer dari tempat itu sang nyonya melihat sebuah kafe kecil. Ia turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil, dan menghangatkan badan sebelum pulang ke rumah. Restoran itu nampak agak kotor. Di luar kafe itu ada dua pompa bensin yang sudah tua. Pemandangan di sekitar tempat itu sangat asing baginya.
Sang pelayan mendatangi wanita itu dan membawakan handuk bersih untuk mengelap rambut wanita itu yang basah. Pelayan itu tersenyum manis meskipun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya berdiri sepanjang hari. Sang nyonya melihat bahwa pelayan wanita itu sedang hamil hamper delapan bulan, namun pelayan itu tak membiarkan keadaan dirinya mempengaruhi sikap pelayanannya kepada para pelanggan restoran. Wanita lanjut itu heran bagaimana pelayan yang tidak punya apa-apa ini dapat memberikan suatu pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya. Dan wanita lanjut itu ingat kepada Bryan....
Setelah wanita itu menyelesaikan makanannya, ia membayar dengan uang kertas $ 100. Pelayan wanita itu dengan cepat pergi untuk memberi uang kembalian kepada wanita itu. Ketika kembali ke mejanya, sayang sekali wanita itu sudah pergi... Pelayan itu bingung kemana perginya wanita itu. Kemudian ia melihat sesuatu tertulis pada lap di meja itu. Ada butiran air mata ketika pelayan itu membaca apa yang ditulis wanita itu:
"Engkau tidak berutang apa-apa kepada saya.. Saya juga pernah ditolong orang. seorang yang telah menolong saya, berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan. Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan: 'Jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu.'"
Di bawah lap itu terdapat empat lembar uang kertas $ 100 lagi.
Wah, masih ada meja-meja yang harus dibersihkan, toples gula yang harus diisi, dan orang-orang yang harus dilayani, namun pelayan itu memutuskan untuk melakukannya esok hari saja. Malam itu ketika ia pulang ke rumah dan setelah semuanya beres ia naik ke ranjang. Ia memikirkan tentang uang itu dan apa yang telah ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita baik hati itu tahu tentang berapa jumlah uang yang ia dan suaminya butuhkan? Dengan ke lahiran bayinya bulan depan, sangat sulit mendapatkan uang yang cukup.
Ia tahu betapa suaminya kuatir tentang keadaan mereka, dan ketika suaminya sudah tertidur di sampingnya, pelayan wanita itu memberikan ciuman lembut dan berbisik lembut dan pelan, "Segalanya akan beres. Aku mengasihimu,Bryan Anderson !"
Ada pepatah lama yang berkata, "Berilah maka engkau diberi." Hari ini saya mengirimkan kisah menyentuh ini dan saya harapkan anda meneruskannya. Biarkan terang kehidupan kita bersinar. Jangan hapus kisah ini, jangan biarkan saja! Kirimkan kepada teman-teman anda! Teman baik itu seperti bintang-bintang di langit. Anda tidak selalu dapat melihatnya, namun anda tahu mereka selalu ada..
Tuhan memberkati niat baik kita!
Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan. Meskipun hari agak gelap, pria itu dapat melihat bahwa sang nyonya sedang membutuhkan pertolongan. Maka pria itu menghentikan mobilnya di depan mobil Benz wanita itu dan keluar menghampirinya. Mobil Pontiac-nya masih menyala ketika pria itu mendekati sang nyonya.
Meskipun pria itu tersenyum, wanita itu masih ketakutan. Tak ada seorangpun berhenti menolongnya selama beberapa jam ini. Apakah pria ini akan melukainya? Pria itu kelihatan tak baik. Ia kelihatan miskin dan kelaparan. Sang pria dapat melihat bahwa wanita itu ketakutan, sementara berdiri di sana kedinginan. Ia mengetahui bagaimana perasaan wanita itu. Ketakutan itu membuat sang nyonya tambah kedinginan.
Kata pria itu, "Saya di sini untuk menolong anda, Nyonya. Masuk ke dalam mobil saja supaya anda merasa hangat! Ngomong-ngomong, nama saya Bryan Anderson ."
Wah, sebenarnya ia hanya mengalami ban kempes, namun bagi wanita lanjut seperti dia, kejadian itu cukup buruk. Bryan merangkak ke bawah bagian sedan, mencari tempat untuk memasang dongkrak. Selama mendongkrak itu beberapa kali jari-jarinya membentur tanah. Segera ia dapat mengganti ban itu.. Namun akibatnya ia jadi kotor dan tangannya terluka.
Ketika pria itu mengencangkan baut-baut roda ban, wanita itu menurunkan kaca mobilnya dan mencoba ngobrol dengan pria itu. Ia mengatakan kepada pria itu bahwa ia berasal dari St.. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini. Ia sangat berutang budi atas pertolongan pria itu. Bryan hanya tersenyum ketika ia menutup bagasi mobil wanita itu. Sang nyonya menanyakan berapa yang harus ia bayar sebagai ungkapan terima kasihnya. Berapapun ju mlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu. Ia sudah membayangkan semua hal mengerikan yang mungkin terjadi seandainya pria itu tak menolongnya.
Bryan tak pernah berpikir untuk mendapat bayaran. Ia menolong orang lain tanpa pamrih. Ia biasa menolong orang yang dalam kesulitan, dan Tuhan mengetahui bahwa banyak orang telah menolong dirinya pada waktu yang lalu.Ia biasa menjalani kehidupan seperti itu, dan tidak pernah ia berbuat hal sebaliknya.
Pria itu mengatakan kepada sang nyonya bahwa seandainya ia ingin membalas kebaikannya, pada waktu berikutnya wanita itu melihat seseorang yang memerlukan bantuan, ia dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada orang itu, dan Bryan menambahkan, "Dan ingatlah kepada saya."
Bryan menunggu sampai wanita itu menyalakan mobilnya dan berlalu. Hari itu dingin dan membuat orang depresi, namun pria itu merasa nyaman ketika ia pulang ke rumah, menembus kegelapan senja.
Beberapa kilometer dari tempat itu sang nyonya melihat sebuah kafe kecil. Ia turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil, dan menghangatkan badan sebelum pulang ke rumah. Restoran itu nampak agak kotor. Di luar kafe itu ada dua pompa bensin yang sudah tua. Pemandangan di sekitar tempat itu sangat asing baginya.
Sang pelayan mendatangi wanita itu dan membawakan handuk bersih untuk mengelap rambut wanita itu yang basah. Pelayan itu tersenyum manis meskipun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya berdiri sepanjang hari. Sang nyonya melihat bahwa pelayan wanita itu sedang hamil hamper delapan bulan, namun pelayan itu tak membiarkan keadaan dirinya mempengaruhi sikap pelayanannya kepada para pelanggan restoran. Wanita lanjut itu heran bagaimana pelayan yang tidak punya apa-apa ini dapat memberikan suatu pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya. Dan wanita lanjut itu ingat kepada Bryan....
Setelah wanita itu menyelesaikan makanannya, ia membayar dengan uang kertas $ 100. Pelayan wanita itu dengan cepat pergi untuk memberi uang kembalian kepada wanita itu. Ketika kembali ke mejanya, sayang sekali wanita itu sudah pergi... Pelayan itu bingung kemana perginya wanita itu. Kemudian ia melihat sesuatu tertulis pada lap di meja itu. Ada butiran air mata ketika pelayan itu membaca apa yang ditulis wanita itu:
"Engkau tidak berutang apa-apa kepada saya.. Saya juga pernah ditolong orang. seorang yang telah menolong saya, berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan. Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan: 'Jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu.'"
Di bawah lap itu terdapat empat lembar uang kertas $ 100 lagi.
Wah, masih ada meja-meja yang harus dibersihkan, toples gula yang harus diisi, dan orang-orang yang harus dilayani, namun pelayan itu memutuskan untuk melakukannya esok hari saja. Malam itu ketika ia pulang ke rumah dan setelah semuanya beres ia naik ke ranjang. Ia memikirkan tentang uang itu dan apa yang telah ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita baik hati itu tahu tentang berapa jumlah uang yang ia dan suaminya butuhkan? Dengan ke lahiran bayinya bulan depan, sangat sulit mendapatkan uang yang cukup.
Ia tahu betapa suaminya kuatir tentang keadaan mereka, dan ketika suaminya sudah tertidur di sampingnya, pelayan wanita itu memberikan ciuman lembut dan berbisik lembut dan pelan, "Segalanya akan beres. Aku mengasihimu,Bryan Anderson !"
Ada pepatah lama yang berkata, "Berilah maka engkau diberi." Hari ini saya mengirimkan kisah menyentuh ini dan saya harapkan anda meneruskannya. Biarkan terang kehidupan kita bersinar. Jangan hapus kisah ini, jangan biarkan saja! Kirimkan kepada teman-teman anda! Teman baik itu seperti bintang-bintang di langit. Anda tidak selalu dapat melihatnya, namun anda tahu mereka selalu ada..
Tuhan memberkati niat baik kita!
16 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Untuk menikmati kebebasan, kita harus mengendalikan diri sendiri.” (Virginia Woolf)
15 Mei 2009
Masuk Angin. Istilah Medisnya apa?
Sudah lama seh tulisan ini saya dapatkan dari dokter_umum@yahoogroups.com... mungkin bagus juga buat kawan-kawan bloger
Di masyarakat Indonesia, kita sering mendengar istilah "Masuk Angin". Saya baru dengar ini setelah saya merantau ke Jawa.
Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:
- kedinginan
- kembung
- pegal-pegal otot dan sendi
- buang gas terus menerus
- batuk-pilek
Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin"..mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.
Sebenarnya di Istilah Kedokteran, *TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam...(masuk angin..).
Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi. Nah..Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita..akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak...
Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung...perut terasa penuh...ditambah lagi mungkin saja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin
(Kembung) . He..He...
Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll.. Nah, obat-obat, jamu-jamu yang "wes..ewes.. ewes. .bablas anginnya" hanya
berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll..(that' s Oke...).
Tapi, kalo jamu-jamu buat pegel-pegel.. lebih baik jangan deh..karena banyak yang engandung Steroid dan Obat penghilang sakit non steroid (NSAID), yang dapat engakibatkan banyak komplikasi lain, seperti: Sakit lambung, bahkan sampai ambungnya jebol (bocor)..Hati- hati.. Saya sampai sekarang gak mau dan rasanya gak bakalan mau minum jamu sachetan apapun kasiat yang ditawarkan. Kalo jamu gendon itu pernah dua kali saya minum... dan rasanya gak karuan.
Kalo kerokan boleh ga?? Jangan Deh..Karena kerokan sebenarnya untuk memecahkan kapiler-kapiler darah, sehingga terasa enak karena pembuluh darah kembali elebar..namun waw..badan kita rusak berat..dan taukah anda, kenapa orang yang kebiasaan dipijet dan dikerok kayaknya kecanduan? hal itu dikarenakan tubuh kita akan mengeluarkan zat "endorfin" Sejenis Morfin namun endogen (dihasilkan tubuh), sebagai mekanisme pertahanan terhadap rasa nyeri...Jadinya kayak nge-fly aja...( that's not good...!)
Di masyarakat Indonesia, kita sering mendengar istilah "Masuk Angin". Saya baru dengar ini setelah saya merantau ke Jawa.
Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:
- kedinginan
- kembung
- pegal-pegal otot dan sendi
- buang gas terus menerus
- batuk-pilek
Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin"..mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.
Sebenarnya di Istilah Kedokteran, *TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam...(masuk angin..).
Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi. Nah..Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita..akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak...
Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung...perut terasa penuh...ditambah lagi mungkin saja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin
(Kembung) . He..He...
Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll.. Nah, obat-obat, jamu-jamu yang "wes..ewes.. ewes. .bablas anginnya" hanya
berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll..(that' s Oke...).
Tapi, kalo jamu-jamu buat pegel-pegel.. lebih baik jangan deh..karena banyak yang engandung Steroid dan Obat penghilang sakit non steroid (NSAID), yang dapat engakibatkan banyak komplikasi lain, seperti: Sakit lambung, bahkan sampai ambungnya jebol (bocor)..Hati- hati.. Saya sampai sekarang gak mau dan rasanya gak bakalan mau minum jamu sachetan apapun kasiat yang ditawarkan. Kalo jamu gendon itu pernah dua kali saya minum... dan rasanya gak karuan.
Kalo kerokan boleh ga?? Jangan Deh..Karena kerokan sebenarnya untuk memecahkan kapiler-kapiler darah, sehingga terasa enak karena pembuluh darah kembali elebar..namun waw..badan kita rusak berat..dan taukah anda, kenapa orang yang kebiasaan dipijet dan dikerok kayaknya kecanduan? hal itu dikarenakan tubuh kita akan mengeluarkan zat "endorfin" Sejenis Morfin namun endogen (dihasilkan tubuh), sebagai mekanisme pertahanan terhadap rasa nyeri...Jadinya kayak nge-fly aja...( that's not good...!)
14 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Cara-cara menjadi bijaksana adalah tahu apa yang harus dimaafkan.” (William James)
13 Mei 2009
Orang Miskin Lebih Murah Hati
Kalo kemaren saya menulis berdasar pengalaman pribadi saya, pagi tadi saya dapat kiriman tulisan dari majalah Pilar. mengenai Orang Miskin itu ternyata lebih murah hati. selengkapnya ini tulisannya:
National Enquirer, sebuah majalah yang terbit di Florida mengadakan survei yang agak gila. Wayne Grover seorang reporter majalah itu menyamar menjadi orang miskin. NE kepingin tahu siapa diantara kedua kelompok itu yang lebih dermawan.
Hasilnya....? menakjubkan. dari 20 org kaya yang diminta sedekah oleh Wayne dikawasan elit palm beach, cuma satu yang memberi duit. itupun turis dari Chicago. sedangkan dari 20 pengangguran. Pengangguran brow.... yang menghampirinya, 13 diantaranya malah menawarkan mentraktirnya makan. Wayne turun kejalan dengan pakaian ala pengemis.
sepasang wanita yang berbusana mahal mendekatinya segera memalingkan muka malah diantaranya berkata; "kenapa tidak ada polisi yang dipanggil untuk meringkus orang ini?"
beralih ke sekelompom orang yang sedang berbelanja dia malah dibentak "jangan ganggu hai pengemis dekil, apa yang kamu cari di palm beach ini (kawasan orang kaya...)
belum puas dia menghampiri seorang wanita tua diantara kerumunan orang yang sedang berbelanja, langsung disambut hardikan, "cepat minngat dari sini.!" ketika mencoba mangkal didepan sebuah pusat perbelanjaan seorang malah menyebutnya binatang.
satu-satunya orang kaya yang mengulurkan tanganya kepada wayne adalah seorang pelancong dari Chicago, "orang itu memberi saya 35 sen. orang itu mengatakan kepada saya bahwa dia sedang berlibur dan tidak dapat memberi lebih karena kantongnya juga cekak."
Sebaliknya saat Wayne menggelandang kekantor-kantor penempatan tenaga, tempat para pengangguran berkumpul mencari lowongan. mula-mula ia menghampiri seorang lelaki tua, diluar dugaanya, pak gaek itu tersenyum dan berkata kepadanya "saya sudah delapan bulan kena PHK dan belum punya penghasilan. uang saya tinggal 6 dolar" kemudian pak tua itu merogoh koceknya dan memberikan 1 dolar kepada wayne. Tentu saja Wayne mengembalikan uang itu sembari berkata kalau ia sedang melakukan riset.
Ketika menghampiri seorang wanita hitam yang sedang menggendong anaknya ia malah diberi dua keping uang logam sambil wanita itu berkata " kita ini senasib"
ketika wayne mencegat sepasang muda-mudi yang baru keluar dari sebuah kantor, lelaki itu malah mengajaknya makan. "kami akan ke MC Donald ayo kita sama-sama kesana, akan kami traktir."
Mengenang pengalaman itu Wayne berpikir gundah; "saya memeti pengalaman yang sangat berharga, yaitu orang miskin lebih murah hati ketimbang orang kaya"
hehehehhehe.... itu kan dia Amrik sana, kalo diindonesia gimana...? Dulu ada acara relity show di sebua stasiun TV swasta... Tolong..... anda tahu yang biasanya mengulurkan tangan adalah mereka yang kecil dan miskin.
fakta lain.... Kalau kita sedang berada dijalanan kota.... dan ada pengemis atau pengamen mendekati mobil atau kendaraan kita kita pasi akan cepat-cepat melambaikan tangan kita. isyarat kalau kita tidak akan memberi itu kasarnya.... halusnya tidak ada uang receh.... gak apa-apa kan kalau lembaran? (Pilar edisi Agustus-september 2008)
National Enquirer, sebuah majalah yang terbit di Florida mengadakan survei yang agak gila. Wayne Grover seorang reporter majalah itu menyamar menjadi orang miskin. NE kepingin tahu siapa diantara kedua kelompok itu yang lebih dermawan.
Hasilnya....? menakjubkan. dari 20 org kaya yang diminta sedekah oleh Wayne dikawasan elit palm beach, cuma satu yang memberi duit. itupun turis dari Chicago. sedangkan dari 20 pengangguran. Pengangguran brow.... yang menghampirinya, 13 diantaranya malah menawarkan mentraktirnya makan. Wayne turun kejalan dengan pakaian ala pengemis.
sepasang wanita yang berbusana mahal mendekatinya segera memalingkan muka malah diantaranya berkata; "kenapa tidak ada polisi yang dipanggil untuk meringkus orang ini?"
beralih ke sekelompom orang yang sedang berbelanja dia malah dibentak "jangan ganggu hai pengemis dekil, apa yang kamu cari di palm beach ini (kawasan orang kaya...)
belum puas dia menghampiri seorang wanita tua diantara kerumunan orang yang sedang berbelanja, langsung disambut hardikan, "cepat minngat dari sini.!" ketika mencoba mangkal didepan sebuah pusat perbelanjaan seorang malah menyebutnya binatang.
satu-satunya orang kaya yang mengulurkan tanganya kepada wayne adalah seorang pelancong dari Chicago, "orang itu memberi saya 35 sen. orang itu mengatakan kepada saya bahwa dia sedang berlibur dan tidak dapat memberi lebih karena kantongnya juga cekak."
Sebaliknya saat Wayne menggelandang kekantor-kantor penempatan tenaga, tempat para pengangguran berkumpul mencari lowongan. mula-mula ia menghampiri seorang lelaki tua, diluar dugaanya, pak gaek itu tersenyum dan berkata kepadanya "saya sudah delapan bulan kena PHK dan belum punya penghasilan. uang saya tinggal 6 dolar" kemudian pak tua itu merogoh koceknya dan memberikan 1 dolar kepada wayne. Tentu saja Wayne mengembalikan uang itu sembari berkata kalau ia sedang melakukan riset.
Ketika menghampiri seorang wanita hitam yang sedang menggendong anaknya ia malah diberi dua keping uang logam sambil wanita itu berkata " kita ini senasib"
ketika wayne mencegat sepasang muda-mudi yang baru keluar dari sebuah kantor, lelaki itu malah mengajaknya makan. "kami akan ke MC Donald ayo kita sama-sama kesana, akan kami traktir."
Mengenang pengalaman itu Wayne berpikir gundah; "saya memeti pengalaman yang sangat berharga, yaitu orang miskin lebih murah hati ketimbang orang kaya"
hehehehhehe.... itu kan dia Amrik sana, kalo diindonesia gimana...? Dulu ada acara relity show di sebua stasiun TV swasta... Tolong..... anda tahu yang biasanya mengulurkan tangan adalah mereka yang kecil dan miskin.
fakta lain.... Kalau kita sedang berada dijalanan kota.... dan ada pengemis atau pengamen mendekati mobil atau kendaraan kita kita pasi akan cepat-cepat melambaikan tangan kita. isyarat kalau kita tidak akan memberi itu kasarnya.... halusnya tidak ada uang receh.... gak apa-apa kan kalau lembaran? (Pilar edisi Agustus-september 2008)
12 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“99% kegagalan berasal dari orang yang mempunyai kebiasaan membuat alasan.” (George)
11 Mei 2009
Saya 100 VS Tukang Becak 1000 (kalah telaaaaak!!!)
Kemarin saya makan bersama teman-teman di sebuah warung pinggir jalan di Pasar Kupang, Surabaya. Disini tempatnya sangat rame bukan karena pasarnya tetapi karena disini pertigaan padat menuju tempat prostitusi tekenal seantero Asia Tenggara. Dolly.
Sedang asyik-asyik makan, pertama datanglah seorang meminta sumbangan kayaknya dikotak sumbangan tertulis untuk sebuah masjid di sekitar Benowo. Gak tau masjid apa... Seperti biasa saya merogoh saku celanaku mengambil recehan 500an dan saya masukan ke Kotak sumbangan yang disediakan.
Yang kedua, datanglah seorang pengemis tepatnya peminta-minta. agak jengkel emang. sedang makan kog diganggu terus. "temanku yang satunya mengatakan bang kalau pingin makan tanpa ada orang ganggu silahkan direstoran, dijamin aman" celetuknya. Saya lalu menimpali "lawas mas." (maksudnya mesti aja/gak usah ngomong)"lek disini ya ngini iki mesti ae onok ae wong sing ngamen ta, njaluk ta, namae wong nggolek urip." lajutnya lagi.
Saya sudah tidak memperhatikan omongannya, tatapan mata saya tertuju kepada seorang tukang becak yang sedari tadi menunggu penumpang tapi kayaknya gak ada. Dia lulu didatangi oleh pengemis tadi. Dan dia memberikan 1000 rupiah buat pengemis tadi. saya rasanya ditampar bolak-balik. Sakiiit. Sakit sekali. badan ini memang tidak lebam tapi hati ini membiru, malu, maluuuu sekali. Saya yang masih muda, bekerja baik dan mendapat rejeki yang lebih baik toh disaat harus memberikan Rp. 100 dipikir sampai 100 kali. Situkang becak ini malah menurut saya tidak pernah berpikir 1000 kali untuk memberikan Rp. 1000 rupiah dari perasan keringatnya. Ironis kan?
Pulang dengan masih berpikir, kenapa saya koq sulit bermurah hati? say pernah mendengar bacaan Kitab Suci dihari minggu tentang seorang janda tua dan seorang juragan kaya raya. Sang Juragan dengan pongahnya mengatakan ini Tuhan pemberian ku, buah dari kerjakerasku dan segala macam kata yang menyomongkan diri. sementara janda tua memberi dari kekurangannya. Dengan segala keendahan hati. sungguh luar biasa. Lalu dengan saya? Saya mestinya harus belajar banyak dari Kejadian di Kitab Suci dan Tukang becak yang saya lihat tadi.
10 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Orang tidak perduli berapa banyak yang anda tahu sampai mereka tahu seberapa banyak anda perduli.” (John Maxwell)
08 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Penghargaan tertinggi bagi kerja keras seseorang bukanlah apa yang ia peroleh dari usahanya tetapi apa jadinya ia oleh usahanya.” (John Ruskin)
07 Mei 2009
Ayo Menulis!!!!!
“Reading make a full man, conference a ready man, and writing an exact man.” Francis Bacon.
Pernahkah kita membayangkan dunia ini tanpa buku, tanpa informasi tanpa media hasil tulisan? Bayangkan kalau buku-buku pelajaran, literatur dan referensi lainnya tidak ada. Seperti apa ya… sejarah keadaban suatu bangsa? Adakah ilmu pengetahuan berkembang seperti sekarang ini? Wahh tentu tidak.
Saya dulu pernah mendengar cerita dari ayah saya kalau dulu dijamannya SD atau dulu lebih dikenal dengan SR (Sekolah Rakyat), mereka masih menulis diatas sebuah batu kali dengan menggunakan sejenis kapur yang diolah dari karang laut. Saya juga hanya bisa membayangkan saja karena tidak mengalami masa itu. Tetapi paling tidak orang sudah mulai berjuang untuk membubuhkan suatu tanda diatas batu atau yang kita kenal sekarang dengan menulis.
Menulis entah dengan cara apapun tetap mampu mewakili pikiran kita untuk diketahui oleh orang lain, entah melalui sms, email, surat, itu tetap merupakan bentuk ekspresi diri kita. Dengan menulis kita dapat menuangkan gagasan, perasaan, atau pikiran dalam bentuk teks, entah lewat media buku, surat, naskah artikel atau di blog. Dengan menulis orang lain dapat mengetahui perasaan kita, ide-ide dan apa yang kita pikirkan dalam menanggapi suatu hal. Kalau membaca itu jendela dunia, Dengan Menulis berarti kita mulai membuka jendela dunia.
Saat inipun saya mau menulis itu karena saya sendiri sedang ingin menulis dan menuangkan gagasan dalam bentuk teks yang saya tuangkan dib log yang sederhana ini, harapan saya banyak orang yang membaca dan mulai belajar untuk menulis. Kenapa saya katakan belajar.
Yang pertama karena bagi saya menulis itu sulit kalau tidak pernah dicoba dan terus-menerus mencoba menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Seperti kata Francis Bacon diatas dengan membaca kita akan lebih penuh, bediskusi akan lebih siap dan dengan menulis kita menjadi orang yang mampu berpikir ilmiah mengenai suatu hal. Saya sendiri belum sampai segitunya tetapi paling tidak saya mulai belajar dikesempatan yang terlambat untuk mulai. Kata orang “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” iya memang sih…
Lalu yang kedua belajar menulis berarti juga belajar untuk memahami gaya penulisan yang hendak kita buat. Saya pernah menulis sebagai koresponden freelance suatu majalah rohani. Saya merasakan banyak sekali kesulitan yang didapat. Apalagi tidak memiliki gambaran yang jelas tentang suatu masalah dan gaya mahasa macam apa yang enak dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya.
Ketiga, menulis itu perlu wawasan yang luas tentang apa yang hendak kita tulis. Informasi yang dangkal dapat merugikan kita dan tanda Tanya besar dari pembaca. Syukurlah kalau pembaca mau mencari informasi tambahan dari tempat lain dengan demikian dapat menambah wawasan atas apa yang dibaca. Saat ini pun saat saya menulis blog ini tidak menguasai masalah yang saya hadapi ini hanya gagasan-gagasan saya. Semoga dengan ini dapat memberikan informasi yang bagus bagi pembaca. Selamat membaca kelak menulis sendiri.
Pernahkah kita membayangkan dunia ini tanpa buku, tanpa informasi tanpa media hasil tulisan? Bayangkan kalau buku-buku pelajaran, literatur dan referensi lainnya tidak ada. Seperti apa ya… sejarah keadaban suatu bangsa? Adakah ilmu pengetahuan berkembang seperti sekarang ini? Wahh tentu tidak.
Saya dulu pernah mendengar cerita dari ayah saya kalau dulu dijamannya SD atau dulu lebih dikenal dengan SR (Sekolah Rakyat), mereka masih menulis diatas sebuah batu kali dengan menggunakan sejenis kapur yang diolah dari karang laut. Saya juga hanya bisa membayangkan saja karena tidak mengalami masa itu. Tetapi paling tidak orang sudah mulai berjuang untuk membubuhkan suatu tanda diatas batu atau yang kita kenal sekarang dengan menulis.
Menulis entah dengan cara apapun tetap mampu mewakili pikiran kita untuk diketahui oleh orang lain, entah melalui sms, email, surat, itu tetap merupakan bentuk ekspresi diri kita. Dengan menulis kita dapat menuangkan gagasan, perasaan, atau pikiran dalam bentuk teks, entah lewat media buku, surat, naskah artikel atau di blog. Dengan menulis orang lain dapat mengetahui perasaan kita, ide-ide dan apa yang kita pikirkan dalam menanggapi suatu hal. Kalau membaca itu jendela dunia, Dengan Menulis berarti kita mulai membuka jendela dunia.
Saat inipun saya mau menulis itu karena saya sendiri sedang ingin menulis dan menuangkan gagasan dalam bentuk teks yang saya tuangkan dib log yang sederhana ini, harapan saya banyak orang yang membaca dan mulai belajar untuk menulis. Kenapa saya katakan belajar.
Yang pertama karena bagi saya menulis itu sulit kalau tidak pernah dicoba dan terus-menerus mencoba menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Seperti kata Francis Bacon diatas dengan membaca kita akan lebih penuh, bediskusi akan lebih siap dan dengan menulis kita menjadi orang yang mampu berpikir ilmiah mengenai suatu hal. Saya sendiri belum sampai segitunya tetapi paling tidak saya mulai belajar dikesempatan yang terlambat untuk mulai. Kata orang “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” iya memang sih…
Lalu yang kedua belajar menulis berarti juga belajar untuk memahami gaya penulisan yang hendak kita buat. Saya pernah menulis sebagai koresponden freelance suatu majalah rohani. Saya merasakan banyak sekali kesulitan yang didapat. Apalagi tidak memiliki gambaran yang jelas tentang suatu masalah dan gaya mahasa macam apa yang enak dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya.
Ketiga, menulis itu perlu wawasan yang luas tentang apa yang hendak kita tulis. Informasi yang dangkal dapat merugikan kita dan tanda Tanya besar dari pembaca. Syukurlah kalau pembaca mau mencari informasi tambahan dari tempat lain dengan demikian dapat menambah wawasan atas apa yang dibaca. Saat ini pun saat saya menulis blog ini tidak menguasai masalah yang saya hadapi ini hanya gagasan-gagasan saya. Semoga dengan ini dapat memberikan informasi yang bagus bagi pembaca. Selamat membaca kelak menulis sendiri.
06 Mei 2009
05 Mei 2009
Hasrat Untuk Berubah
Kita mungkin pernah mendengar kata-kata dibawah ini:
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia,
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit,
Lalu kuputuskan hanya untuk mengubah negeriku.
Namun, tampaknya hasrat itu pun tiada hasil.
Tatkala usiaku makin senja,
Dengan semangatku yang masih tersisa,
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
Orang-orang yang paling dekat denganku.
Sayangnya, mereka pun tak mau diubah.
Kini, sementara aku berbaring menuju ajal menjelang,
Tiba-tiba kusadari :
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan,
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi aku pun bisa memperbaiki negeriku.
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia.
*Tulisan disebuah makam di Westminster Abbey, Inggris,1100 Masehi.
(kiriman setyawan_abe@yahoo.com)
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia,
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit,
Lalu kuputuskan hanya untuk mengubah negeriku.
Namun, tampaknya hasrat itu pun tiada hasil.
Tatkala usiaku makin senja,
Dengan semangatku yang masih tersisa,
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
Orang-orang yang paling dekat denganku.
Sayangnya, mereka pun tak mau diubah.
Kini, sementara aku berbaring menuju ajal menjelang,
Tiba-tiba kusadari :
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan,
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi aku pun bisa memperbaiki negeriku.
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia.
*Tulisan disebuah makam di Westminster Abbey, Inggris,1100 Masehi.
(kiriman setyawan_abe@yahoo.com)
04 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“ Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi dengan yang lebih pandai.” (Henry Ford)
03 Mei 2009
Ternyata Ricky Hatton Ayam Kampung
Menonton pertandingan tinju antar Manny Pacquiao Versus Ricky Hatton yang digadang-gadang akan menjadi perhelatan tinju terbesar sepanjang tahun ternyata hanya sampah belaka. Memukul jatuh Ricky Hatton tiga kali, dua kali pada ronde pertama dan pukulan hock kiri kuat mendarata telak di dagu sebelah kiri membuat Manny menorehkan kemenangan dengan KO.
Melihat Hatton tidak bergerak dalam kondisi terlentang, setelah di ronde pertama jatuh dua kali, sang pengadil ring melambaikan tangannya, menyatakan pertandingan selesai. dan Manny pun bersorak Ria. Saya yang pendukung berat Manny tentu senang sekali melihat pukulan kiri keras Manny bersarang telak dan menjatuhkan Hatton. bahkan saya refleks turut melompat demi melihat Hatton tersungkur untuk pertama kalinya. Dan sambil berharap ronde-ronde berikutnya akan semakin garang dan penuh dengan jual beli pukulan. tetapi nyatanya Hatton keok bak "ayam sayur".
Jagoan asal Manchester kota tempat dua klub besar sepak bola Ingris Raya seolah tidak dapat berbuat banyak. hanya di awal pertandingan, Hatton tampak begitu bernafsu untuk menyerang Pacquiao. Petinju Inggris itu terus melancarkan pukulan ke arah lawannya. Beberapa kali ia berhasil mendorong Pacquiao ke bibir ring.
Manny saat melancarkan Hok kanan ke wajah Hatton. (foto reuters)
Namun, nafsu yang terlalu besar dan tidak diimbangi dengan tekhnik yang bagus dalam menangkal jagoan Filipino ini menjadi bumerang buat Hatton. Pacquiao, yang sangat terkontrol dan mampu meredam gempuran dari Hatton berhasil mengontrol pertandingan dan membuat jagoan Inggris itu harus tersungkur dan mendapatkan hitungan.
Pacquiao tak menyia-nyiakan kesempatan di atas angin. Ia terus merangsek dan menyerbu Hatton, dan menghujaninya dengan pukulan. Hatton hanya bisa bertahan dan pasif dijadikan bulan-bulanan.
Sebuah hook jauh Pacquiao kembali membuat Hatton mencium kanvas. Kali ini ia terkapar di pojok ring. Penghitungan waktu kembali dilakukan wasit, dan Hatton berdiri lagi di hitungan kedelapan. sayang waktu menyisahkan lima detik lagi dan Hatton selamat dironde pertama.
Di ronde kedua Hatton ternyata masih berusaha ngotot. Ia tetap mengambil insiatif serangan. Namun Pacquiao tampak percaya diri dan ia mudah meredam setiap tekanan lawannya itu.
Sembilan detik sebelum ronde kedua berakhir, sebuah hook kiri yang sangat keras mendarat telak di dagu Hatton, yang pertahanannya begitu terbuka. Tanpa ampun, Hatton "melayang", roboh terkapar di ring, nyaris tak bergerak, sampai wasit memutuskan menyetop pertandingan.
Hatton sempat mendapat perawatan di tengah arena, sepertinya semaput. teman saya yang terkaget dan bangun oleh teriakan saya sampai nyeletuk, "bagaimana kalau orang itu mati?" "ya.. biar mati, wong itu tinju, salahnya pengawas pertandingan atau mereka yang memaggungkan Hatton-Manny, yang penting jagoanku menang." jawab ku. "Eeehhh... mbok yo jangan begitu. kasihan kan sampai ada yang mati di ring. di Indonesia kan sudah banyak yang mati setelah naik ring, semoga yang ini tidak." teman saya ada benarnya, juga seh. dan syukurlah setelah beberapa menit, ia "hidup" kembali, tapi sabuk IBO-nya di kelas welter ringan telah berpindah tangan.
VIVA MANNY!!!!!
Melihat Hatton tidak bergerak dalam kondisi terlentang, setelah di ronde pertama jatuh dua kali, sang pengadil ring melambaikan tangannya, menyatakan pertandingan selesai. dan Manny pun bersorak Ria. Saya yang pendukung berat Manny tentu senang sekali melihat pukulan kiri keras Manny bersarang telak dan menjatuhkan Hatton. bahkan saya refleks turut melompat demi melihat Hatton tersungkur untuk pertama kalinya. Dan sambil berharap ronde-ronde berikutnya akan semakin garang dan penuh dengan jual beli pukulan. tetapi nyatanya Hatton keok bak "ayam sayur".
Jagoan asal Manchester kota tempat dua klub besar sepak bola Ingris Raya seolah tidak dapat berbuat banyak. hanya di awal pertandingan, Hatton tampak begitu bernafsu untuk menyerang Pacquiao. Petinju Inggris itu terus melancarkan pukulan ke arah lawannya. Beberapa kali ia berhasil mendorong Pacquiao ke bibir ring.
Manny saat melancarkan Hok kanan ke wajah Hatton. (foto reuters)
Namun, nafsu yang terlalu besar dan tidak diimbangi dengan tekhnik yang bagus dalam menangkal jagoan Filipino ini menjadi bumerang buat Hatton. Pacquiao, yang sangat terkontrol dan mampu meredam gempuran dari Hatton berhasil mengontrol pertandingan dan membuat jagoan Inggris itu harus tersungkur dan mendapatkan hitungan.
Pacquiao tak menyia-nyiakan kesempatan di atas angin. Ia terus merangsek dan menyerbu Hatton, dan menghujaninya dengan pukulan. Hatton hanya bisa bertahan dan pasif dijadikan bulan-bulanan.
Sebuah hook jauh Pacquiao kembali membuat Hatton mencium kanvas. Kali ini ia terkapar di pojok ring. Penghitungan waktu kembali dilakukan wasit, dan Hatton berdiri lagi di hitungan kedelapan. sayang waktu menyisahkan lima detik lagi dan Hatton selamat dironde pertama.
Di ronde kedua Hatton ternyata masih berusaha ngotot. Ia tetap mengambil insiatif serangan. Namun Pacquiao tampak percaya diri dan ia mudah meredam setiap tekanan lawannya itu.
Sembilan detik sebelum ronde kedua berakhir, sebuah hook kiri yang sangat keras mendarat telak di dagu Hatton, yang pertahanannya begitu terbuka. Tanpa ampun, Hatton "melayang", roboh terkapar di ring, nyaris tak bergerak, sampai wasit memutuskan menyetop pertandingan.
Hatton sempat mendapat perawatan di tengah arena, sepertinya semaput. teman saya yang terkaget dan bangun oleh teriakan saya sampai nyeletuk, "bagaimana kalau orang itu mati?" "ya.. biar mati, wong itu tinju, salahnya pengawas pertandingan atau mereka yang memaggungkan Hatton-Manny, yang penting jagoanku menang." jawab ku. "Eeehhh... mbok yo jangan begitu. kasihan kan sampai ada yang mati di ring. di Indonesia kan sudah banyak yang mati setelah naik ring, semoga yang ini tidak." teman saya ada benarnya, juga seh. dan syukurlah setelah beberapa menit, ia "hidup" kembali, tapi sabuk IBO-nya di kelas welter ringan telah berpindah tangan.
VIVA MANNY!!!!!
02 Mei 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Selalu tanamkan dalam pikiran bahwa ketetapan hati anda untuk berhasil lebih penting daripada hal apapun.” (Abraham Lincoln)
30 April 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Ubahlah batu-batu sandungan anda menjadi batu loncatan.”
“Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini.” (Samuel Taylor Coleridge)
“Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini.” (Samuel Taylor Coleridge)
29 April 2009
Apakah Aku Bisa Memaafkan?
Hari ini pingin posting mengenai memaafkan. kenapa memaafkan? Hidup ditengah lingkungan yang beraneka ragam sifat orang menuntut kita untuk pandai-pandai membawa diri, mengontrol emosi dan yang terpenting memahami karakter orang lain yang ada disekitar kita.
Saya punya pengalaman pribadi bagaimana disakiti teman sendiri, bagaimana difitnah sahabat sendiri. dan resoki yang harus saya tanggung pun sangat besar. Kelas 2 SMA mungkin adalah masa yang sangat "high" saya katakan demikian karena masa-masa itu kita sudah terlepas dari masa adaptasi dikelas I dan belum meerasakan masa penuh ketegangan di kelas 3. Saya di laporkan menjadi biang keributan oleh beberapa siswi yang kebetulan dekat dengan Guru Biologiku. dan saya tidak diijinkan mengikuti pelajaran biologi sejak saat itu. "gila apa? maslahnya apa?" tanyaku pada sang guru yang memandangku dengan sinis. "kamu sudah keterlaluan dan tidak menghargai saya sebagai gurumu dan tidak mengikuti pelajaran yang saya beri adalah hukuman yang setimpal." permohonan dalam bentuk apapun tidak pernah dikabulkan. yang ada hanyalah saya diminta untuk refleksi hingga bisa membawa perubahan sikap.
Disatu kesempatan lagi guru Piket dan seorang guru Sejarah benci mati kepada saya yang sok disiplin. maksudnya datang ya pas kurang beberapa detik sebelum jam masuk selesai. Disatu pihak saya memang menyadari saya ketrelaluan telah merusak tatanan dalam ruang kelas dengan menjadi biang dari kegaduhan yang dilakukan banyak orang dan bukan saya sendiri. Dilain pihak saya tidak diberi ampun atas "dosa" yang saya lakukan. Apakah ini setimpal? Ini yang akhirnya terus membuncah dalam benak saya. Apakah orang yang bersalah patut tetap distempel salah. Jadi ingat lagu Ebiet G Ade.
Hingga suatu malam saya memberanikan diri menemuinya dirumah guru biologiku untuk terakhir kalinya saya memohon maaf. saya tidak mengancam akan memperkarakan dia karena apapun secara Hak Asasi Manusia saya benar. lagipula yang melakuakan kegaduhan bukan hanya saya sendiri, banyak orang. malam itu saya diberi sekantong maaf. yang entah akan saya berikan kepada siapa kelak.
Hari Minggu kemaren saya membaca Parodi di Kompas tulisannya Samuel Mulia mengenai Chaves dan Obama yang bersalaman. ada yang mengatakan Obama rendah hati ada yang mengatakan Chaves jauh lebih mulia sikapnya. memaafkan musuh negara masing-masing. Kita tahu sejak dulu Chaves sangat membenci Amerika. Tapi kenapa justru Chaves yang meminta maaf? saya tidak menulis tentang itu, tetatpi bagaimana mereka bisa saling memaafkan dengan sepenuh hati dan bukan lip service belaka itu yang terpenting. Chaves melakukan aksi yang menurut saya sangat mulia dengan datang kepada Obama dan bersalaman, sementara Obama dalam pidatonya memuji sikap Chaves. Itu hanya isi hati mereka yang tahu.
Saya sendiri sebenarnya sulit melakukan hal ini. Tetapi saya ambil itu sebagai inspirasi untuk kita bisa bersikap damai dengan yang lain. toh pemimpin negara kita juga sering melakukan hal yang sama. masih ingat Megawati tidak pernah mau datang jika diundang untuk bertemu atau hair dalam acara kenegaraan yang dihadiri SBY. Ada apa. Rivalitas kadang bisa membutakan nurani kita untuk berpikir jernih memajukan masyarakat umum.
Dan diakhir tulisan ini saya berikan angket. silahkan diisi lewat Box komentar dibawah. tulis jawaban 1. apa, 2. Apa, 3 Apa dan 4, apa dan mengapa. Kita sama-sama mengisinya nanti mulai dengan saya.
1. Anda kalau jadi presiden sebuah negara yang dibenci dan disebut musuh oleh Amerika, apa yang anda lakukan?
a. Saya akan memaafkan dan melupakan kalau negara AS itu pernah ada.
b. iya.. saya akan memaafkan dan melupakan kalau lagi tidur saja... hehehehe
c. ya.. saya akan memaafkan dan melupakan. itu kan urusan AS saya mah kalau dimusihin hayu... jadi teman juga hayu... take eazylah... man.!
d. ya...Engak...ya...enggak... Tunggu suara tokek aja deh...
2. Anda mengganggap seorang menjadi musuh biasanya karena apa?
a. Senang aja...cari musuh. biar hidup lebih hidup...
b. Iri
c. Sakit hati
d. ikut-ikutan teman se-geng. takut dimusuhi
e. Sepatutnya dimusuhilah yao...
f. gak mau menuruti kemauan saya... ngek!
3. Saat ini saya menyuruh anda untuk memaafkan orang yang menyakitimu bertahun-tehun. bersediakah anda?
a. eng.... gimana ya.. eh..ah...eh...(sambil garuk-garuk kepala yang gak gatal atau paling ketombean emang...)
b. eeee oik...eya... hoaks...(iiiihhhhh.....ngeri amat seh lu...!!)
c. Ogah!!!! (dengan suara lantang) enak aja nyuruh-nyuruh orang....
d. Eh... gimana ya... bingung aku, pusing aku... (hari gini...!!!) pertanyaanya jangan susah-susah dunk...
e. hidupkan harus memaafkan... iya harus lah... (so sweet.....)
4. Mana yang paling sulit dari beberapa aktifitas dibawah ini yang paling sulit anda lakukan? mengapa. jawab abjad apa dan mengapa... ditulis dikertas dulu entar dimasukan kesini.
a. memaafkan kesalahan orang siapapun itu.
b. mengaku saya salah.
c. mengatakan kau suka kamu ke pasangan... (bercanda atau serius terserah elu deh...)
d. merendahkan diri..
e. beridri dipinggir jalan sambil menunggu taksi atau sopir, padahal anda orang kaya atau kondang banget.
f. menjadi diri sendiri
g. membungkam mulut sendiri agar tidak memaki, mencela dan menjerit didepan umum
h. mengurangi sifat egois
i. mengontrol emosi
j. bukan salah satu jawaban diatas.
(angket dari Samuel Mulia kolumnis di Parodi Kompas. diedit lagi oleh Marianus)
Saya punya pengalaman pribadi bagaimana disakiti teman sendiri, bagaimana difitnah sahabat sendiri. dan resoki yang harus saya tanggung pun sangat besar. Kelas 2 SMA mungkin adalah masa yang sangat "high" saya katakan demikian karena masa-masa itu kita sudah terlepas dari masa adaptasi dikelas I dan belum meerasakan masa penuh ketegangan di kelas 3. Saya di laporkan menjadi biang keributan oleh beberapa siswi yang kebetulan dekat dengan Guru Biologiku. dan saya tidak diijinkan mengikuti pelajaran biologi sejak saat itu. "gila apa? maslahnya apa?" tanyaku pada sang guru yang memandangku dengan sinis. "kamu sudah keterlaluan dan tidak menghargai saya sebagai gurumu dan tidak mengikuti pelajaran yang saya beri adalah hukuman yang setimpal." permohonan dalam bentuk apapun tidak pernah dikabulkan. yang ada hanyalah saya diminta untuk refleksi hingga bisa membawa perubahan sikap.
Disatu kesempatan lagi guru Piket dan seorang guru Sejarah benci mati kepada saya yang sok disiplin. maksudnya datang ya pas kurang beberapa detik sebelum jam masuk selesai. Disatu pihak saya memang menyadari saya ketrelaluan telah merusak tatanan dalam ruang kelas dengan menjadi biang dari kegaduhan yang dilakukan banyak orang dan bukan saya sendiri. Dilain pihak saya tidak diberi ampun atas "dosa" yang saya lakukan. Apakah ini setimpal? Ini yang akhirnya terus membuncah dalam benak saya. Apakah orang yang bersalah patut tetap distempel salah. Jadi ingat lagu Ebiet G Ade.
Hingga suatu malam saya memberanikan diri menemuinya dirumah guru biologiku untuk terakhir kalinya saya memohon maaf. saya tidak mengancam akan memperkarakan dia karena apapun secara Hak Asasi Manusia saya benar. lagipula yang melakuakan kegaduhan bukan hanya saya sendiri, banyak orang. malam itu saya diberi sekantong maaf. yang entah akan saya berikan kepada siapa kelak.
Hari Minggu kemaren saya membaca Parodi di Kompas tulisannya Samuel Mulia mengenai Chaves dan Obama yang bersalaman. ada yang mengatakan Obama rendah hati ada yang mengatakan Chaves jauh lebih mulia sikapnya. memaafkan musuh negara masing-masing. Kita tahu sejak dulu Chaves sangat membenci Amerika. Tapi kenapa justru Chaves yang meminta maaf? saya tidak menulis tentang itu, tetatpi bagaimana mereka bisa saling memaafkan dengan sepenuh hati dan bukan lip service belaka itu yang terpenting. Chaves melakukan aksi yang menurut saya sangat mulia dengan datang kepada Obama dan bersalaman, sementara Obama dalam pidatonya memuji sikap Chaves. Itu hanya isi hati mereka yang tahu.
Saya sendiri sebenarnya sulit melakukan hal ini. Tetapi saya ambil itu sebagai inspirasi untuk kita bisa bersikap damai dengan yang lain. toh pemimpin negara kita juga sering melakukan hal yang sama. masih ingat Megawati tidak pernah mau datang jika diundang untuk bertemu atau hair dalam acara kenegaraan yang dihadiri SBY. Ada apa. Rivalitas kadang bisa membutakan nurani kita untuk berpikir jernih memajukan masyarakat umum.
Dan diakhir tulisan ini saya berikan angket. silahkan diisi lewat Box komentar dibawah. tulis jawaban 1. apa, 2. Apa, 3 Apa dan 4, apa dan mengapa. Kita sama-sama mengisinya nanti mulai dengan saya.
1. Anda kalau jadi presiden sebuah negara yang dibenci dan disebut musuh oleh Amerika, apa yang anda lakukan?
a. Saya akan memaafkan dan melupakan kalau negara AS itu pernah ada.
b. iya.. saya akan memaafkan dan melupakan kalau lagi tidur saja... hehehehe
c. ya.. saya akan memaafkan dan melupakan. itu kan urusan AS saya mah kalau dimusihin hayu... jadi teman juga hayu... take eazylah... man.!
d. ya...Engak...ya...enggak... Tunggu suara tokek aja deh...
2. Anda mengganggap seorang menjadi musuh biasanya karena apa?
a. Senang aja...cari musuh. biar hidup lebih hidup...
b. Iri
c. Sakit hati
d. ikut-ikutan teman se-geng. takut dimusuhi
e. Sepatutnya dimusuhilah yao...
f. gak mau menuruti kemauan saya... ngek!
3. Saat ini saya menyuruh anda untuk memaafkan orang yang menyakitimu bertahun-tehun. bersediakah anda?
a. eng.... gimana ya.. eh..ah...eh...(sambil garuk-garuk kepala yang gak gatal atau paling ketombean emang...)
b. eeee oik...eya... hoaks...(iiiihhhhh.....ngeri amat seh lu...!!)
c. Ogah!!!! (dengan suara lantang) enak aja nyuruh-nyuruh orang....
d. Eh... gimana ya... bingung aku, pusing aku... (hari gini...!!!) pertanyaanya jangan susah-susah dunk...
e. hidupkan harus memaafkan... iya harus lah... (so sweet.....)
4. Mana yang paling sulit dari beberapa aktifitas dibawah ini yang paling sulit anda lakukan? mengapa. jawab abjad apa dan mengapa... ditulis dikertas dulu entar dimasukan kesini.
a. memaafkan kesalahan orang siapapun itu.
b. mengaku saya salah.
c. mengatakan kau suka kamu ke pasangan... (bercanda atau serius terserah elu deh...)
d. merendahkan diri..
e. beridri dipinggir jalan sambil menunggu taksi atau sopir, padahal anda orang kaya atau kondang banget.
f. menjadi diri sendiri
g. membungkam mulut sendiri agar tidak memaki, mencela dan menjerit didepan umum
h. mengurangi sifat egois
i. mengontrol emosi
j. bukan salah satu jawaban diatas.
(angket dari Samuel Mulia kolumnis di Parodi Kompas. diedit lagi oleh Marianus)
28 April 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Jenius itu adalah 1% inspirasi dan 99% cucuran keringat.” (Thomas Alfa Edison)
26 April 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Jangan berjalan di depanku, aku tidak akan mengikutimu. Jangan berjalan dibelakangku, aku takkan menunjukkan jalanmu. Berjalanlah disisiku dan jadilah sahabatku.” (Albert Camus)
Aku dan Kamu
Kalau aku hanya mengurus urusanku
Dan kamu mengurus urusanmu
Kita berdiri dalam bahaya kehilangan diri sendiri
Dan kehilangan kebersamaan kita
Aku bukan lahir untuk memenuhi harapanmu
Tetapi aku ada untuk menguatkanmu
Tampil sebagai pribadi yang unik
Aku akan kuat karena kamu
Kita akan sempurna dalam relasi satu dengan yang lain
Terlepas darimu aku berkeping
Kutemukan kamu bukan karena kebetulan
Kutemukan karena mencari
Meraihnya diluar diriku
Aku tidak menanti apa yang menimpa diriku
Aku membuat semuanya jadi
Dam kuawali dengan perubahan diriku sendiri
Hidup sendiri bukan tujuan akhirku
bersamamu itulah dambaanku
Dan kamu mengurus urusanmu
Kita berdiri dalam bahaya kehilangan diri sendiri
Dan kehilangan kebersamaan kita
Aku bukan lahir untuk memenuhi harapanmu
Tetapi aku ada untuk menguatkanmu
Tampil sebagai pribadi yang unik
Aku akan kuat karena kamu
Kita akan sempurna dalam relasi satu dengan yang lain
Terlepas darimu aku berkeping
Kutemukan kamu bukan karena kebetulan
Kutemukan karena mencari
Meraihnya diluar diriku
Aku tidak menanti apa yang menimpa diriku
Aku membuat semuanya jadi
Dam kuawali dengan perubahan diriku sendiri
Hidup sendiri bukan tujuan akhirku
bersamamu itulah dambaanku
25 April 2009
Someone Loving You
Tulisan ini saya dapatkan dari Sherly Agustin. Teman berbagi saya 4 tahun yang lalu. Dia meminjamkan diarynya kepadaku dan berisi tulisan-tulisan yang menggugah semangat dan memberikan inspirasi bagi saya. Disaat saya bingung dan putus harapan. Kami saling menguatkan, hingga sekarang kami tetap sahabat yang baik.
Dan saat ini tidak ada salahnya saya bagikan kepada teman-teman bloger.
Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya.
Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila / jengkel / stres.
Tp ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karna semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.
Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dlm hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tau.
Seseorang yg mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tdk membalas pesannya atau teleponnya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.
Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu.
Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar utk kamu.
Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata-kata itu tepat waktunya.
Seseorang yang mencintai kamu, tdk akan memberikan janji apapun dgn mudah, karna ia tdk mau mengingkari janjinya.
Ia ingin kamu utk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yg paling bahagia dan aman selama-lamanya.
Seseorang yang mencintai kamu, selalu memberitahumu utk tidak berpikir terlalu banyak, karna ia sudah merencanakan semuanya untukmu.
Ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik di masa mendatang. Ia ingin memberikanmu suatu kejutan, percayalah dia dapat melakukannya.
Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tdk bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu. tetapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tdk peduli hari apakah hari ini.
Seseorang yang mencintai kamu, tdk mau berkata Aku mencintaimu dgn mudah, karna segalanya yang ia lakukan utk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yang akan mengatakan kata I Love You pada situasi yang spesial, karna ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu.
Seseorang yang benar-benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum.
Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan: Mengapa kamu menjadi lebih kurus sepulang berlibur? Dengan hatinya yg tulus.
Seseorang yang mencintai kamu, tdk tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan: mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata: Ketika kamu marah penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar2-benar bekerja / manjur / berguna.
Seseorang yang mencintaimu, selalu memanggil kamu dengan sebutan gadis kecil, tapi sewaktu ia menginginkan utk membuat keputusan besar, dialah orang pertama yang ingin mendengar saran dari kamu.
Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ' I LOVE U ' ada di dalam dompetnya.
Seseorang yang mencintaimu, saat bertengkar, dia akan meminta maaf degan tak terkontrol (secara terus menerus) meskipun kamu yang bersalah dan nantinya ia akan mengirimkan pesan kepadamu: Sayang, sebenarnya itu adalah kesalahan kamu dan kamu sendiri sudah mengetahuinya.
Seseorang yang mencintaimu, ia ingin membelikanmu sekeranjang mawar berjumlah sama dengan hari jadi pacaran dan menunngu degan bodohnya di dekat rumahmu, ia melakukan ini karena ia benar-benar sayang kamu.
Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tetapi kamu tau, 'kecupannya' sudah menyalurkan semua ^^
Dan saat ini tidak ada salahnya saya bagikan kepada teman-teman bloger.
Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya.
Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila / jengkel / stres.
Tp ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karna semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.
Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dlm hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tau.
Seseorang yg mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tdk membalas pesannya atau teleponnya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.
Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu.
Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar utk kamu.
Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata-kata itu tepat waktunya.
Seseorang yang mencintai kamu, tdk akan memberikan janji apapun dgn mudah, karna ia tdk mau mengingkari janjinya.
Ia ingin kamu utk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yg paling bahagia dan aman selama-lamanya.
Seseorang yang mencintai kamu, selalu memberitahumu utk tidak berpikir terlalu banyak, karna ia sudah merencanakan semuanya untukmu.
Ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik di masa mendatang. Ia ingin memberikanmu suatu kejutan, percayalah dia dapat melakukannya.
Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tdk bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu. tetapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tdk peduli hari apakah hari ini.
Seseorang yang mencintai kamu, tdk mau berkata Aku mencintaimu dgn mudah, karna segalanya yang ia lakukan utk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yang akan mengatakan kata I Love You pada situasi yang spesial, karna ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu.
Seseorang yang benar-benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum.
Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan: Mengapa kamu menjadi lebih kurus sepulang berlibur? Dengan hatinya yg tulus.
Seseorang yang mencintai kamu, tdk tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan: mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata: Ketika kamu marah penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar2-benar bekerja / manjur / berguna.
Seseorang yang mencintaimu, selalu memanggil kamu dengan sebutan gadis kecil, tapi sewaktu ia menginginkan utk membuat keputusan besar, dialah orang pertama yang ingin mendengar saran dari kamu.
Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ' I LOVE U ' ada di dalam dompetnya.
Seseorang yang mencintaimu, saat bertengkar, dia akan meminta maaf degan tak terkontrol (secara terus menerus) meskipun kamu yang bersalah dan nantinya ia akan mengirimkan pesan kepadamu: Sayang, sebenarnya itu adalah kesalahan kamu dan kamu sendiri sudah mengetahuinya.
Seseorang yang mencintaimu, ia ingin membelikanmu sekeranjang mawar berjumlah sama dengan hari jadi pacaran dan menunngu degan bodohnya di dekat rumahmu, ia melakukan ini karena ia benar-benar sayang kamu.
Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tetapi kamu tau, 'kecupannya' sudah menyalurkan semua ^^
24 April 2009
Mutiara Kata Hari Ini
“Cinta bukan cinta sampai kita menyerahkannya.”
“Persahabatan sejati mirip dengan kesehatan tubuh kita nilainya jarang disadari sebelum kita akhirnya kehilangan.” (nn)
“Persahabatan sejati mirip dengan kesehatan tubuh kita nilainya jarang disadari sebelum kita akhirnya kehilangan.” (nn)
22 April 2009
Mbah gugel sambut hari bumi
Hari ini saat saya membuka pintunya mbah gugel... ehh logonya sudah diganti dengan kayak akuarium. Bagus. bersama ikut kampanyekan hari bumi... lalu saya penasaran dan mencari-cari logo gugel lainnya yang bertema hari bumi dan dapatlah yang seperti ini.
saya postingkan dari tahun 2009 hingga 2001 mudur gitu. dan saya salut ternyata gugel juga punya perhatian yang sama akan hari bumi.
hari bumi tahun 2009
Hari Bumi tahun 2008
Hari bumi tahun 2007
Hari Bumi tahun 2006
Hari Bumi tahun 2005
Hari bumi tahun 2004
hari Bumi tahun 2003
HAri Bumi tahun 2002
Hari bumi Tahun 2001
Lalu bagaimana dengan kita dalam mengisi hari bumi ini?
saya sendiri sejak tanggal 5 April Kemaren sudah ikut dengan dengan penanaman pohon di daerah semolo-semampir, selanjutnya dengan earth Hour, mematikan lampu selama 1 jam. sekarang setiap malam jam 10 hingga jam 5.30 lampu rumah mati, besok akan ada acara bersama anak-anak legio dengan tema bumi yang lebih baik....
saya postingkan dari tahun 2009 hingga 2001 mudur gitu. dan saya salut ternyata gugel juga punya perhatian yang sama akan hari bumi.
hari bumi tahun 2009
Hari Bumi tahun 2008
Hari bumi tahun 2007
Hari Bumi tahun 2006
Hari Bumi tahun 2005
Hari bumi tahun 2004
hari Bumi tahun 2003
HAri Bumi tahun 2002
Hari bumi Tahun 2001
Lalu bagaimana dengan kita dalam mengisi hari bumi ini?
saya sendiri sejak tanggal 5 April Kemaren sudah ikut dengan dengan penanaman pohon di daerah semolo-semampir, selanjutnya dengan earth Hour, mematikan lampu selama 1 jam. sekarang setiap malam jam 10 hingga jam 5.30 lampu rumah mati, besok akan ada acara bersama anak-anak legio dengan tema bumi yang lebih baik....
Kata Mutiara Hari Ini
“Seandainya kau dicampakkan oleh sahabatmu, ketahuilah bahwa teman sejati kelak akan mengisi tempat yang kosong dalam dirimu.” (KK)
21 April 2009
Hari Kartini, Wanita memilih
Tertarik juga melihat wanita-wanita zaman sekarang sudah duduk, berdiri, tidur sama dengan Pria. memang dulu tidak. sama sih dulu juga bisa duduk, berdiri dan tidur sejajar dengan pria. Tapi tidak dalam tidur, berdiri dan duduk secara fisik. Perempuan sekarang sudah tidak dapat dibedakan dengan laki-laki, baik dari segi penampilan, maupun karier.
Saya punya pengalaman sewaktu berjalan-jalan ke Blitar dengan menyusuri perjalanan kampung sekitar kaki gunung kelud. Dalam perjalanan yang melewati bebatuan dan jalan setapak yang rusak disana-sini mengendarai sepeda motor kesayanganku, saya malah ditantang oleh pengendara perempuan untuk melaju di kondisi jalan seperti itu. jelas saja nyali saya ciut. Tapi masak kalah sama perempuan? dengan tunggangan MegaPronya dia seolah begitu perkasa ditengah hutan belantara. sedang saya yang hanya menunggangi Suprafit begitu kerdil. "Gila neh cewek pikirku, tidak takut, dan malah menantang saya." Mungkin yang ada dalam pikirannya saya dalah orang baru di sini dan niat untuk beradu dengan saya adalah bukti bahwa mereka tiadk pernah akan kalah oleh situasi. Justru mereka dapat mengatasi situasi desa dan menjadi begitu matang dengan keadaan seperti ini. saya tidak menyebutnya mereka sedang bergaya kalau tuntutan medan menghatruskan mereka menunggangi motor laki atau bekerja lainknya para Pria.
Dizaman seperti ini tidak ada lagi perbedaan pria dan wanita dari segi pekerjaan dan tugas yang diemban. Para pria yang betah dengan posisi mapan bukan tidak mungkin tergusur oleh ambisi dan kerja keras para kaum hawa ini. Sekarang pun di berbagai posisi baik diperusahaan maupun di pemerintahan kedudukan vital sudah banyak dikuasai wanita. Ancaman bagi eksistensi kaum adam? Kalau tidak mau mengembangkan diri jawabannya adalah iya.
Lalu bagaimana dengan mereka yang terpaksa menuruti kemauan suami menjadi ibu rumah tangga bagi keluarga? Sekarang bukan zaman pemakasaan. saling komunikasi dan pentngnya nilai demokarasi dengan melihat prioritas kebutuhan dalam rumah tangga sungguh menjadi hal yang sangat dijunjung tinggi. Sahabat saya yang menikah terpaksa merelakan pekerjaan mapannya untuk melayani keluarga, menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan Isteri yang setia kepada suaminya. Ada juga yang tetap bisa menlanjutkan profesinya tanpa menganggu biduk rumah tangga yang tengah diarung. ini tentu pilihan yang sulit dan membutuhklan kedewasaan berpikir dari pasangan dan semua yang terlibat dalam rumah tangga.
Saya sendiri tertarik dengan wanita yang aktif dan bisa menyeimbangkan segala hal untuk berbuat lebih untuk orang lain. Siapapun dia. dan dihari Kartini ini saya mengucapkan banyak terimakasih untuk Ibuku yang telah menjadi Kartini dalam keluarga, Kak Thres dan adik Sofia yang melanjutkan karya Kartini dengan mengabdi bagi masyarakat, kepada Kekasihku untuk menjadi Kartini masa kini, adn kepada semua perempuan dan pembaca blog ini yang perempuan, Jadilah Kartini masa kini dan pilihlah yang terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Tidak berarti mengesampingkan para pembaca Pria. saya juga mengucapkan happy Kartini's Day for your mom, your Sister and your lovely girl.
Saya punya pengalaman sewaktu berjalan-jalan ke Blitar dengan menyusuri perjalanan kampung sekitar kaki gunung kelud. Dalam perjalanan yang melewati bebatuan dan jalan setapak yang rusak disana-sini mengendarai sepeda motor kesayanganku, saya malah ditantang oleh pengendara perempuan untuk melaju di kondisi jalan seperti itu. jelas saja nyali saya ciut. Tapi masak kalah sama perempuan? dengan tunggangan MegaPronya dia seolah begitu perkasa ditengah hutan belantara. sedang saya yang hanya menunggangi Suprafit begitu kerdil. "Gila neh cewek pikirku, tidak takut, dan malah menantang saya." Mungkin yang ada dalam pikirannya saya dalah orang baru di sini dan niat untuk beradu dengan saya adalah bukti bahwa mereka tiadk pernah akan kalah oleh situasi. Justru mereka dapat mengatasi situasi desa dan menjadi begitu matang dengan keadaan seperti ini. saya tidak menyebutnya mereka sedang bergaya kalau tuntutan medan menghatruskan mereka menunggangi motor laki atau bekerja lainknya para Pria.
Dizaman seperti ini tidak ada lagi perbedaan pria dan wanita dari segi pekerjaan dan tugas yang diemban. Para pria yang betah dengan posisi mapan bukan tidak mungkin tergusur oleh ambisi dan kerja keras para kaum hawa ini. Sekarang pun di berbagai posisi baik diperusahaan maupun di pemerintahan kedudukan vital sudah banyak dikuasai wanita. Ancaman bagi eksistensi kaum adam? Kalau tidak mau mengembangkan diri jawabannya adalah iya.
Lalu bagaimana dengan mereka yang terpaksa menuruti kemauan suami menjadi ibu rumah tangga bagi keluarga? Sekarang bukan zaman pemakasaan. saling komunikasi dan pentngnya nilai demokarasi dengan melihat prioritas kebutuhan dalam rumah tangga sungguh menjadi hal yang sangat dijunjung tinggi. Sahabat saya yang menikah terpaksa merelakan pekerjaan mapannya untuk melayani keluarga, menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan Isteri yang setia kepada suaminya. Ada juga yang tetap bisa menlanjutkan profesinya tanpa menganggu biduk rumah tangga yang tengah diarung. ini tentu pilihan yang sulit dan membutuhklan kedewasaan berpikir dari pasangan dan semua yang terlibat dalam rumah tangga.
Saya sendiri tertarik dengan wanita yang aktif dan bisa menyeimbangkan segala hal untuk berbuat lebih untuk orang lain. Siapapun dia. dan dihari Kartini ini saya mengucapkan banyak terimakasih untuk Ibuku yang telah menjadi Kartini dalam keluarga, Kak Thres dan adik Sofia yang melanjutkan karya Kartini dengan mengabdi bagi masyarakat, kepada Kekasihku untuk menjadi Kartini masa kini, adn kepada semua perempuan dan pembaca blog ini yang perempuan, Jadilah Kartini masa kini dan pilihlah yang terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Tidak berarti mengesampingkan para pembaca Pria. saya juga mengucapkan happy Kartini's Day for your mom, your Sister and your lovely girl.
20 April 2009
Hari Penghakiman (UNAS) Telah Tiba
Hari ini serentak di seluruh Indonesia diadakan Ujian Nasional untuk SMA dan SMK. Penantian, usaha dan biaya selama tiga tahun ditentukan selama lima hari kedepan. Mampu tidak adek-adek saya yang kelas XII ini mengatasi ujian terberat ini? Kita lihat saja awal Juli nanti saat pengumuman kelulusan diberitakan.
Hampir tidak ada perubahan dengan UNAS tahun 2007-2008 yang ada hanya criteria kelulusan yang dinaikan menjadi criteria kelulusan menjadi (1) memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan tidak ada nilai di bawah 4,25, dan khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan Minimum 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN; atau (2) memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran, dan nilai mata pelajaran lainnya minimal 6,00, dan khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan Minimum 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN; (3) Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan dapat menetapkan batas kelulusan di atas nilai sebagaimana pada ayat (1). Tentu berat bagi siswa. Tetapi apapun adik-adik hanyalah pelaksana yang mau tidak mau harus ikut. (nasib… makanya jangan sekolah) loh kog jadi profokator…? Ampun pak menteri…..!!!
Setiap perubahan, apa pun wujud dan bentuknya, pasti akan menimbulkan reaksi. UN pun dari tahun ke tahun tak luput dari kondisi semacam itu. Banyak kalangan yang tidak setuju jika UN digelar. Apalagi, sekarang sudah diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di mana sekolah memiliki hak otonom untuk mengelola sekolahnya sendiri, termasuk dalam menggelar kegiatan penilaian (evaluasi). Namun, agaknya pemerintah –melalui Badan StandarNasional Pendidikan (BSNP)– memiliki kebijakan lain. UN pun jalan terus, meski setiap tahun harus “panen” demo. Ya begitulah kebijakan itu dibuat dari atas tanpa melihat di lapangan dan lakon yang mengalami langsung. Wong menterinya saja asal comot dan bukan berasal dari lingkungan guru atau mereka yang benar-benar mengalami susahnya mendidik siswa. Saya yang nulis juga sebenarnya juga tidak mengalami lansung, tetapi perjumpaan saya dengan para guru dan siswa setiap hari, ya ikutan gregetean dengan kebijakan yang sentralistik. Katanya otonom…. Apanya ya?
Bagi pendukung kebijakan pemerintah, UN dinilai cukup strategis dan relevan sebagai starting point untuk mendongkrak mutu pendidikan yang dianggap sudah berada di ambang batas kecemasan. Ketertinggalan SDM kita di bidang sains dan teknologi harus dikejar melalui peningkatan mutu keluaran sekolah agar kelak mereka tidak mengalami “gagap budaya” ketika menghadapi berbagai perubahan di tengah-tengah peradaban global. Padahal ini yang memprihatinkan… banyak siswa yang sudah mendapatkan bocoran soal dan jawabannya. Pertanyaannya mutu yang macam apa yang dikejar oleh Badan StandarNasional Pendidikan (BSNP)? Apakah ini murni hasil kerja keras siswa? Tidak juga….
Dilain sisi Bagi sekolah-sekolah maju, terutama di kota-kota besar, keputusan tersebut mungkin tidak memberikan dampak kejutan apa-apa. Kelengkapan dukungan sarana/prasarana/fasilitas sekolah dan keakraban mereka terhadap dunia mulitimedia bisa menjadi jawaban terhadap tuntutan kelulusan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Namun, bagi sekolah-sekolah pinggiran di pelosok-pelosok desa yang secara geografis jauh dari sentuhan kemajuan peradaban modern, sebut saja desa saya di Wangka- Kecamatan Riung, yang jauh terpencil, jangankan untuk Ujian Nasional pelajaran harian saja hanya berbekal 1 buku paket. (kebetulan bulan Januari kemarin saya sempatkan diri pulang dan melihat langsung almamater saya, SMAK Kejora Riung) -Bagaimana bisa disamaratakan dengan sekolah dikota. Sekolah dipedalaman seperti ini berhadapan dengan kriteria kelulusan yang terus meningkat dari tahun ke tahun bisa jadi akan menjadi beban tersendiri. Selain minimnya dukungan sarana, prasarana, dan fasilitas, sekolah-sekolah pinggiran pada umumnya menghadapi masalah rendahnya tingkat kecerdasan input, sikap permisif, dan masa bodoh orang tua terhadap pendidikan atau minimnya tenaga pengajar yang andal dan profesional. Ini artinya, sekolah-sekolah pinggiran akan menghadapi masalah baru akibat banyaknya siswa yang diperkirakan tidak bisa lulus. Dan kenyataan seperti itu. Saya mendengar malahan banyak sekolah di pedalaman yang tidak dapat meluluskan siswanya, kasihan ya gurunya… mereka pasti sangat terpukul dengan kejadian seperti ini. Atau malah stress dan tidak mau jadi guru lagi… semoga tidak sampai seperti ini.
Ada lagi yang lebih memprihatinkan, ternyata UN dinilai kurang sahih; tidak mampu memotret kompetensi siswa yang sesungguhnya. Masih ingat, siswa “berprestasi cemerlang” yang akhirnya gagal menempuh UN? Ya, secara psikologis anak bernasib “malang” ini jelas akan dihinggapi sikap inferior dan rendah diri secara berlebihan akibat stigma “bebal dan bodoh” yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya. Dampak psikologis semacam ini, disadari atau tidak, memiliki daya “pembunuh” yang luar biasa terhadap motivasi anak dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang terbelah (split personality), menjadi anak-anak yang terampas masa depannya akibat vonis “bebal dan bodoh” yang mereka terima. Duh… Gusti…
Lalu bagaimana? Dengan kesiapan mereka menempuh ujian ini? Kemarin saya bertemu dengan beberapa Siswa yang kebetulan saya kenal baik mereka akan menghadapi UNAS hari ini. Ditanya bagaimana kesiapan mereka, Sepakat mereka menjawab. “Harus Siap!” ya… tidak ada jawaban lain adik-adik memang harus siap. Apapun yang terjadi Hadapailah nasibmu….!!!! Selamat berjuang adik-adiku… saya pasti mendoakan yang terbaik yang anda dapatkan. Tuhan Bersamamu!
Hampir tidak ada perubahan dengan UNAS tahun 2007-2008 yang ada hanya criteria kelulusan yang dinaikan menjadi criteria kelulusan menjadi (1) memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan tidak ada nilai di bawah 4,25, dan khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan Minimum 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN; atau (2) memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran, dan nilai mata pelajaran lainnya minimal 6,00, dan khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan Minimum 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN; (3) Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan dapat menetapkan batas kelulusan di atas nilai sebagaimana pada ayat (1). Tentu berat bagi siswa. Tetapi apapun adik-adik hanyalah pelaksana yang mau tidak mau harus ikut. (nasib… makanya jangan sekolah) loh kog jadi profokator…? Ampun pak menteri…..!!!
Setiap perubahan, apa pun wujud dan bentuknya, pasti akan menimbulkan reaksi. UN pun dari tahun ke tahun tak luput dari kondisi semacam itu. Banyak kalangan yang tidak setuju jika UN digelar. Apalagi, sekarang sudah diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di mana sekolah memiliki hak otonom untuk mengelola sekolahnya sendiri, termasuk dalam menggelar kegiatan penilaian (evaluasi). Namun, agaknya pemerintah –melalui Badan StandarNasional Pendidikan (BSNP)– memiliki kebijakan lain. UN pun jalan terus, meski setiap tahun harus “panen” demo. Ya begitulah kebijakan itu dibuat dari atas tanpa melihat di lapangan dan lakon yang mengalami langsung. Wong menterinya saja asal comot dan bukan berasal dari lingkungan guru atau mereka yang benar-benar mengalami susahnya mendidik siswa. Saya yang nulis juga sebenarnya juga tidak mengalami lansung, tetapi perjumpaan saya dengan para guru dan siswa setiap hari, ya ikutan gregetean dengan kebijakan yang sentralistik. Katanya otonom…. Apanya ya?
Bagi pendukung kebijakan pemerintah, UN dinilai cukup strategis dan relevan sebagai starting point untuk mendongkrak mutu pendidikan yang dianggap sudah berada di ambang batas kecemasan. Ketertinggalan SDM kita di bidang sains dan teknologi harus dikejar melalui peningkatan mutu keluaran sekolah agar kelak mereka tidak mengalami “gagap budaya” ketika menghadapi berbagai perubahan di tengah-tengah peradaban global. Padahal ini yang memprihatinkan… banyak siswa yang sudah mendapatkan bocoran soal dan jawabannya. Pertanyaannya mutu yang macam apa yang dikejar oleh Badan StandarNasional Pendidikan (BSNP)? Apakah ini murni hasil kerja keras siswa? Tidak juga….
Dilain sisi Bagi sekolah-sekolah maju, terutama di kota-kota besar, keputusan tersebut mungkin tidak memberikan dampak kejutan apa-apa. Kelengkapan dukungan sarana/prasarana/fasilitas sekolah dan keakraban mereka terhadap dunia mulitimedia bisa menjadi jawaban terhadap tuntutan kelulusan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Namun, bagi sekolah-sekolah pinggiran di pelosok-pelosok desa yang secara geografis jauh dari sentuhan kemajuan peradaban modern, sebut saja desa saya di Wangka- Kecamatan Riung, yang jauh terpencil, jangankan untuk Ujian Nasional pelajaran harian saja hanya berbekal 1 buku paket. (kebetulan bulan Januari kemarin saya sempatkan diri pulang dan melihat langsung almamater saya, SMAK Kejora Riung) -Bagaimana bisa disamaratakan dengan sekolah dikota. Sekolah dipedalaman seperti ini berhadapan dengan kriteria kelulusan yang terus meningkat dari tahun ke tahun bisa jadi akan menjadi beban tersendiri. Selain minimnya dukungan sarana, prasarana, dan fasilitas, sekolah-sekolah pinggiran pada umumnya menghadapi masalah rendahnya tingkat kecerdasan input, sikap permisif, dan masa bodoh orang tua terhadap pendidikan atau minimnya tenaga pengajar yang andal dan profesional. Ini artinya, sekolah-sekolah pinggiran akan menghadapi masalah baru akibat banyaknya siswa yang diperkirakan tidak bisa lulus. Dan kenyataan seperti itu. Saya mendengar malahan banyak sekolah di pedalaman yang tidak dapat meluluskan siswanya, kasihan ya gurunya… mereka pasti sangat terpukul dengan kejadian seperti ini. Atau malah stress dan tidak mau jadi guru lagi… semoga tidak sampai seperti ini.
Ada lagi yang lebih memprihatinkan, ternyata UN dinilai kurang sahih; tidak mampu memotret kompetensi siswa yang sesungguhnya. Masih ingat, siswa “berprestasi cemerlang” yang akhirnya gagal menempuh UN? Ya, secara psikologis anak bernasib “malang” ini jelas akan dihinggapi sikap inferior dan rendah diri secara berlebihan akibat stigma “bebal dan bodoh” yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya. Dampak psikologis semacam ini, disadari atau tidak, memiliki daya “pembunuh” yang luar biasa terhadap motivasi anak dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang terbelah (split personality), menjadi anak-anak yang terampas masa depannya akibat vonis “bebal dan bodoh” yang mereka terima. Duh… Gusti…
Lalu bagaimana? Dengan kesiapan mereka menempuh ujian ini? Kemarin saya bertemu dengan beberapa Siswa yang kebetulan saya kenal baik mereka akan menghadapi UNAS hari ini. Ditanya bagaimana kesiapan mereka, Sepakat mereka menjawab. “Harus Siap!” ya… tidak ada jawaban lain adik-adik memang harus siap. Apapun yang terjadi Hadapailah nasibmu….!!!! Selamat berjuang adik-adiku… saya pasti mendoakan yang terbaik yang anda dapatkan. Tuhan Bersamamu!
Langganan:
Postingan (Atom)